------------------------------------------------------------------------------------------
'Terima kasih atas semuanya.'
------------------------------------------------------------------------------------------Hari ini hari pengumuman kelulusan abang-abang cogan bang to the sat. Seneng sih sekaligus ikut deg-deg an, takut aja gitu mereka pada gak lulus berjamaah. Ogah juga gue sekelas ama mereka suatu saat nanti.
Bisa ngotorin otak temen sekelas gue ya kan?
Nah sekarang gue lagi nemenin abang Chanyeol sarapan, dia woles aja di pagi ini. Padahal mama sama papa bilang dia harus banyak berdoa semoga bisa lulus sekolah. Disuruh sholat tahajud, tapi bang Chanyeol sholat subuh aja boro-boro.
"Ngapain sih lo liat-liatin gue mulu, naksir ya?" kata bang Chanyeol ngagetin.
"Najis, amit-amit gue naksir orang kuping gajah kayak lo."
"Lo masih aja ngehina kuping gue, gak nyadar kuping lo juga sama."
"Kuping gue gak caplang kali yee."
"Caplang tau."
"NGGAK!"
"KUPING LO CAPLANG!"
"NGGAK BANG!"
"Ih udah jangan berantem mulu, pusing mama dengernya."
Kita langsung diem begitu denger mama ngomel, tau lah kalo mama udah bad mood. Bisa dipukul pala lo pake panci pink dia.
"Bang, gue doain gak lulus," ejek gue lagi-lagi.
"Jahat amat lo jadi babu."
"Adek njir!"
"Oh adek tah, kirain babu," bang Chanyeol hanya menarik senyum. Gue pengen tabok kepalanya tapi dia udah keburu lari dari kenyataan, eh dari hadapan gue maksudnya.
Pagi-pagi gue memang sering berantem sama itu manusia laknat. Tiap hari ngatain gue ini itu. Ternyata punya abang juga ada gak enaknya :(
"Kak Chanyeol mau siap-siap?" tanya papa.
"Iya Pa, takut terlambat."
"Nanti coret-coretan nggak?" tanya papa mengintrogasi."Iya dong Pa."
Papa langsung kesal, dan diemin abang Chanyeol. Bang Chanyeol ngelirik-lirik gue, nanya kenapa papa diem kayak gini. Tapi gua diemin aja biar mampus.
"Gak boleh coret-coretan, nanti baju kamu kotor."
"Ya ampun Pa, kan baju seragam aku juga gak bakal dipake lagi," kata bang Chanyeol membela diri.
"Masih bisa dipake tau sama Yumi."
"Hah?!" gue langsung zonk gitu natap papa. Telinga gue gak salah denger ini?
"Ih adek gak mau pake baju abang. Abang kan sering panuan, nanti aku ketularan."
Bang Chanyeol langsung nampol muka gue tapi gak jadi. Kasihan. "Enak aja gue dikatain panuan."
"Lah terus apa dong?"
"Kemarin itu kudis tau."
Kok jijik ya :(
Gue jambak itu rambut hitamnya, dia berontak marah-marah tapi gue biarin.
"YUMI! CHANYEOL! PERGI GAK?! MAU MAMA PUKUL PAKE PANCI?!"
Ampun deh ampun :")
Bang Chanyeol lari kebirit-birit saat tau mama udah siap mukul kepalanya, gue juga ikut lari nyusul abang. Dan ternyata bang Chanyeol masuk ke kamar mandi, otomatis gue ikut juga masuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Puasa Yuk! [Full Chapter]
Fiksi PenggemarCowoknya bocel, ceweknya tepos Cocok banget, ya? Namanya Baekmi couple. Hati-hati! Grub cogan bangsat ada disini 😖 Hobi ngebokep 😒 Karena pas puasa pun kita perlu sedikit recehan 😗 Siapa tau bisa jadi oleh-oleh buat lebaran 😌 Start = 27 Mei 2017...