29 - Love

16.2K 1.7K 304
                                    

"Binar Lintang Aninda, nikah sama gue ya?"

Ni-kah?

Lintang nyaris lupa caranya bernapas. Gadis itu tertegun. Speechless. Lidahnya tiba-tiba terasa sangat kelu. Jantungnya bergemuruh. Pikirannya juga blank. Tak tahu harus bertindak apa.

"Lin? Lintang?" Galang melambaikan telapak tangannya di depan wajah Lintang.

"Ha?" Lintang terkesiap dan mengerjap-ngerjapkan mata dengan lucu. "A-apa?"

Galang tersenyum dan menggaruk tengkuknya. Cowok itu sebenarnya tak kalah gugup dari Lintang. Hal ini jauh lebih mendebarkan berjuta kali lipat dibandingkan ketika ia menunggu pengumuman hasil seleksi masuk kepolisian.

"Gimana jawabannya?" tanya Galang harap-harap cemas.

"Hm ...." Lintang menarik napasnya dalam-dalam lalu mengembuskannya secara perlahan. "Hng ...."

"Et ... tunggu-tunggu!" Galang menahan Lintang yang sudah akan bicara. Mulut gadis itu masih sedikit terbuka dan suara yang tertahan di tenggorokan.

Lintang mulai mengatup bibirnya saat melihat Galang meraih sebuah gitar. Benda tersebut berada di belakang kursi taman yang mereka duduki. Galang memangku gitar itu di atas celana kain berwarna cokelatnya.

"Ekhem-ekhem. Cek-cek, satu dua tiga."

Galang berdeham gugup sebelum memetik sinar gitar. Memejamkan mata dan menghayati setiap nada yang terdengar dari gitar yang ia mainkan. Kali ini, Galang akan mengeluarkan satu amunisi lagi untuk meyakinkan hati Lintang.

Dengarkanlah wanita pujaanku

Malam ini akan kusampaikan

"Eh ... ini kan belum malam." Galang berbicara seorang diri. Kemudian menggaruk belakang kepalanya sambil cengengesan ke arah Lintang.

Lintang kontan tertawa kecil melihat tingkah konyol cowok di depannya. Tawa Lintang kemudian berganti dengan senyuman tipis. Kedua insan itu berpandangan salah tingkah. Mereka kini terjebak dalam nuansa malu-malu kucing bak remaja yang baru pertama kali jadian.

"Ekhem-ekhem." Galang berdeham lagi. "Lanjut, ya." Jemarinya pun mulai kembali memainkan gitar.

Dengarkanlah,

Binar Lintang Aninda~

Sore ini akan kusampaikan

Galang bahkan melakukan improvisasi pada liriknya.

Hasrat suci kepadamu dewiku

Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin ... mempersuntingmu

Tuk yang pertama dan terakhir~

Mata Lintang berkaca-kaca sambil mengelus cincin yang melingkari jari manisnya. Darahnya berdesir, Lintang tak pernah menyangka Galang akan melakukan hal semanis ini untuknya. Suara Galang sangatlah merdu dan iringan gitar yang menenteramkan hati.

Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

(Janji Suci - Yovie and Nuno)

"Gimana jawabannya?" tanya Galang tak sabar usai meletakkan gitarnya ke tempat semula.

Leher Lintang sontak mengangguk secara kaku. "Hm, i-iya," jawab gadis itu nervous.

"Iya, apa?" goda Galang lagi.

Police Love Line (Back to High School) [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang