#9 Kaget (1)

109K 7.2K 109
                                    

Nggak tau kenapa gue
nyaman ada di deket lo

-Al-

Alunan lagu Photograph-Ed Sheeran dari sound hitam mengalun merdu memenuhi seluruh ruangan di apartemen Vina.

Gadis itu sedang sibuk mengganti bed cover dikamar yang akan ditempati Varo beberapa hari kedepan.

Sedangkan Varo, dia masih menaruh beberapa barang yang tadi ada di ranselnya.

Gadis itu mengelap keringatnya perlahan, lalu mengetuk bahu Varo untuk diajak mengikutinya membuka lemari di sebelah pintu kamar mandi.

Varo sempat terkejut karena melihat isi dari lemari tersebut, beberapa pakaian khas cowok ada disana, membuat Varo sempat berfikir siapakah yang pernah tinggal bersama Vina sebelumnya?

Vina yang mengerti isi pikiran Varo mulai mengeluarkan suara

"Ini pakaian kakak gue, lo pakai dulu aja nggak papa"

Setelah mengatakan hal itu, Vina keluar dari kamar tersebut, menghembuskan nafas perlahan lalu masuk ke dalam kamar di seberangnya.

Varo masih terdiam melihat pintu putih itu telah tertutup, menyisakan dia di kamar mewah tersebut sendirian.

"Makasih El" gumam Varo sambil tersenyum tipis

***

Mobil sport bewarna putih berjalan mulus memasuki parkiran SMA Seeval Bandung.

Seluruh penjuru sekolah memandang mobil tersebut menunggu si empunya mobil keluar.

Turunlah seorang cowok beralis tebal dengan bola mata hijau terang. Dia menyampirkan tas hitamnya di bahu kanan dan berjalan memutari mobil

Seluruh siswa semakin memekik karena most wanted mereka pagi ini datang bersama dengan sang ratu primadona

Gadis berambut pirang itu turun. Melepas kunciran rambutnya dan segera menggendong tas biru navy di punggung.

Semua mata memandang takjub kearah mereka. Bagaimana tidak, dua insan tersebut terlihat bagaikan dewa dan dewi Yunani yang kesasar di kota Bandung.

Mereka berdua berjalan bersisian. Mengabaikan semua mata dan berbagai ekspresi yang muncul di seluruh muka di sekolah tersebut.

"Mereka kok bisa barengan?"

"Sumpah sumpah, mereka cocok bangett"

"Anjerrr, kenapa mereka bisa barengan?"

"Wisshhh, Raja sama Ratunya Seeval"

"Gue mimpi nggak sih sekolah disini? Kenapa bisa ada dewa dewi gitu?"

Dan masih banyak lagi bisikan dari orang-orang yang penasaran dengan kejadian langka pagi ini.

Langkah Vina terhenti, gadis itu memperhatikan pergelangan tangannya yang dipegang erat oleh Varo.

Varo menatap Vina sebentar lalu membungkuk membenarkan tali sepatu sneakers yang digenakan Vina.

Gadis itu terdiam dan memperhatikan dengan datar cowok tinggi yang sedang membungkuk di hadapannya.

Teriakan, siulan, bahkan pekikan banyak orang mulai terdengar bersahut-sahutan. Beberapa dari mereka juga ada yang mengabadikan moment tersebut.

"Eh, eh, itu bukannya si Vina ya?"
tanya Ara heboh kepada Meta

"Oh iya, lah bukannya itu Varo?"

"Loh loh, kok dia bisa sama si Varo?"
saut Evelyn sambil memasukkan ponselnya ke dalam saku

"Oh my Goddddddd, kenapa bisa pangeran gue sama si cabe?"
Tiba-tiba Bella datang dan spontan memecahkan kaca bedak yang dipegangnya karena terkejut.

"Eh kaleng rombeng, tuh mulut diem aja nape? Berisik tau nggak" sewot Ara

"Polusi suara pagi-pagi" sindir Meta lalu memutar bola matanya malas

"Eh curut, ngapain sih kalian, ya B aja kaleee, gue cuma kaget aja pangeran gue bisa berangkat bareng dia" jawab Bella tak kalah sewot

"Gaess pergi yuk, kuping gue sakit dengerin tukang ojek pagi-pagi cari penumpang." ucap Evelyn sambil menggandeng pergi kedua tangan temannya

Disisi lain, Vina dan Varo berpisah di ujung tangga karena kelas mereka memang berbeda.

Baru saja Vina memasuki kelasnya, dia sudah disambut dengan sahutan dari teman-temannya yang sempat melihat kejadian di lapangan parkir tadi pagi.

"Ini dia primadona kita, kenape lo bisa sama si cogan kelas sebelah Vin?"
tanya Beni sambil menaik turunkan alisnya

"Ehh si ratu udah dateng, lagi masa masa pdkt Vin?" tanya Lia sambil menggerakkan kipasnya

Vina yang mendapat pertanyaan dari beberapa teman sekelasnya hanya terdiam.

Duduk dibangkunya dan membuang pandangan ke arah luar jendela

"Eh Vin, lo nggak pengen ke kantin gitu?" tanya Ara yang menyenggol lengan Vina

"Iya nih, gue laper, kelas juga kayaknya kosong sampek nanti"
saut Meta tanpa mengalihkan perhatian dari layar ponselnya.

Vina mengangguk dan membuat mereka berempat berdiri. Ketika baru saja ingin meninggalkan bangku, tiba-tiba anggota OSIS masuk dan menyuruh semua murid duduk di bangkunya dengan tenang.

"Ada apaan nih OSIS pada kesini?"
tanya Gilang yang masih sibuk dengan game onlinenya.

💕 Tuhhh tuhh.. Varonya udah mulai nunjukin perhatiannya ke Vina nih? Kira-kira Vina bisa luluh atau malah risih ya sama perhatiannya Varo? Terus ngapain tuh OSIS pada dateng?. Baca terus ya, jangan lupa vote dan komennya. Terimakasihh.. 💕

ALDANELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang