Penjelasan

20 2 0
                                        

" Dit, lo harus jelasin semuanya! Gue gak suka ya liat sahabat gue kayak gini. Ada perempuan yang lagi nunggu penjelasan lo dengan sabar, dit! Lo bego kalo lo nyia-nyiain dia!. "

Leri berkata dengan keras, agar sahabatnya ini sadar, bahwa ada perempuan yang menunggunya dengan sabar.

" Gue capek ri! Gue gak bisa gini terus! Dia terlalu mirip dengan Adira! Semakin gue deket sama dia, gue semakin gak bisa lepas dari bayangan Adira! Gue terlalu sayang sama Adira, Ri. Sampe gue lupa kalo gue udah kehilangan Adira untuk selamanya!. " Ucap Adit.

Adit meremas rambutnya frustasi.

" Inget ya dit! Adira emang pernah ngisi relung hati lo dit! Tapi lo harus inget, ada Andra yang secara gak langsung udah menuhin ruang di hati lo! Tapi lo gak sadar itu! " Ucap Leri.

" Lo terlalu bodoh untuk memahami perasaan lo sendiri dit! Adira emang masalalu lo dit! Tapi dia udah pergi! Dia udah ninggalin kita untuk selamanya! Lo gak bisa terus bertumpu pada masalalu, sedangkan masadepan lo udah nunggu lo didepan! " Lanjut Leri.

Leri sudah geram melihat tingkah sahabatnya ini. Sekarang, tingkat kesabaran untuk sahabatnya ini sudah habis! Dan ini saatnya, untuk menyadarkan bahwa perjuangan tidak sebercanda itu.

" Ri, gue udah bilang sama lo! Gue gak bisa! Gue emang mencintai dia! Tapi cinta gue tetap untuk Adira, Ri! "

" Lo bilang apa? Lo cinta dia? Lo tetap cinta Adira? Sadar dit! Cinta lo cuman buat Andra sekarang! Adira hanya bayangan masalalu dit! Kalo lo gak cinta Andra, lo gak bakal berjuang buat dapetin dia sebelum lo pergi ninggalin dia tanpa alasan! Lo harus inget dit, ada kalanya seseorang berubah karena tidak dihargai dit. Dan, gue yakin pada saat itu tiba, lo akan menyesali iti semua! Percaya sama gue! " Ucap Leri sebelum akhirnya pergi dari kamar Adit dan menutup pintunya dengan Keras.

Adit terdiam otak nya terus memutar perkataan Leri. Leri benar! Dia mencintai Andra sebagai Andra bukan Adira! Dia harus cepat menjelaskan semuanya kepada sang pujaan hati, sebelum semuanya terlambat!

Adit memilih masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan pikirannya.

----

" Makasih ya bun, Bunda udah ajak Ara jalan-jalan. Ara kangen jalan bareng Bunda. Ara seneng banget bisa jalan bareng bunda. " Ucap Andra saat perjalanan pulang.

Rina tersenyum kearah Anak tersayangnya itu.

" Sama-sama sayang, Bunda juga kangen jalan bareng Anak kesayangan Bunda. "

" Tapi sayang, bunda harus pergi lagi abis ini. Bunda gak bawa mobil kok. Mobil bunda taro rumah buat kamu pakai ya, minggu depan bunda pulang. " Ucap Bunda.

Andra yang mendengar penuturan Rina-Bundanya langsung menengok kearah bundanya dengan perasaan tak rela baru bertemu sudah harus berpisah kembali.

" Kenapa bunda? Bunda mau kemana? " Tanya Andra.

" Bunda mau ke rumah eyang sayang. Eyang sakit! Bunda harus jaga eyang. Kamu gak boleh ikut, kan minggu depan ada Ujian, kamu harus belajar ya. " Ucap Bunda seraya mengelus puncak kepala Andra.

Andra hanya mengangguk.

Sampai dirumah Andra langsung berjalan ke arah Kamarnya.

Rina tahu, bahwa anak nya sekarang sedang merajuk.

Rina menyusul Andra ke kamarnya, dan mengetuk pintu kamarnya setelah sampai didepan kamar anaknya itu.

Tokk...tokkk...

" Sayang, maafkan bunda. Bunda harus pergi sekarang, bunda sayang Ara! Bunda jalann ya. Assalammualaikum " Ucap Bunda sebelum benar-benar pergi dari lingkungan kamar Andra.

DEFINISI CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang