Sudah seminggu semenjak kejadian dimana Adit kerumah Andra untuk menjelaskan semuanya. Andra memikirkan semuanya, apa salah sikap dia ke Adit kemarin?
" Hei, kenapa ngelamun? Mikirin Adit lagi ya?. " Ujar Bulan mengagetkan Andra yang sedang berkelut dengan pikirannya.
Andra menengok ke arah Bulan.
" Apa sikap gue salah ya kemarin ke dia? Dia udah berusaha buat jelasin semuanya ke gue lan. " Jawab nya.
Bulan tersenyum,
" Lo gak salah kok. Wajar sikap lo kaya gitu Ndra, dia yang salah. Kenapa dia baru jelasin sekarang? Setelah semua kesalahan nya menjadi kesakitan untuk seseorang?. " Jelas Bulan.
Andra mengangguk.
" Tapi Lan, walaupun dia gitu gue tetep sayang sama dia. Entah apa yang sekarang gua rasain. Semua amarah gue tertumpuk sama semua kasih sayang gue ke dia. " Ucap Andra, air mata nya perlahan menetes membasahi pipi nya.
Bulan memeluk Andra memberi kekuatan untuk Sahabat nya ini.
" Angkat kepala mu Princess, nanti mahkota mu jatuh. " Ujar Bulan sambil tersenyum.
Bulan melepaskan pelukan nya, dan beralih memegang tangan Andra.
" Inget ya Ndra, lo gak sendirian jalanin masalah ini. Ada gue, gue akan selalu disini. Untuk lo, untuk Reza. " Ucap Bulan.
" Dulu, Reza pernah bilang ke gue. Kalo dia sangat menyayangi adik nya yang keras kepala ini. Dia janji akan melindungi adik nya ini. Tapi, sayang nya Reza gak ada disini untuk ngelindungin adik nya ini. Yang gak pernah lo tau adalah, Reza pengen gue jagain lo, saat Reza gak ada. Dan benar, Reza pergi secepat itu. " Jelas Bulan, air mata mereka menetes membasahi pipi.
Andra menghapus air mata di pipi Bulan dan tersenyum.
" Makasih banyak untuk semuanya Lan. Makasih udah mau sayang sama bang Reza, makasih udah nemenin bang Reza selama hidup nya. Makasih udah terima bang Reza apa adanya, Makasih udah mau jadi sahabat gue. Pasti sekarang, bang Reza bangga banget sama lo. Dia punya kekasih yang sangat menyayangi nya. " Ucap Andra, dan langsung memeluk Bulan.
Andra melepaskan pelukan nya,
" Udah, jangan kita sedih lagi. Nanti dimarahin bang Reza. " Ucap Andra sambil tertawa.
---
" Jelas lah dia bersikap gitu sama lo. Lo udah nyakitin dia! Bayangin, 2 tahun lo pergi tanpa alasan. Terus, tiba-tiba lo dateng dengan segala penjelasan? Bodoh kalo dia masih mau nerima lo dit. " Ucap Leri marah pada sahabat nya itu.
" Gue tau Ler, gue salah. Gua paham. Gue terlalu bertumpu pada Adira. Gue lupa, kalo Andra nyata. Maaf, cuman kata itu yang bisa gue sampaikan. " Ucap Adit.
" Lo pengecut! Lo terlalu takut untuk melangkah! Lo terlalu takut untuk natap kedepan! Gue paham lo sedih, lo kehilangan. Tapi, lo harus mikir juga! Ada cewe yang lagi nungguin lo dit. Lo gak pantes bahagia!. "
Adit hanya mendengarkan semua ucapan dari Leri, dia tidak ingin membalas atau menyangkal nya. Semua nya benar, Adit pengecut.
" karena, BAHAGIA hanya untuk orang yang berani BERJUANG. Bukan PENGECUT seperti mu. " Ucap Leri dengan menekan kan tiga kata pada ucapan nya.
Adit diam, dia meratapi semuanya. Dia menyesal.
" Maaf Andra, maafin Adit. Adit salah. Maaf untuk luka yang Adit buat di hati Andra. Adit pantas mendapatkan ini, ini karma buat Adit, Ra. Tapi, Adit akan memperjuangkan Andra. Adit tau, ini telat banget. Dua tahun Adit pergi tanpa alasan, tiba-tiba Adit datang untuk kasih kejelasan. Adit tau, itu gak mudah buat Andra. Tapi Adit akan berjuang. Maafin Adit, Andra. Adit sayang Andra. "
---
Karena BAHAGIA,
hanya untuk orang-orang yang berani BERJUANG.
Bukan PENGECUT sepertimu.--
Udah lama bgt ya g update? Maaf ya
Ini aku update lagi hehehe
Maaf untuk typo yg bertebaran
Karena aku langsung ketik di hp
Tanpa edit hehe
Maaf ya,
Yaudah
Jangan lupa vote
Comment
#14april2018
#00:10
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFINISI CINTA
Fiksi Remaja" kalau kau bertanya, Apa alasan aku mencintaimu? aku akan menjawab dengan lantang. bahwa mencintaimu tak butuh alasan. kau tak perlu lagi menunggu lama atas pertanyaan yang memang tak ada jawaban yang panjang lebar. kau hanya harus menunggu pernyat...