Prolog

1.3K 90 2
                                    


Apa yang membuatku datang padamu adalah sebuah kenangan semu dari masa lalu yang terlupakan. Mimpi yang menghantui hari-hariku serta perasaan rindu yang memaksaku tuk menemukanmu, menemukan kalian. Butuh waktu yang lama 'tuk menyadari apa yang membuatmu manahan diri. Butuh keberanian yang besar 'tuk memintamu kembali menerimaku. Dan butuh kasih yang besar 'tuk membuatmu sadar betapa aku membutuhkanmu dan mengatakan bahwa kau lah yang membawaku kembali ke tempat ini. Tempat dimana semuanya bermula dan berakhir bagimu.

~Katsuragi Sena / Taufan~


Aku telah memutuskan untuk menyerah di hari ketika kau meninggalkanku. Aku tau bahwa bukanlah keinginanmu untuk pergi melainkan tangan takdir yang menarikmu menjauh dariku. Aku tau aku tak punya cukup kekuatan untuk mentang dunia ataupun sekedar meyakinkan 'dia' yang harusnya paling mengerti diriku, kita. Namun begitu, aku kemudian tersadar. Bahwa takdir tak cukup baik untuk membuatku senantiasa tersenyum. Kehidupan tak cukup murah hati untuk membawamu kembali ke tempatku. Meski aku sudah hancur berkali-kali, namun aku akan tetap bertahan. Meski itu artinya harus menjadi orang asing di matamu yang mempertanyakan siapa diriku.

~Halilintar~


Selama ini aku hanya melihat dan tak pernah benar-benar berada di antara mereka. Aku berada setelahnya, yang paling akhir, yang paling disayang, si bungsu yang bahagia. Meski akhirnya sebagian dari kebahagiaan itu pergi dariku, namun bagian yang lainnya masih setia bersamaku. Menjadi begitu besar seiring dengan kerasnya hidup. Menjadi hangat seiring dengan dinginnya dunia. Serta menjadi keras seiring dengan kejamnya takdir. Aku menyayangi mereka, ya dia dan dia. Mereka yang berharga, mereka yang ingin kubahagiakan dan bukan hanya membahagiakan diriku yang lemah ini. Meski itu artinya aku harus menjadi seorang pembohong di tengah keputusasaan.

~Gempa~

-------

How? Do you like it?

See you in the 1st Chapter... *Love :))))

Missing StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang