'His' not 'Mine'

622 66 0
                                    

Still with the same warning and disclaimer...

Hope you like this story...

Happy reading...

-------

Halilintar adalah seorang remaja berusia 17 tahun yang hidup bersama 4 orang adiknya. Menurut pengamatan Taufan setelah menghabiskan waktu hampir 12 jam dengan keluarganya, Halilintar adalah tipe orang yang pendiam, dingin, menyeramkan dan menyebalkan. Terkadang ia suka seenaknya sendiri dan melakukan segala hal yang dianggap perlu tanpa mendiskusikannya dengan orang lain. Singkat kata, ia adalah orang yang suka menanggung segalanya sendiri tanpa mau membaginya dengan orang lain terlebih meminta bantuan pada orang lain. Tipe orang yang sangat menyebalkan menurut Taufan karena dengan begitu orang-orang terdekatnya tidak akan pernah tau apa yang bisa mereka lakukan untuk membantunya meski mereka ingin. Namun di balik sifatnya yang seperti itu, nyatanya ia adalah seorang kakak yang terbaik untuk adik-adiknya. Ia mampu menjadi panutan bagi mereka dan mampu memberikan perhatian yang mereka butuhkan dibalik sikapnya yang terkadang cuek dan acuh. Taufan bahkan harus berusaha menahan diri untuk tidak menertawakan perubahan sifat Halilintar ketika menghadapi adik-adik kecilnya. Benar-benar menggemaskan. Selain itu, Halilintar sudah tidak sekolah. Ia memutuskan untuk tidak meneruskan pendidikannya setelah menamatkan sekolah menengah pertama. Ia memiliki adik-adik yang harus dibiayai dan uang warisan yang ditinggalkan kakek mereka takkan bertahan selamanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk bekerja di kedai coklat peninggalan kakek mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Ternyata, dibalik sosoknya yang tampak egois dan keras kepala, nyatanya ia adalah seorang kakak yang bertanggung jawab dan tau dimana harus menempatkan dirinya dalam keluarga.

Adik pertama Halilintar bernama Gempa, 14 tahun. Anak kelas 2 SMP ini justru terlihat lebih dewasa dibanding dengan si tertua, Halilintar. Ia bisa diandalkan dalam melakukan banyak hal. Taufan bahkan dibuat terkejut ketika mengetahui bahwa Gempalah yang mengurusi semua pekerjaan rumah termasuk memasak setiap hari. Dan dengan segala kesibukan yang telah dimilikinya di rumah, Gempa masih memiliki waktu untuk menjadi seorang Ketua OSIS di sekolahnya dan mampu mempertahankan prestasinya sebagai seorang siswa sekolah. Benar-benar anak yang baik dan mampu memahami peran dan kondisi keluarganya. Taufan dengar dari Gempa, bahwa mereka tidak memiliki orang tua. Ia tidak ingat kapan, namun setahunya orang tuanya sudah meninggal. Dan hanya ialah yang merupakan saudara kandung Halilintar. Sedangkan keempat anak lain merupakan anak yang diasuh olehnya dan sang kakak. Mereka bertemu dalam kondisi dan keadaan yang berbeda. Dan Halilintar begitupun dengan Gempa bukanlah manusia berhati batu yang bisa membiarkan anak-anak seusia mereka hidup sendiri di jalanan. Karena mereka pernah mengalaminya dan sebisa mungkin mereka tak ingin orang lain mengalami hal yang sama.

Selanjutnya adalah Blaze. Anak berusia 7 tahun itu... Entahlah. Taufan agak bingung mendeskripsikannya. Selain dari sifatnya yang ceria dan terkadang mudah marah, Blaze sepertinya adalah anak manja yang suka mencari perhatian. Ia aktif melakukan segala hal dan tampak seperti tidak mau diam di mata Taufan. Bahkan ia yang awalnya dianggap musuh pun tak bisa menolak ketika tiba-tiba saja anak itu mengajaknya main ke halaman belakang. Sedikit banyak Taufan merasa sifatnya dan anak itu sedikit mirip. Terutama di bagian jahil dan suka mengerjai orang lain. Dan karena itu ia merasa bisa cocok dengannya dalam beberapa hal tertentu.

Lalu ada Ice. Anak yang suka membawa boneka beruang kutub berwarna putih yang hampir seukuran dengan tubuhnya. Menurut Gempa, boneka itu adalah hadiah ulang tahun pertama yang ia dapatkan dari Halilintar dan Gempa. Dan karena itu yang pertama, maka boneka itu sudah seperti hal yang sangat berharga baginya. Jadi tak aneh jika ia tidak mau melepaskannya. Meski tampak sangat berlawanan, ternyata Ice merupakan kembaran dari Blaze. Yahh seperti kata orang, anak kembar terlahir saling melengkapi. Yang satu pendiam yang lain kelewat riang. Dan menurut pengamatan Taufan, Ice adalah orang yang paling lengket dengan Halilintar dan sepertinya si sulung juga paling memanjakan anak itu. Mungkin karena Ice adalah anak yang pendiam, jadi butuh perhatian khusus agar ia tidak menjadi anak yang introvert nantinya. Ice dan Blaze saat ini sudah duduk di bangku sekolah dasar kelas 1.

Missing StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang