Author's PoV
Rani berkeliling di dalam Yoyogi National Gymnasium yang akan digunakan untuk Japan Official Fanmeeting Vol.3. Tempat ini sangat besar, tapi ketika panggung dan blocking sudah dipasang, rasanya jadi kecil. Kapasitas 19ribu orang, bukan tempat yang kecil kan? Rani berkeliling dengan seorang concert director yang mengatur jalannya pertunjukan ini. Dia terlihat beberapa kali tidak fokus ketika Han Daniel menjelaskan konsep dari fanmeet ini.
"Rani-ssi, aku tidak tahu apa yang sedang kau pikirkan, tapi kalau kau terus tidak fokus, kau bisa saja mengacaukan acara ini!" Han Daniel berkata pelan tapi tegas ketika mereka sudah berada di depan ruang ganti BTS. Rani hanya menunduk, dia tahu kalau Han Daniel tidak bermaksud memarahinya, tapi dia merasa payah ketika dia kehilangan fokus dengan pekerjaannya.
Rani's PoV
Keribetan di belakang panggung sebelum konser memang sudah akrab denganku, sejak aku berada di JYP Ent, tapi tetap saja aku selalu panik dan heboh sendiri. Tak jarang teman-teman staff juga menenangkan aku.
"Hanya perasaanku saja atau memang kau menjadi aneh hari ini?" Seokjin menghampiriku yang sedang merapikan sepatu yang akan mereka kenakan nanti.
"Katakan dengan jelas, Seokjin-ssi, aku tidak paham maksudmu!" aku menjawab tanpa melihat kearahnya.
"Kau... Kau jadi lebih pendiam hari ini. Aku tidak menduga kau sakit, karena gerakanmu masih lincah dan nafsu makanmu masih tetap banyak." Lanjutnya setelah duduk dikursi sebelahku.
Aku menghentikan kegiatanku, melihat Seokjin lebih dalam, "Hanya perasaanmu!" aku meninggalkannya yang masih ingin bertanya.
"Tidak bisakah kau bercerita padaku sebentar saja?" dia mengejar langkahku.
"Apa yang akan aku ceritakan, aku pendiam karena aku belum lancar berbahasa Korea. Tidak ada yang berubah, Seokjin-Ssi" aku kembali menatapnya dan memohon dalam hati, berhentilah bertanya. Sepertinya dia paham dan tidak lagi bertanya padaku sampai acara dimulai.
...
Japan Official Fanmeeting Vol.3 di Tokyo hari terakhir sudah berakhir beberapa menit yang lalu. Aku masuk ke backstage, aku melihat kesibukan yang ada disana. Aku menemukan Sejin Sunbae, di backstage aku melihat sunbae ku sedang duduk memainkan hpnya.
Aku melewatinya tanpa menyapa, aku takut dia juga akan menegurku karena pekerjaanku hari ini berantakan. Segera aku menuju ke tempat wardrobe, aku melakukan pekerjaan ku kontrol kelengkapan kostum setelah konser, karena masih ada fanmeet lagi di Nagoya dan Osaka setelah ini. Aku memastikan bahwa kostum-kostum itu sudah lengkap dan dikemas rapi sebelum masuk ke kotak. Beberapa ada bagian yang jahitannya terbuka, kancing atau manik-manik lepas, aku memasukkan semua catatan itu dalam sebuah buku.
Pekerjaanku selesai dalam 20 menit, teman-teman staff lain masih sibuk dengan pekerjaan mereka. Aku berniat membantu, ketika seseorang menarik tanganku. Kim Seok Jin berdiri di hadapanku dengan wajah lelahnya, keringat masih keluar dari pelipisnya.
"Kau butuh handuk, Seokjin-Ssi?"
"Tidak, aku membutuhkan ceritamu. Pembicaraan kita belum selesai tadi!"
Lagi? Aku sengaja menawarkannya handuk untuk menghindari obrolan itu.
"Apa kau ingin makan sesuatu?" tanyaku lagi.
"Kenapa kau selalu menawarkanku makanan, Manajer-nim, manajer lain malah menyuruhku berhenti makan? Berhentilah mengalihkan pembicaraan, aku ingin tahu apa yang terjadi denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager of Bangtan (✔)
FanfictionRani, gadis asli Indonesia yang datang ke Korea untuk melanjutkan studi arsitekturnya, dan secara beruntung menjadi manajer dari BTS. Pekerjaan yang menjadikannya kaya mendadak itu menuntutnya harus selalu bersikap profesional, dia harus bisa memba...