Rani mengedarkan pandangannya, dia sedang mencari seseorang. Di tengah padatnya manusia yang berlalu-lalang di bandara. Beberapa kali dia bertabrakan dengan orang-orang, akhirnya dia melihat sosok yang dicarinya. Dia berjalan mendekati untuk memastikan dia orang yang benar.
Rupanya orang itu juga melihat Rani. Seketika Rani berlari ke pelukan laki-laki yang dari tadi juga mencarinya. Rani terlihat kecil saat berada di pelukan laki-laki itu. Dia kakak sepupu Rani yang menghubunginya beberapa waktu lalu saat di Hawaii. Mereka berdua sama-sama tertawa dan Rani tidak mau melepaskan lengan kakak sepupunya itu. Mereka sudah tidak bertemu cukup lama.
Empat orang laki-laki melihat kejadian itu tersenyum dengan berbagai ekspresi. Rani yang dikenal dingin dan pendiam berubah menjadi seorang adik perempuan yang manja. Mendadak Rani ingat kalau dia terbang dari Hawaii ke Los Angeles tidak sendirian. Dia bertemu mata dengan Namjoon. Dia melambaikan tangannya memanggil empat orang laki-laki itu mendekat.
"Hello, Matthew." Kakak sepupu Rani menyalami empat pria yang datang bersama adiknya.
"Hi, Namjoon." Namjoon menjabat tangan Matthew pertama.
"Yoon-Gi-Min!" Yoongi menerima uluran tangan Matthew. Rani tertawa mendengar Yoongi menyebutkan namanya.
"Hi, I'm J. Nice to meet you." Jungkook menerima jabatan tangan Matthew dan menunjukkan gigi kelincinya.
"Helloooo, my name is J." Hoseok tertawa bahagia seperti biasanya. Kali ini Matthew melihat Rani kebingungan. Matthew mengerutkan dahinya saat Hoseok mengucapkan namanya.
"Mereka berdua sama-sama J?"
Rani tidak bisa menahan tawanya. Mereka mengerjai kakaknya yang baru mereka kenal.
"This is J for Jungkook and this one is J for J-Hope, you can call him Hobi." Rani memperkenalkan ulang kedua member BTS itu.
Matthew mengemudikan mobilnya menuju tempat tinggalnya di Moreno Valley yang terletak di District Riverside. Sepanjang perjalanan dia asyik mengobrol dengan Namjoon. Mereka berdua terlihat nyambung karena sama-sama berbahasa Inggris. Dan keempat orang lainnya sudah pulas di jok belakang. Perjalanan dengan jalur udara dari Hawaii ke LAX yang memakan waktu lima jam, lumayan menyita tenaga.
Memasuki kota, Rani dan Jungkook mendadak bangun. Sejak bangun, mereka berdua tidak henti-hentinya berkomentar tentang apa saja yang dilihat.
"Waahhh, Matt. Ini daerah rumahmu?" Matthew yang tengah menyetir hanya menjawab dengan gumamam.
"Matt," Rani memanggil Matthew lagi.
"Hemh?"
"Riverside itu kota atau apa sih?" Rani menanyakannya karena baru saja melihat signage jalan.
"Distric, ya sejenis kota!"
"Kalau Moreno Valley?" mulut Rani belum bisa juga diam.
"Lebih kecil dari kota, bagian dari kota." Matthew masih sabar menjelaskannya.
"Ohh, kecamatan!" Rani sudah sampai di kesimpulannya.
"Hya, JK, JK. Lihat! Banyak kedai makanan di sini." Rani berbinar senang saat melewati kedai kopi putri duyung dan masih banyak tempat makan lain. Jungkook menanggapi senang ocehan Rani.
"Noona, noona, ada burger itu!" Jungkook ikut bersemangat setelah mobil Matthew melewati kedai burger pernah mereka makan waktu di Los Angeles.
"Sebenernya kamu tinggal di mana sih, Matt?" Rani masih berkomentar dengan kening yang menempel pada kaca jendela.
"Apartemen."
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager of Bangtan (✔)
FanfictionRani, gadis asli Indonesia yang datang ke Korea untuk melanjutkan studi arsitekturnya, dan secara beruntung menjadi manajer dari BTS. Pekerjaan yang menjadikannya kaya mendadak itu menuntutnya harus selalu bersikap profesional, dia harus bisa memba...