WHAT!! MARRIAGE!! Chapther 4

736 58 0
                                    

CHAPTHER 4
Author : MA0229
Tittle : WHAT!! MARRIAGE!!
MainCast : Huang Renjun >< Choi Yoo Jin
Gnere : Romance, Comedy (gagal), Marriage Life
Lenght : Chapther’s
Dissclaimer : Hargai karya Author Raeder’s. Cerita ini hanya Fiksi jangan di sangkut pautkan dengan kehidupan aslinya,Author hanya meminjam namanya saja, Don’t Copy and Sider’s.
JANGAN JADI SILENT RAEDER. AWAS TYPO BERTEBARAN. AND HAPPY READING.

Sebentar lagi jam pulang sekolah, Yoo Jin sedari tadi memperhatikan jam dinding yang ada di kamarnya. Dia bosan sendirian di rumah, jadi apa yang harus Yoo Jin perbuat sekarang??

‘Bagaimana kalau aku memasak untuk makan malam.’ Batin Yoo Jin sambil berfikir apa yang akan dia masak sekarang. Jari-jarinya yang lincah menyentuh huruf yang ada di keyboard ponselnya.

**Makanan yang mudah di buat**

“Kenapa ini sangat susah??” Yoo Jin masih men-scrool, mencari-cari masakan yang mudah di buat.

Matanya berhenti sejenak ketika melihat makanan kesukaan-nya.
Yoo Jin segera beranjak dari ranjangnya dan mulai berjalan menuju dapur. Mengambil apron lalu mengikatkannya di pinggul. Yoo Jin mengambil bahan-bahan yang ada di kulkas.

Dia ingin memasak pasta, telur dadar, dan nasi goreng. Yoo Jin tersenyum saat masakannya mulai terselesaikan satu persatu. Jari-jarinya mulai meng-ngetik satu pesan.

TO : KERBAU
FROM: Yoo Jin cherry

‘Jun-aa.. sepulang sekolah cepat pulanglah. aku tunggu.’
Terkirim

Di baca!!

FROM : KERBAU
TO : Yoo Jin cherry

“Arraseo.”

Yoo jin tersenyum ketika melihat pesan singkat yang Renjun kirimkan. Yoo Jin segera berlari menuju kamarnya untuk membersihkan tubuhnya.

# Disisi Lain

Renjun segera berlari setelah bel pulang sekolah berbunyi, dari arah yang berlawanan ada yeoja cantik yang terkenal di seluruh sekolah menatap Renjun yang sedang tergesa-gesa. Otak-nya berfikir, dia punya ide yang sangat bagus.

“Akhh..” rintih yeoja itu, Renjun yang tak sengaja menabraknya dan segera menolong Yeoja itu.

“Dorin-aa.. gwaenchana??” tanya Renjun. Dorin sedikit meringis, lututnya tergores tanah dan itu membuat perih dan nyeri. Dari dalam hati Dorin tersenyum senang karena rencananya berhasil.

“Aku bisa berdiri kok, sunbae.” Dorin mencoba untuk berdiri, tapi karena lututnya yang terluka dia jatuh lagi.
“Aku akan mengobati lukamu, kajja kita ke UKS.” Renjun membalikkan tubuhnya dan berjongkok memunggungi Dorin. Dorin segera naik ke atas punggung Renjun.

---***---

“Akhh.. pelan-pelan sunbae.” Dorin sedikit merintih karena alkohol itu menyentuh lukanya, Renjun sedikit berhati-hati. Melihat luka Dorin, Renjun juga meringis karena ngeri.

“Chaa.. sudah selesai.. mianhae, aku tidak sengaja tadi.” Ucap Renjun meminta maaf pada Dorin. Dorin mengangguk.

Dorin beranjak dari tempat tidur UKS. Otak cerdiknya mempunyai akal yang lebih bagus dari tadi.

‘Bagaimana kalau sunbae mengantarkanku’ batin Dorin menatap Renjun yang sedang membereskan kotak obat.

“Akhh..” Dorin terjatuh, Renjun yang mendengar suara Dorin segera menoleh ke belakang untuk melihat keadaan.

“Gwaenchana??” Dorin memegangi lututnya yang sakit.

“Aku akan mengantarkanmu pulang, tunggu sebentar aku akan membereskan kotak obat ini dulu.”
Setelah selesai memebereskan kotak obat Renjun segara merangkul Dorin agar tidak jatuh. Karena perjalanan rumah Dorin yang jauh dan hari semakin sore jarang ada bus yang berhenti di halte. Jadi Renjun dan Dorin terpaksa berjalan kaki, dan mungkin itu akan memakan banyak waktu.

“Sunbae tidak mau masuk?? Kita makan malam sebentar.” Ucap Dorin mengajak Renjun untuk masuk ke dalam rumahnya. Renjun menolak karena hari sudah malam, Dorin hanya meng-iyakan saja.

“Makan malam, OMO!! Yoo Jin!!” Renjun segera berlari menuju apartemenya, dia lupa kalau Yoo Jin sedang menunggu-nya untuk makan malam. Renjun melirik arlojinya, ini sudah pukul 09.00 KST.

Renjun membuka pintu apartemenya dengan cepat, di meja makan sudah ada banyak makanan tapi orang yang membuat makanan itu tidak ada. Renjun bergegas menuju kamar Yoo Jin. Di tempat tidur Yoo Jin sudah tertidur dengan pulas, Renjun tersenyum ketika melihat wajah damai Yoo Jin.

“Mianhae, aku terlambat.” Lirih Renjun.


---o0o---

Jam lima tepat Yoo Jin bangun dari tidurnya, entah kenapa dia bisa bangun jam lima tepat. Biasanya jam enam pagi dia baru bangun. Yoo Jin bergegas untuk mandi dan setelah itu dia bersiap untuk membuat makanan, yahh.. hanya sekedar roti dan susu saja.

“Yoo-aa. Mianhae.. aku datang terlambat.” Ucap Renjun duduk di kursi, Yoo Jin hanya melirik sekilas lalu melanjutkan makannya tanpa berbicara.

“Apa kau marah??” tanya Renjun lagi, Yoo Jin berhenti memakan rotinya. Lalu menatap Renjun.

“Kalau ada orang makan jangan di ajak ngomong. Cepat makan rotimu!!” Ucap Yoo Jin ketus dan melanjutkan makannya yang tertunda. Renjun menurut.

“Apa kau masih marah??” Renjun selalu menanyakan pertanyaan itu di sepanjang jalan, Yoo Jin sampai kesal dengan pertanyaan Renjun dan memilih untuk diam.

‘TIN TIN’

Yoo Jin menoleh ke arah samping, di sana sudah ada Taeyong yang menaiki motor-nya.

“Sunbae, aku boleh bareng nggak??” ucap Yoo Jin, Taeyong mengangguk dan memberikan helem-nya pada Yoo Jin.

“Terus.. aku gimana??” Renjun protes.

“Lo jalan kaki, nggak susah kok. Di depan ada halte bus, jadi lo naik aja bus. Bey. Sunbae ayo kita berangkat.” Yoo Jin masih berbicara ketus pada Renjun.

                  TBC

WHAT!! MARRIAGE!! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang