WHAT!! MARRIAGE!! Chapther 8

607 50 0
                                    

CHAPTHER 8

Author : MA0229

Tittle : WHAT!! MARRIAGE!!
MainCast : Huang Renjun >< Choi Yoo Jin
Gnere : Romance, Comedy (gagal), Marriage Life
Lenght : Chapther’s

Dissclaimer : Hargai karya Author Raeder’s. Cerita ini hanya Fiksi jangan di sangkut pautkan dengan kehidupan aslinya,Author hanya meminjam namanya saja, Don’t Copy and Sider’s.

JANGAN JADI SILENT RAEDER. AWAS TYPO BERTEBARAN. AND HAPPY READING.



Renjun sampai di rumah. Tangannya menenteng kantong plastik yang berisi 1 kotak Ice cream coklat dan stroberi. Renjun langsung melemparkan 1 kotak Ice Cream stroberi pada Yoo Jin. Dengan sigap Yoo Jin menangkapnya.

"Gomawo Renjunie.. Kau memang terbaik." ucap Yoo Jin tersenyum cerah pada Renjun. Renjun duduk di samping Yoo Jin dan mengambil remot TV. 

"YAA!! Apa yang kau lakukan!! Jangan di pindah, sebentar lagi dramanya mau selesai." ucap Yoo Jin berusaha merebut remot TV itu pada Renjun.

"Hari ini giliran aku yang nonton TV. Kau makan saja Ice Cream mu, atau kau pergi tidur saja." ucap Renjun datar. Yoo Jin terpaksa mengikuti perintah Renjun dan makan Ice cream dalam diam.

"Ahaha.. Dia sangat lucu." Yoo Jin tertawa melihat tayangan yang menurutnya lucu. Renjun berdecak kesal.

"Apa yang lucu? Bahkan adegan di TV menyeramkan. Dasar aneh." 

"Akhhh.. Aww.. Appo." Yoo Jin merasakan nyeri pada perutnya. 

"Acting mu sangat luar biasa nona Yoo." Renjun tidak memperhatikan Yoo Jin.

"Tolong bawa Ice cream ku sebentar. Aku mau ke kamar mandi." Yoo Jin langsung memberikan ice cream nya pada renjun dan berlari pelan menuju kamar mandi.

"Ihhh.. Dasar jorok." Renjun memandang jorok Yoo Jin.

***

"AAAAAAAA!! RENJUN-AAA!!" Teriak Yoo Jin dari dalam kamar mandi. Renjun yang sedang nonton TV terganggu karena teriakan Yoo Jin. Dengan cepat Renjun berlari menuju kamar mandi.

"Wae? Ada masalah?" ucap Renjun yang sudah berdiri cool di depan kamar mandi. Yoo Jin keluar. Bukan orangnya tapi hanya kepalanya saja.

"Renjun-aa bolehkah aku aku minta bantuanmu, kali ini saja."mohon Yoo Jin. 

"Annio. Aku tidak mau. Aku malas keluar rumah." 

"Tolonglahhh.."Yoo Jin terus meminta, sampai Renjun mau menolongnya.

"Crewet. Cepat, apa yang kau mau." 

"Tolong belikan aku.. Eumm.. Itu.."

"Apa? Cepat katakan sebelum aku berubah fikiran."

"Pembalut."

"MWO!! Anniya!! Aku tidak mau membeli benda laknat seperti itu." ucap Renjun kesal.

"Yaa.. Bantulah aku. Stok ku sudah habis." Yoo Jin terus memohon, memohon, dan memohon.

"Arraseo." terpaksa Renjun melakukan ini.

"Jun-aa. Uangnya ada di meja belajarku."

"Arraseo."

"Ehh.. Jun-aa"

"Apa lagi?"

"Yang ada sayapnya ne."

"Haisss.. Jinjja!!"


***

Dengan jaket berwarna hitam, bertopi, dan bermasker. Renjun sudah berada di depan market kecil. Renjun melangkahkan kakinya ragu. 'Aiss.. Ini sangat memalukan.' batin Renjun.

Dengan langkah pelan Renjun memasuki market tersebut. Pegawai wanita menyambut dengan hangat.

"Bisa saya bantu? Apa yang anda mau?" tanya pegawai wanita itu. 

"Itu.. Pemb..alut." ucap Renjun lirih. Tapi pegawai itu tidak mendengar ucapan Renjun.

"Maaf.. Saya tidak mendengar anda berbicara." 

Renjun membuka maskernya.. Hanya mulutnya saja yang terlihat.

"Pembal..ut." kali ini pegawai itu mendengarnya. Dia terkikik.. Pelan. Dan itu membuat Renjun malu seketika.

"Apa mereknya?" pegawai itu memilih-milih. Renjun bingung mana tau dia soal barang milik wanita.

"Entahlah.. Pilih yang menurutmu benar saja." 

"Ada sayapnya tidak?"

"Nde.. Dia bilang harus ada sayapnya." ucap Renjun malu.

"Apa dia butuh obat penghilang rasa sakit juga?"

"Anni.. Aku akan membeli itu juga. Bisakah agak di percepat?" 

"Arraseo.. Sudah selesai. Kau memang namjachingu yang perhatian." 

"Ini uangnya. Khamshamnida." 

Renjun segera keluar dari market itu. Dia berlari menuju rumahnya. Lama-lama di luar membuatnya malu.

'Tok..tok'

Yoo Jin membuk pintu kamar mandinya dan mengambil barang yang di belikan Renjun.

"Gomawo. Apa kau membeli dengan benar?"

"YAA!! Kau masih tanya itu? Kau tau, aku malu gara-gara membeli barangmu itu."

"Ehehe.. Mian.. Gomawo sudah membelikan ini." Yoo Jin mengacungkan kantong plasti itu, lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah selesai dengan pekerjaannya, Yoo Jin keluar. Dan menghampiri Renjun yang sedang sibuk dengan laptopnya.

"Apa yang sedang kamu tonton?" Renjun terkejut dengan kedatangan Yoo Jin yang tiba-tiba.

"Anio. Aku hanya menonton drama." ucap Renjun sedikit gugup. Yoo Jin mengangguk.

"Aku juga mau lihat." Yoo Jin mengambil alih laptop. 

"Uahh.. Inikan drama kesukaanku." Yoo Jin membuka drama itu. Renjun juga melihatnya.

Semakin lama mereka hanyut dalam tontonan mereka. Hingga.. Sesuatu terjadi pada mereka.

Tanpa sadar mereka berdua saling merapatkan diri. Wajah mereka perlahan mendekat, beberapa centi lagi bibir mereka akan bertemu.


TBC!!!

WHAT!! MARRIAGE!! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang