Karena kondisi kakiku yang sudah sembuh, aku kembali melakukan aktivitasku semula termasuk bersekolah. Seperti biasa, aku berangkat ke sekolah terlebih dahulu kemudian disusul oleh David.
Aku bisa mendengar suara ribut-ribut ketika aku memasuki gerbang sekolah. Aku melihat mereka berbisik satu sama lain ketika aku berjalan melewati mereka. Aku merasa kalau mereka membicarakan tentang diriku, tapi aku tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan.
Aku melewati mading dan melihat 3 buah foto yang memotret diriku sedang digendong oleh David beberapa hari yang lalu. Aku jadi mengerti alasan mereka berbisik-bisik satu sama lain ketika aku berjalan melewati mereka. Ternyata mereka sedang membicarakan diriku yang sedang digendong David. Mungkin bukan hanya membicarakannya tetapi juga memaki dan mengumpat diriku. Kurasa mereka begitu iri pada diriku karena aku digendong oleh David, sementara mereka belum tentu bisa digendong sama David.
Sesampainya aku dikelas, aku digoda sama beberapa orang termasuk teman-teman David dan juga ketiga temanku. Ketiga temanku ini bukan hanya menggoda diriku tetapi juga mengintrogasi diriku. Christina adalah orang yang paling antusias mengintrogasi diriku diantara ketiga temanku ini karena ia adalah salah satu fans David.
"Jadi, gmn rasanya di gendong David ?" Tanya Christina antusias
"Biasa aja." Jawabku datar
Christina menatapku tidak percaya. Ku yakin ia butuh jawaban yang lebih dari itu. Tapi sejujurnya memang itu yang aku rasakan, biasa saja. Perlakukan David kepadaku memang sudah membuat hatiku luluh. Bukan hanya gendongannya tapi juga perhatiannya, kekhawatirannya lah yang buatku luluh. Tapi tidak mungkin juga kan aku mengatakan hal itu kepada mereka. Mereka bisa saja curiga padaku karena mereka tahu kalau aku masih kesel pada David karena kebelaguannya itu.
"Dia anterin lu sampe rumah ?" Tanya Grace kalem
"Ya gitu deh." Jawabku singkat.
Aku bisa melihat ekspresi Christina yang girang. Mungkin dia senang karena cowo yang di kagumi adalah cowo gentle yang rela gendong cewe sampai ke rumahnya. Padahal mereka tidak tahu kalau David dan aku tinggal serumah.
"Tapi lu gk ada hubungan apa-apa kan sama David ?" Tanya Jennifer.
"Ya gak lah. Kan lu tau kalo gw sampe sekarang masih kesel sama dia." Jawabku bohong.
Aku tidak mungkin memberitahukan hubunganku dengan David ke mereka. Mereka dan terutama Christina pasti akan sangat terkejut mendengarnya. Lagipula pernikahan ini bersifat rahasia jadi aku juga tidak berniat untuk mengatakannya pada siapapum termasuk kepada 3 sahabatku ini. Aku tahu kebohongan itu sangat tidak dianjurkan dalam persahabatan tapi pada akhirnya kami memiliki suatu hal yang kami tutupi dari sahabat.
"Kl gak ada hubungan apa-apa, kenapa dia ampe ngelakuin hal sejauh itu ? Slama ini dia gak pernah loh ampe kek gtu." Tanya Christina penasaran.
"Serius lu ?" Tanyaku tidak percaya.
"Buat apa gw boong sama elu Lice ?" Tanya Christina serius.
Aku benar-benar terkejut mendengarnya. Aku sama sekali tidak menyangka kalau aku adalah orang pertama yang diperlakukan seperti itu sama David. Wajar lah ya jika aku terkejut karena aku mengira kalau dia sudah pernah melakukan hal sejenis pada wanita lainnya.
"Makanya tadi gw tanya ama lu gmn rasanya." Kata Christina
Ohh jadi begitu toh, ternyata Christina menanyakan hal tersebut karena aku adalah orang pertama yang digendong ataupun diperlakukan spesial oleh David.
"Tapi beneran kan lu gak ada hubungan apa-apa sama David ?" Tanya Christina memastikan.
"Iya gw srius. Gw gk ada hubungan apa-apa ama David." Jawabku bohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Husband
RomanceAku hanyalah seorang murid SMA biasa yang berusia 17 tahun dan bukan berasal dari keluarga kaya raya. Dulu keluargaku memang sempat menjadi orang kaya. Tapi sekarang, perusahaan papa sudah menurun bahkan sampai pada tahap mulai bangkrut. Tiba-tiba...