Chapter 11

19.2K 259 1
                                    

Warning : Di Chapter ini juga terdapat adegan dewasa yang tidak pantas untuk anak dibawah umur, jadi mohon kebijakannya untuk melewati adegan dewasa tersebut jika masih di bawah umur.
------------------------------------------------------

Waktu terus bergulir, aku semakin mencintanya dari hari ke hari dan hubunganku dengan David semakin erat. Kita berdua semakin sering tidur bersama, entah itu dikamarku ataupun dikamarnya. Terkadang kita melakukan hubungan intim tapi terkadang kita hanya sekedar bercumbu.

Di Minggu pagi yang cerah, aku bangun dengan perasaan segar. Kurenggangkan tubuhku lalu kuberanjak dari kasurku untuk membuka gorden jendela kamarku agar matahari dapat masuk dan membuat tubuh David menggeliat karena cahaya matahari.

“Bangun sayang, udah pagi.” Ucapku

“Aduh, masih ngantuk sayang. Lagian juga kan hari ini libur.” Keluhnya

“Walaupun ini hari libur tapi kamu harus tetep bangun pagi, sayang.” Ujarku lagi

“Emang ini jam berapa sih ?” Tanyanya

“Jam 9.” Jawabku seraya melirik jam dinding kamarku

Begitu mendengar jawabanku, David langsung bangkit dari tempat tidurku dan menghampiriku yang sedang berdiri menghadap jendela lalu memelukku dari belakang seraya menngecup pipiku.

“Ya ampun, kita tidurnya keenakan sampe-sampe kita baru bangun jam segini.” Ujarnya

“Iya nih. Keenakan tidur kita.” Ucapku menyetujui perkataannya

“Eh hari ini kita pergi jalan yuk, bosen juga nih dirumah terus.” Ajaknya

“Boleh aja sih, tapi mau kemana ?” Tanyaku penasaran

“Gimana kalo kita pergi ke pantai.” Sarannya

“Ya udah. Lumayan lah buat refresing sebelum ujian.” Ucapku menyetujuinya

Tiba-tiba saja bel rumah berbunyi. Entah siapa yang datang berkunjung ke rumah pagi-pagi begini tapi jujur itu sedikit mengganggu karena aku sedang menikmati momen berdua bersama dengan David.

 “Siapa sih pagi-pagi gini ?” Tanyaku

“Ntah. Mungkin tukang koran kali.” Tebak David

“Ya udah sono coba kamu liat. Aku mau pake BH dulu.” Pintaku

David langsung memakai bajunya dan keluar dari kamarku untuk melihat siapa yang memencet bel tadi sementara aku langsung memakai braku dan juga merapihkan rambutku yang masih berantakan karena baru bangun tidur.

“Alice, si Tina, Grace sama Jennifer dateng tuh.” Panggil David dari luar kamar

Sumpah mereka datang ? Anjir juga mereka, datangnya pagi-pagi ketika orang baru saja bangun tidur udah gitu datangnya ketika aku masih berantakan dan juga masih dengan muka bantalku. Dengan buru-buru aku pun keluar dari kamarku menuju ruang tamu.

“Hei.” Sapaku seraya memeluk mereka satu per satu

“Hei Alice.” Sapa mereka sembari memalas pelukanku

“Btw lu pada mau minum apa ?” Tawarku

“Udah lah, air putih aja.” Jawab Christina

“Ya udah, gw ambilin dulu ya.” Ujarku

“Udah kamu ngobrol aja sama mereka, biar aku yang ambilin.” Tawar David

“So sweetnya.” Komen Christina

Christina tidak jelas banget deh. Orang biasa aja malah dibilang so sweet, apanya yang so sweet coba ? Padahal mah cuma menawarkan diri untuk menggantikanku mengambilkan minum buat mereka bertiga. David pun pergi kedapur untuk mengambilkan minum buat mereka sementara aku berbincang-bincang bersama mereka diruang tamu.

My Secret Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang