Setelah diberi sedikit arahan di ruang dance, semua peserta ekskul dance segera kembali ke kelas masing masing, termasuk Jimin dan Seulgi.
Di perjalanan ke kelas, Jimin tidak sengaja menabrak seorang perempuan yang berjalan berlawanan arah dengannya.
"Aw" perempuan itu mengeluh kesakitan
Jimin pun terkejut dan segera jongkok untuk memastikan keadaan perempuan itu
"Maaf maaf, aku ga sengaja, kamu gapapa? ke UKS aja ya?" tanya Jimin bertubi tubi
gadis itu mengangkat kepala nya
"Gapapa sunbae, aku bisa jalan sendiri kok" gadis itu mencoba bangun, tapi baru sedikit ia hampir terjatuh lagi, untung Jimin memegang pinggang nya agar dia tidak jatuh lagi.
"Aku tau itu sakit, biar aku bantu ke UKS" Jimin pun mengalungkan tangan gadis itu ke bahunya dan mulai membantu gadis itu berjalan sampai UKS.
Di UKS, Jimin membantu gadis itu untuk duduk di ranjang UKS, sedari tadi gadis itu hanya diam saja.
Jimin yang bertanggung jawab pun langsung mengobati kaki gadis itu yang terkilir akibat ulahnya
"Nah sudah diobati, aku pamit ya" ucap Jimin setelah selesai mengobati kaki gadis itu
"Terimakasih sunbae" jawab gadis itu, ia masih menundukkan kepalanya
"Sama sama" Jimin pun berjalan meninggalkan gadis itu, tetapi saat dia ingin membuka pintu UKS,
"Siapa namamu?" tanya Jimin kepada gadis itu
"Namaku Myoui Mina" jawab gadis itu
"Aku Park Jimin, lain kali hati hati kalau berjalan" Jimin tersenyum tipis kepada Mina.
Jimin pun segera keluar dari UKS, dan tinggallah Mina sendirian di UKS.
Mina memegang dadanya yang berdegup kencang karena Jimin, tapi ia sadar ia tidak boleh menyukai Jimin, karena ia tau Jimin pasti baik ke semua orang, bukan hanya dirinya.
----
Seulgi berjalan dari toilet, setelah dari ruang dance tadi ia merasa ada panggilan alam jadi ia harus ke toilet, tetapi saat ia keluar dari toilet, ia melihat Jimin sedang merangkul gadis pemalu yang tadi ia tolong, Mina.
tapi, Seulgi tau mungkin Jimin sedang menolong Mina yang habis terjatuh.
setidaknya Seulgi berusaha percaya kepada Jimin karena hubungan yang baik itu harus percaya satu sama lain bukan?
Tapi, namanya juga perempuan dan ia melihat pacarnya merangkul perempuan lain, tetap akan terasa sakit bukan?
Seulgi berjalan dengan lemas kearah kelasnya, sesampainya dikelas ia diberi setumpuk pertanyaan oleh Wendy dan Irene yang hanya ia jawab dengan kata "gapapa kok, lemes aja capek hehehe".
Itulah Seulgi, tidak ingin mengungkit masalah "sepele".
-----
Jam istirahat pun tiba, seluruh murid pergi ke kantin untuk makan siang, termasuk Jimin dan kedua temannya.
Jimin mencari keberadaan Seulgi, setelah ia melihat ke seluruh penjuru kantin, akhirnya ia menemukan Seulgi sedang duduk di meja ujung bersama kedua temannya.
Jimin pun menghampiri Seulgi untuk sekedar mengacak acak rambut Seulgi, karena bila tidak melakukan hal itu, tangan Jimin rasanya sangat gatal.
"Makan yang banyak ya, Seul" ucap Jimin yang sudah sampai di meja Seulgi
Seulgi yang sedang asyik menunduk menikmati makanannya pun terkejut dan ia mengangkat kepalanya serta menatap Jimin dengan mulut penuh makanan.
Dia selalu saja terlihat lucu, pikir Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
letting go [seulmin]
FanfictionI'd been holding on to you for so long But now I must let go There's nothing I can do for you It's the only way to make you happy. 🌚cerita ini murni dari ide dan pemikiran saya sendiri, mohon maaf apabila ada kesamaan jalan cerita, terimakasih. ⚘a...