extra part

744 80 56
                                    

Just by looking at each other
Makes our hearts overwhelmed
But after we say hello
I am so happy

--------------

Tidak terasa sudah 3 tahun semenjak hari pernikahan Jimin dengan Mina.

dan selama itu juga Seulgi berusaha menutup mata dan telinga dari informasi atau kabar mengenai Jimin.

karena Seulgi sadar bahwa ia dan Jimin tidak akan pernah bersama bagaimanapun caranya.

Hari ini Seulgi sedang jalan-jalan ke sebuah Mall di Seoul dan hari ini ia pergi sendiri karena ia ingin mencari beberapa barang-barang yang diperlukan.

Seulgi yang sedang duduk di sebuah restoran di dalam Mall itu melihat keluar jendela kaca yang berada disebelahnya dan ia melihat seorang anak perempuan yang berusia kira-kira tiga tahun sedang menangis di pinggir.

Seulgi pun mengambil tasnya dan bergegas keluar dari restoran tersebut untuk menghampiri anak kecil itu.

"Dek, kenapa kamu nangis?" Seulgi berjongkok didepan anak kecil itu sambil memegang bahunya.

"A-aku kepisah sama Mama dan Papa, unnie" jawab anak itu masih sesenggukan.

"Nama kamu siapa?" tanya Seulgi dengan lembut.

"Park Jina" jawab anak kecil itu.

Nama yang bagus dan cantik seperti orangnya. batin Seulgi.

"Ayo kita cari papa sama mama kamu, tenang aja unnie bukan orang jahat kok" Seulgi menggandeng tangan Jina dan menuntunnya berjalan.

"Kalau ada papa sama mama kamu, bilang sama unnie" ujar Seulgi yang dijawab dengan anggukan lucu dari Jina.

Mereka berdua terus berjalan mengelilingi Mall itu untuk mencari orangtua Jina.

"Jina" Seulgi menengok kearah suara yang memanggil nama Jina.

Seulgi terkejut dengan orang yang memanggil Jina.

Jina berlari kearah orang itu.

"Papa, tadi unnie ini yang nemenin aku nyari papa" ujar Jina girang karena sudah menemukan ayahnya.

Sementara ayah dari Jina sedang menatap Seulgi dan begitu pula sebaliknya.

"J-Jimin?" Seulgi membuyarkan lamunan Jimin.

"Seulgi?" jawab Jimin.

Kamu ga berubah Jim, walaupun kamu udah punya anak pun kamu masih tetep sama kayak dulu. batin Seulgi.

"Mina mana?" tanya Seulgi basa basi kepada Jimin.

"Mina lagi ketemuan sama temennya" jawab Jimin.

Seketika suasana menjadi canggung, Jina juga sedang asik dengan permen yang tadi sempat ia beli bersama Seulgi.

"Udah lama ya Seul" sambung Jimin.

"Iya Jim udah lama ya, gimana ini Jina gamau dikasih adek?" canda Seulgi.

but deep inside, it hurts more than anything.

letting go [seulmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang