10☠️ Bahagia

11.7K 672 5
                                    

Tok tok tok...

Terdengar suara ketukkan pintu tiga kali dari luar kamar Balqis.

Balqis memalingkan pandangannya dari cermin menatap pintu.

"Masuk," Titah Balqis.

Suara pintu terbuka, dan orang yang tadi mengetuk pintu pun masuk.

"Non, di ruang tamu ada temen Non." Ucap Bi Sum asisten rumah tangga, dengan sopan.

Balqis tersenyum tipis, "Iya Bi, bentar lagi Balqis turun."

Bi Sum mengangguk, dan keluar dari kamar Balqis.

Balqis melihat penampilannya lagi di cermin. Sudah cukup rapih, Balqis beranjak dari duduk dan turun ke lantai dasar.

Di ruang tamu terdapat seorang cowok sedang duduk di sofa sembari memainkan ponsel. Dari arah belakang saja Balqis sudah tau itu siapa.

"Ehem," Balqis berdehem.

Merasa ada orang di sampingnya, Gilang memalingkan wajah dari ponsel.

"Eh, udah siap?" Gilang tersenyum lebar.

Balqis memasang wajah datar, "Menurut lo?"

Gilang tersenyum senang, "Yaudah yuk." maraih lengan Balqis.

Balqis menepis lengan Gilang, "Ish! Apaansi, gak usah pegang-pegang."

Gilang memutarkan mata, "Iyedah terah lo."

"Bibi?" Panggil Balqis setengah teriak.

Bi Sum menghampiri Balqis, "Iya, Non?"

"Aku pergi dulu ya Bi sama Gilang. Kalo Abang pulang terus nanyain aku, bilang aku lagi pergi sama temen." Ucap Balqis.

"Iya Non, nanti Bibi sampein kalo Aden nanyain Non." Bi Sum mengangguk sopan.

"Yaudah, Balqis pergi dulu ya Bi." Pamit Balqis. Dan menyalami Bi Sum, di susul Gilang.

"Assalamualaikum." Salam Balqis dan Gilang.

"Walaikumsalam." Jawab Bi Sum.

❌ ☠️ ❌

"Lo mau ngajak gue ke mana sih?" Tanya Balqis dibalik helmnya.

"Nanti juga lo tau." Jawab Gilang tersenyum, dibalik helmnya tanpa Balqis tau.

Balqis mendengus, Pelit, gitu aja gak mau ngasih tau. Batinnya kesal.

❌ ☠️ ❌

Balqis turun dari motor disusul Gilang. Balqis melihat sekelilingnya yang begitu ramai. Ini tempat kesukaan Balqis sejak kecil. Menghabiskan waktu untuk bersenang-senang bersama keluarganya. Ya, sebelum kedua orang tua mereka berpisah.

Balqis tersenyum lebar, ia sangat senang sekali sudah lama tidak berkunjung ke tempat ini. Sungguh, dia benar-benar rindu dengan semua permainan yang ada di sini.

"Suka?" Tanya Gilang.

Balqis mengangguk mantap, "Suka banget!"

Gilang tersenyum lebar, "Mau naek yang mana dulu nih?" Tanya Gilang.

"Yang itu!" Unjuk Balqis. Kearah benda lingkaran yang besar sedang berputar pelan membawa manusia di dalamnya.

"Yaudah yuk," Ajak Gilang. Mengaitkan telapak tangannya dengan Balqis.

Balqis tidak menolak, karena berkat Gilang saat ini ia senang.

Balqis masuk ke dalam biang lala bersama Gilang. Biang lala itu mulai berputar pelan, Balqis tersenyum tipis saat udara menembus kulitnya. Gilang yang melihat Balqis tersenyum ikut tersenyum senang. Gilang sangat suka melihat Balqis yang seperti ini.

"Dingin ya?" Tanya Gilang. Saat ia melihat Balqis memeluk dirinya sendiri.

Balqis mengangguk, "Sedikit."

Gilang membuka jaket abu-abu nya, dan ditaruh ke pundak Balqis, "Biar lo gak kedinginan." Gilang tersenyum tipis menatap Balqis.

Balqis menatap Gilang tanpa kedip, tersenyum canggung, "Thanks,"

Gilang tersenyum lebar, "Sama-sama."

"Eh liat itu!" Unjuk Balqis ke arah langit malam.

Gilang pun melihat apa yang ditunjuk Balqis.

Sebuah bulan yang dikelilingi oleh banyak bintang, dan itu terlihat Cantik.

"Cantik banget gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik banget gila." Ucap Balqis sumringah. Menatap bulan dan bintang dengan mata berbinar.

"Iya cantik, kayak lo." Gilang tersenyum tipis, menatap Balqis tanpa kedip yang tengah tersenyum senang.

Balqis menoleh ke arah Gilang yang tengah menatapnya, "Apaan sih lo." Balqis tersenyum malu.

Gilang terkekeh geli melihat Balqis yang tersipu malu.

"Lang?" Panggil Balqis.

"Hm?" Jawab Gilang dengan deheman.

Balqis tersenyum tulus ke arah Gilang, "Makasih ya."

Gilang menaikkan satu alisnya, "Untuk?"

"Untuk semuanya." Ucap Balqis masih dengan senyum tulusnya, "Makasih udah bawa gue ke sini, makasih udah buat gue seneng, dan makasih udah buat gua bener-bener bahagia malem ini. Makasih banget."

"Your are walcome baby, i do that, because i love you." Ucap Gilang terdengar tulus di telinga Balqis.

Tbc

Jangan pernah bosen sama cerita ini😊 masih banyak rahasia yang belum kebongkar😂

Love, Fitri Yani. ( Penulis amatir yang unyu-unyu :v )

GILANG [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang