Aku sangat suka melihat wajahmu memerah. Karna menurutku itu sangat lucu.
-Gilang Alfado-
❌ ☠️ ❌
Saat ini Balqis sedang berada di dalam mobil Gilang, bersama Gina adiknya.
"Supir lo kemana? emangnya gak jemput lo?" Tanya Gilang. Memecahkan keheningan.
"Ban mobil bocor di jalan, jadi Pak Supir gak bisa jemput gue. Kelamaan kalo nunggu." Jelas Balqis. Gilang hanya mengangguk tanda mengerti.
"Untung aja Bang Gilang nawarin tumpangan, coba kalo gak? Jadi apa kali lo tau." Ucap Gina tiba-tiba.
Balqis yang mendengar lantas menoleh ke arah belakang, melirik Gina dengan sinis, "Kalo gak ikhlas nganterin yaudah, gak usah pake nawarin segala." ucap Balqis ketus.
"Siapa juga yang gak ikhlas? Emangnya gue bilang? Bukannya terima kasih malah marah-marah." Balas Gina sama ketusnya.
"Lagian lo nyolot duluan," jawab Balqis jengkel.
"Lo nya aja yang sensi,"
"Lo yang kalo ngomong bikin orang emosi,"
"Lo nya aja yang kebaperan,"
"Bacot lo sih gabisa di jaga,"
"Suka-suka gue lah,"
"Pan---"
"Banyak bacot, gue turunin juga nih lo berdua. Biar hujan-hujanan jadi anak gembel sekalian." Ucap Gilang mengakhiri pertengkaran.
Balqis dan Gina yang mendengar ucapan Gilang langsung diam dan mendengus.
❌ ☠️ ❌
Balqis turun dari mobil Gilang, hujan sudah berhenti sekitar sepuluh menit yang lalu. "Makasih ya," Balqis terseyum kecut.
Gilang yang melihat senyum kecut Balqis menaikan sebelah alisnya, "Ga ikhlas lo mah bilang makasihnya." jawab Gilang manyun.
"Abisnya adek lo bikin bete sih." Balqis cemberut.
Gilang tersenyum lebar, "Tunggu sebentar." Gilang berlalu dari hadapan Balqis menuju mobil.
Balqis mengerutkan keningnya, Mau ngapain dia? Batin Balqis.
Gilang kembali berdiri di hadapan Balqis, dengan dua tangan yang berada di belakang punggung.
"Bawa apaan lo?" Tanya Balqis.
"Kepo ya?" Jawab Gilang menaikturunkan kedua alisnya.
Balqis mendengus, "TARAAA!" ucap Gilang semangat. Membawakan benda berbungkus tersebut ke hadapan Balqis.
"Apaan nih? Buat siapa?" Tanya Balqis bingung.
"Itu makanan buat lo. Anggap aja itu hadiah dari gue, gue tau kok kalo lo gak makan gara-gara rebutan martabak mie sama adek gue. Plus permintaan maaf dari adek gue yang udah buat lo bete." Ucap Gilang tersenyum tipis, sangat manis.
Balqis pun menerimanya, "Makasih ya, tau aja kalo gua lagi laper." Balqis menyengir.
"Yaudah, gue balik ya. Jangan lupa dimakan. Oke?" Ingat Gilang.
"Iya-iya." Jawab Balqis.
"Oke, kalo gitu gue balik. Keburu tuh mak lampir di dalem mobil ngamuk." Gilang menyengir dan melirik mobilnya.
Balqis terkekeh, "Yaudah sana."
"Dadah." Pamit Gilang, dan mengacak-ngacak rambut Balqis.
Setelah Gilang pergi dari perkarangan rumahnya. Lantas Balqis masuk ke dalam rumah, dan membawa makanan yang di bawakan Gilang dengan senyum bahagia.
![](https://img.wattpad.com/cover/108298951-288-k961262.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GILANG [ SUDAH TERBIT ]
Teen Fiction[SELESAI tahap Revisi] #1 in Badboy 5/12/2019 #1 in Permusuhan 15/12/2019 #4 in Permusuhan 18/04/2020 #5 in Permusuhan 20/04/2020 #20 in Broken 03/07/2020 #17 in Geng 15/12/2019 #37 in Coolboy 8/12/2019 #28 in Broken 07/07/2020 #64 in Broken 28/06/2...