19☠️ penyemangat

11.7K 583 21
                                    

Haii cuma mau bilang, kamu yang suka baca cerita aku jangan lupa juga ya baca cerita Bad Couple. Itu juga sama banyak rahasia dan ngebuat kalian penasaran, haha. Mau tau ceritanya kek gimana? Kuy mari bacaa😋

❌ ☠️ ❌

Tuhan, aku bahagia punya dia. Dan aku sangat bersyukur dan terima kasih atas yang telah engkau berikan. Kau berikan aku orang yang sangat luar biasa yaitu ayah, bunda, adik, dan teman hidup.

-Gilang Alfado-

❌ ☠️ ❌

"Lo mau bawa gue ke mana sih?" Tanya Gilang. Karna sadari tadi Balqis terus menarik lengannya dan belum sampai wahana yang Balqis tuju.

Balqis tidak menjawab ia terus menarik lengan Gilang dengan jalan cepat. Merasa terkacangi oleh Balqis, Gilang hanya menghembuskan nafas dan pasrah akan dibawa kemana ia.

Saat Gilang sedang asik mengamati di sekelilingnya, tiba-tiba langkah Balqis berhenti membuat Gilang mengeremkan kakinya mendadak.

"Kebiasaan kalo berhenti suka mendadak." Gerutu Gilang.

Balqis menoleh ke arah Gilang, "Lo mau naik wahana yang lain kan? Selain Roller Coaster?" Balqis mengangkat satu alis.

Gilang mengangguk, "Tuh cepet, lo naek permainan itu SENDIRI." Tunjuk Balqis dengan dagu ke arah permainan yang di maksudnya.

Gilang menoleh ke arah yang di tunjuk Balqis, seketika kedua matanya melotot sempurna. Apa-apaan dirinya disuruh naik permainan kereta-keretaan. Memang dirinya anak kecil apa?

"Yang bener aja yang?!" Kaget Gilang.

Balqis menaikkan alisnya, "Why?"

"Itu kan permainan anak kecil." Rengek Gilang.

"Bodo amat." Balqis mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Gilang cemberut, "Jahat banget sih."

"Cepet naik!" Balqis melototi Gilang.

"Gak mauuuu." Gilang kembali merengek.

"Naik gak!" Bentak Balqis.

"Gak mau." Kekeh Gilang.

"Yaudah, gue pulang." Ancam Balqis. Ia segera membalikkan tubuh.

"Eeeee tunggu," Cegah Gilang menarik lengan Balqis, "Iyaa dah gue naik." Pasrahnya.

Balqis tersenyum miring yang terdapat Gilang di belakangnya. Haha, rencana gue berhasil.

Balqis berbalik menghadap Gilang, "Yaudah, sana naik." Balqis tersenyum manis.

Gilang tersenyum kecut, "Iyaaa dah iyaa." Gilang segera berjalan menuju kasir untuk membeli tiket.

Pacar yang sangat sangat penurut, haha rasain. Batinnya berseru senang.

❌ ☠️ ❌

"Haha waktu naik muka lo pucet banget Dan, jangan-jangan lo takut ya naik Roller Coaster?" Tebak Gina, sepertinya ia sangat senang mengejek Danish karena muka pucetnya saat menaiki Roller Coaster.

Danish cemberut karena sadari tadi Gina terus menertawainya, "Gue gak takut kok." Bela Danish untuk dirinya sendiri.

"Alah bohong." Gina menjulurkan lidah, mengejek Danish.

"Ih nyebelin yaa." Karena terlalu gemas dengan Gina, Danish menarik hidung Gina.

"Ishh sakit tauu." Gina cemberut dan mengelus hidungnya yang memerah.

GILANG [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang