4☠️ Lebih bersama

13.3K 737 10
                                    

Aku ingin seperti ini terus. Selalu bersamamu. Itu sangat membuatku bahagia.

-Gilang Alfado-

❌ ☠️ ❌

Masih di warung Mpok Yuyu, Gilang bersama teman-temannya. Mereka sedang asik mengobrol, sesekali tertawa karna ulah Ucup yang begitu lucu.

Gilang melihat arloji yang ia pakai di lengan kanan. Sudah pukul 15.30, yang artinya sekolah sudah bubar tiga puluh menit yang lalu.

"Balik yuk, sekolah udah bubar dari tadi nih." Ajak Gilang.

"Yuk, kesian juga anak ceweknya. Udah sore." Ucap Daffa.

Gilang, Daffa, Aldi, Balqis, Zaki, dan Wulan beranjak dari duduk.

"Gue sama yang lain pamit yaa bro." Ucap Gilang.

Gilang bertos bersama teman-temannya. Di susul Aldi dan Daffa.

"Yo, hati-hati lo di jalan." Ucap Dimas.

"Duluan." Ucap Gilang.

"Dadah." Ucap Balqis.

Balqis, Zaki, dan Wulan melambaikan tangan. Yang dibalas balik oleh mereka.

❌ ☠️ ❌

Sekolah sudah sangat sepi, Balqis dan Gilang sedang berjalan di koridor sekolah sehabis mengambil tasnya. Aldi sudah pulang bersama Wulan, Daffa pun sama sudah pulang bersama Zaki.

"Lo balik sama siapa?" Tanya Gilang.

"Gak tau. Bang Danish tadi chat, Pak Sopo gak bisa jemput karna pulang kampung, istrinya lagi sakit. Bang Danish juga pulang duluan karna ada latihan basket sama temennya. Mungkin gue pulang naik grab." Jawab Balqis cemberut.

"Kasian banget sih lo, haha." Ucap Gilang menertawai Balqis.

Ucapan Gilang membuat Balqis semakin menekukkan wajah.

"Ngeselin lo." Balqis membuang muka, tidak mau melihat Gilang.

"Ngambek." Gilang menoel pipi Balqis.

Pipi Balqis memerah, ia menggigit bibir dalam agar tidak tersenyum, "Apasih pegang-pegang." Ucap Balqis ketus, menepis lengan Gilang.

Gilang terkekeh, "Haha. Yaudah, lo pulang bareng gue." Ucap Gilang, "Jangan ngambek lagi ah." lanjutnya. Memutarkan kepala Balqis agar melihatnya.

"Emm, Adek lo?" Tanya Balqis.

"Dia pulang bareng pacarnya." Jawab Gilang. Balqis mengangguk.

"Yaudah yuk," Ajak Gilang, dan mengaitkan jarinya dengan jari Balqis.

Balqis melirik jarinya. Diam-diam ia tersenyum.

❌ ☠️ ❌

Sampai di parkiran. Gilang menaiki motor, yang di samping motornya Balqis sedang berdiri.

"Kok lo naik motor?" Tanya Balqis.

Gilang menoleh, "kenapa emangnya?"

GILANG [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang