Gina berbaring di kasur dengan ponsel di telinganya. Ia sedang menunggu panggilan dari seseorang.
"Hallo." Gina tengkurap saat panggilan itu terhubung.
"Hai. Tumben nelepon, kangen gue yak?" Kekehnya di sebrang telepon.
Gina memutarkan matanya, "Pede banget sih."
"Oh gue tau, pasti mau ngajak makan bareng yakan-yakan? Gembul banget sih lo." ejeknya.
"Danish!" Geram Gina, "Ini gue mau ngomong serius ish."
"Serius?" Suara Danish terdengar bingung, "Oh, lo mau ngajak gue nikah?"
Gina membulatkan matanya, "Masih lama Danish! Ish lo tuh ya pikirannya kudu dicuci terus digosok biar gak lecek."
Danish terkekeh di sebrang telepon. "Dipikir baju."
"Lagian sih!" Gerutu Gina.
"Iya-iya mau ngomong apa sayang?" Suara Danish melembut.
Gina diem sejenak, "Eeee--" ia menggaruk palanya bingung. Jika ia bilang pada Danish takut-takut Danish tidak ingin datang.
"Hei? Kok diem?"
"Jadi gini---" Gina membasahkan bibirnya sekilas, "Mama sama Papa besok ngajak lo makan malam di rumah gue. Mau kenalan sih katanya." Gina menggigit bibir dalamnya menunggu respon Danish.
Tidak ada sahutan beberapa detik, sampai akhirnya, "Yes!" Suara Danish terdengar gembira, "Mau dikenalin sama calon mertua. Ahaydeee!"
Gina menghembuskan nafas pelan, "Jadi lo mau dateng?"
"Ya mau lah! Ya kali nolak rezeki. Kapan lagi coba gue makan malem sama mertua." Danish terkekeh.
Gina memandang ponselnya bingung. Kok nih anak kaga ada gugupnya sama sekali ya? Malah keliatan seneng banget.
"Hehe, yaudah yak besok tampil yang cakep. Jangan malu-maluin gue lo." Ingat Gina.
"Gue mah ganteng terus ya. Sembarang lo." Gina yakin pasti anak itu sedang merapihkan jambulnya sekarang.
"Terserah." Gina beranjak dari tengkurepnya. Turun dari kasur dan berjalan menuju balkon.
"Udah makan lo? Awas aja sih kalo belum makan." Nada ketus Danish terdengar oleh Gina yang membuatnya terkekeh geli.
"Udah dong." Jawab Gina bangga.
"Iya juga sih ya. Yakali orang gembul kayak lo mana bisa gak jauh-jauh dari makan." Suara tawa Danish terdengar mengejek, yang membuat Gina mendengus.
"Gue gak gembul tau!" Sentak Gina.
"Gamau ngaku liat." Danish menuduh Gina, "Tapi gapapa. Gue suka yang gembul-gembul enak buat dipeluk." lalu terdengar kekehan.
Gina tersenyum kecil, "Oh iya, lo liat ke langit deh, Bintangnya indah." Gina mengikuti perintah Danish mendongak melihat bintang di langit.
"Udah diliat belum?"
Gina mengangguk, "Udah. Terus?"
"Anjing gue nurut juga ya." Danish terkekeh geli.
"Danish!" Teriak Gina. "Lo tuh ya---- Ish!" Gina mendengus keras.
"Bercanda sayang. Jangan marah dong." Rayu Danish.
Gina diem tidak menyahut. Bodo amat gak mau ngomong.
"Oh gak mau ngomong sama gue nih? Yaudah gue tutup ya."
"Jangan!" Refleks Gina. Ia lalu menutup mulutnya. Yah goblok gagal marah kan gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
GILANG [ SUDAH TERBIT ]
Teen Fiction[SELESAI tahap Revisi] #1 in Badboy 5/12/2019 #1 in Permusuhan 15/12/2019 #4 in Permusuhan 18/04/2020 #5 in Permusuhan 20/04/2020 #20 in Broken 03/07/2020 #17 in Geng 15/12/2019 #37 in Coolboy 8/12/2019 #28 in Broken 07/07/2020 #64 in Broken 28/06/2...