That Psycholog • TN ✔

One

❝Personality disorder❞

Author pov

"Taehyung-ah, ini data dari pasien ke 1."

Pria bernama Taehyung itu mengangkat alisnya ketika melihat kertas putih yang diberikan oleh sekretarisnya, Park Jimin.

Ia terlalu fokus membaca semua data dan tak sadar bahwa dihadapannya sudah ada seorang gadis yang sedang menunggu lamunannya segera berakhir.

"Chogiyo(permisi) dr. Taehyung," panggil wanita itu sopan.

"A-ah ne(iya).. Jeon Somi-ssi?" tanya Taehyung memastikan.

"Nde.. Majja(benar)."

Taehyung tersenyum lalu memperhatikan gadis itu, baru melihat saja ia sudah menebak bahwa gadis bermarga Jeon ini memiliki sifat pendiam dan pemalu.

Taehyung tersenyum, "Geurae(jadi) Somi-ssi.. Apa yang membuatmu membutuhkan konsultasi?" Taehyung mulai bertanya.

"A-ah ya.. Akhir akhir ini aku tak bisa tidur nyenyak, seperti.. Ada yang mengganggu ku," ucap Somi sambil menundukan wajahnya.

"Hari hari sebelumnya.. Apakah kau melakukan sesuatu? Atau ada sesuatu yang mungkin membuat tidurmu terganggu?" tanya Taehyung.

"Ne.. Isseo(ada)." Somi menundukan wajahnya dan sedikit menitikan air mata.

Taehyung tersenyum, ia memberikan tisu kepada pasiennya itu, "Geuge mwoya(apa itu)?" lanjut Taehyung sembari menyiapkan selembar kertas dan pulpen nya.

"Uri eomma, hiks minggu kemarin ia meninggal hiks.." Somi mulai terisak, ia semakin menundukan kepalanya.

"I-Ini salahku hiks ia meninggal karna ku hiks," lanjut Somi.

"Wae? Apakah kau membuat kesalahan?" tanya Taehyung seraya terus menulis bagian penting yang di katakan Somi, tangannya tergerak untuk menepuk-nepuk lembut pundak Somi mencoba menenangkan.

"Nde, hiks eomma terkena serangan jantung ketika aku dan eomma bertengkar hiks. Seharusnya aku tidak bertengkar dengannya hiks. Eomma mianhaeyoo(maaf)." Somi semakin terisak, wajahnya memperlihatkan penyesalan.

"Bertengkar karna apa?"

"Aku bersikeras untuk bersekolah di amerika bersama kakak tiri ku. Tetapi eomma melarangku, eomma selalu menghalangi jika itu berhubungan dengan saudara tiriku," ucap Somi masih dengan menundukan kepalanya.