Eleven

3.3K 525 6
                                    

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

❝I like you❞

click!

click!

click!

"Oke! kerja bagus semuanya!"

"Gamsahamnida.."

Jennie baru selesai melakukan pemotretan untuk brosur catwalk event yang akan diadakan dua hari lagi.

Akhir-akhir ini Jennie juga terlihat kurang fit dalam melakukan segala hal, ia benci mengakui bahwa dirinya sedang sakit.

"Jennie-ah, hari ini kita memakai taksi apa tidak masalah?"  tanya Seohyun.

"Ani Taehyung akan menjemputku, dia sudah berada di jalan menuju ke sini," jawab Jennie sembari memakai topinya.

"Eooo.. Kim Jennie! apakah kalian sudah berpacaran?" goda Seohyun.

Jennie mendelikkan matanya. Sungguh, ia bertanya-tanya kenapa semua orang menggodanya seperti itu.

Jennie membereskan semua barang-barangnya dan menitipkannya kepada Seohyun. Kepalanya mulai pening, menandakan bahwa Jaera sebentar lagi akan 'datang'. Ia segera keluar untuk menemui Taehyung.

"Jennie-ssi, aku harus memberitahu sesuatu!" ucap Taehyung yang baru saja melihat Jennie keluar dari gedung.

"Tunggu, Taehyung-ssi.. Jaera..   sebentar lagi..." badan Jennie roboh di pelukan Taehyung.

Taehyung menangkap tubuh Jennie, ia tau tak lama lagi tubuh itu akan dikuasai oleh Jaera. Ia membopong Jennie dan mendudukannya di kursi mobil.

Selang beberapa menit, Jaera terbangun. "Tidur ku seperti nya nyenyak. Huah, dimana aku?"

"Mobil."

"Ah, kau! kenapa kita selalu bersamaan seperti ini? kau ini kekasih baru Jennie ya?" tanya Jaera.

Taehyung diam, ia tak menjawab apa yang Jaera tanyakan.

"Mungkin bukan? sayang sekali," ucap Jaera disertai kekehan.

"Jaera-ssi, apa kau bahagia membohongi Jennie sampai sini?" Taehyung menatap Jaera tajam.

"A-apa maksudmu? konyol." Jaera memalingkan wajahnya ke arah jendela.

"Jangan berpura-pura, kau tidak bisa seperti ini selamanya," ucap Taehyung, ia mencoba tenang.

"Ah, aku baru saja bangun dan kau membuatku kesal tiba-tiba," ucap Jaera sembari memijit kepalanya.

"Jennie begitu mempercayai kebohonganmu. Bagaimana jika nanti ia tahu, bahwa semua yang kau katakan adalah suatu kebohongan yang digunakan agar kau bisa tetap muncul dan mengganggu hidupnya?"

That Psycholog • TN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang