Fourteen

2.9K 433 37
                                    

❝Can i?❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Can i?❞

Jennie tersenyum ke arah pantulan dirinya di cermin. Benar, hanya dirinya.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Apakah tadinya Jaera akan membunuhku?" gumamnya sambil mengoleskan obat merah di lehernya.

"Sudah selesai? Butuh bantuan?" pria yang sedari tadi berdiri di belakangnya itu menatap Jennie dengan tangan memutar-mutar kunci mobil miliknya.

Jennie mengulum senyumannya, entah kenapa ia merasa semakin dekat saja dengan pria gengsian yang baru saja menyembuhkannya itu. Mengingat hubungan mereka yang sudah tak terikat sebagai dokter dan pasien lagi.

Dua hari setelah kejadian melepaskan Jaera, mereka memutuskan untuk pergi merayakan kesembuhan Jennie bersama Jongin dan Seohyun, Taehyung sengaja menjemput Jennie. Ia khawatir wanita ceroboh itu menyasar. Eh? Kenapa ia khawatir?

"Oppa!" Jennie menarik-narik baju Taehyung seperti anak kecil, ekspresi kebingungan terlihat jelas di wajahnya.

Taehyung sadar akan lamunannya, segera ia tersenyum lalu menarik lengan Jennie agar cepat keluar dari rumah dan memasuki mobil.

"Mungkin agak aneh jika aku menanyakan hal ini, eum.. tapi aku sangat ingin menanyakannya padamu," ucap Jennie, ia memainkan jarinya.

"Tanyakan saja."

Merasa sudah mendapat lampu hijau dari lawannya Jennie pun segera menatap wajah Taehyung yang sedang serius menyetir.

"Apa kau pernah memiliki kekasih?" tanya Jennie spontan.

Taehyung mengerutkan dahinya, ia merasa tak asing dengan pertanyaan ini. Ia merasa bahwa Jennie pernah menanyakan pertanyaan yang sama kepadanya di waktu lalu.

Taehyung hendak menjawab, namun Jennie menghembuskan nafasnya lebih dulu.

"Aku lupa, kau kan pernah berpacaran dengan Irene." Jennie cemberut, pipinya menggembung seperti ikan buntal. Tak mengerti dengan perubahan ekspresi Jennie, pikiran Taehyung pun bertuju kepada satu hal. Apa dia cemburu?

Dan seperkian detik kemudian Taehyung pun menetralkan pikirannya lagi, karena itu hanyalah sebuah pikiran konyol bagi seorang Kim Taehyung.

that psycholog


"Ya! Kim Jongin, cepat beri aku satu gelas lagi! Hik." wanita setengah sadar itu berjalan sempoyongan ke arah bar dimana Kai sedang bekerja.

Taehyung mengusap wajahnya kasar, saat mabuk Jennie terbiasa mondar-mandir tak tentu arah dan itu membuatnya gelisah, khawatir Jennie dibawa oleh orang-orang tak bertanggung jawab di club.

"Pulang," ucap Taehyung dengan nada memerintah, ia menggenggam lengan Jennie.

Jongin tak tinggal diam, ia menghampiri Taehyung lalu melepaskan tautan antara keduanya. "Biar aku saja," ucapnya dingin.

That Psycholog • TN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang