Fifteen

2.5K 356 13
                                    

❝confused❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

confused

"Taehyung-Ah! Taehyung-Ah! ya!"

Irene sedang berusaha menyamakan langkahnya dengan Taehyung, tetapi tentu saja nihil. Pria itu begitu muak dengan segala tingkah licikannya. sampai ia terus berfikir, di kehidupan sebelumnya wanita licik ini adalah nenek lampir yang bereinkarnasi menjadi wanita secantik Irene.

Teriakan demi teriakan terdengar, hingga akhirnya Taehyung berhenti berjalan.

Ia berbalik melihat Irene. "Mwo?"

"Hah.. hah.. tidak bisakah kau menungguku? aish, baru kali ini aku mengeluh karena mempunyai rumah sebesar ini." Irene berkacak pinggang.

Taehyung dengan wajah datarnya berbalik tak peduli dan kembali berjalan.

"Ya, bagaimana jika aku adalah Jennie? Dengan penyakit semua penyakit sialannya itu dan mengejarmu seperti ini? Ani(tidak). mungkin jika aku adalah dirinya, sekarang kita sedang berjalan berdampingan."

Taehyung berhenti.

"Tak ada sangkut pautnya," ucapnya dingin.

Irene memutar bola matanya. "Ya terus saja begitu, jadikan Jennie peran putri sampai kau bosan. Ingat pesan nenekmu sebelum ia meninggal? Cintai aku maka kau akan bahagia."

Irene berjalan melewati Taehyung sambil mengulum bibirnya.

Setelah kejadian beberapa hari lalu, saat Jennie menawarkan bantuan kepada Taehyung, Irene yang mendapatkan laporan dari bawahannya memutuskan untuk mengadakan acara makan malam keluarga dirumahnya.

Tentu saja Jennie diundang, Irene juga mengundang Taehyung atas nama pertunangan.

Tapi acara makan malam hanyalah sebuah cara agar rencananya berjalan lancar. Ia berusaha menyudutkan Jennie atau memakinya secara halus.

"Oppa, Kai sudah menjemputku," ucap Jennie, ia tersenyum.

Taehyung mengusap wajahnya gusar, "Irene tidak bertunangan denganku, sungguh. Dia gila."

Tunggu,

Kenapa Taehyung gusar dan merasa harus menjelaskannya kepada Jennie?

"Hahahaha aku sungguh tak masalah akan hal itu, selamat bersenang-senang." Jennie tersenyum lalu meninggalkan Taehyung yang hanya berdiri menatap kepergiannya.

"Lantas kenapa kau lebih memilih kai daripada hyung?"

Taehyung menoleh, melihat kearah Jihoon yang tengah menyandarkan badannya di sofa empuk milik keluarga Irene. "Apa?" tanya Taehyung.

Jihoon berdecak sebal melihat kakaknya yang nyata nya lebih tua dari nya, tapi memiliki sangat sedikit pengetahuan tentang cinta.

"Maaf mengatakan ini, tapi kau sangat bodoh. Orang paling bodoh yang pernah aku temui, masa bodo dengan profesimu sebagai psikolog karena kau saja tak mengerti dirimu sendiri, heol."

That Psycholog • TN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang