"𝒔𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖𝒉, 𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊𝒎𝒖."
"𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒑𝒂𝒍𝒔𝒖."
Kim Taehyung김태형 adalah Psikolog terkenal di Daegu
Paras tampannya, sikap nya yang baik namun agak dingin membuat para wanita luluh olehnya
Seorang wanita ber...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
happy reading!
❝Siblings❞
Jihoon sedang menikmati secangkir teh panas ditemani oleh Taehyung di kursi sebelahnya. Hari ini adalah hari libur, tentu saja Jihoon tidak akan melewati kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama kakaknya itu.
Jihoon memainkan ponselnya dengan wajah masam. Percuma ia menghabiskan waktunya bersama Taehyung, sedari tadi Taehyung hanya fokus pada dokumen-dokumen yang tak bisa dipahami oleh Jihoon dan itu membuatnya kesal.
mata Jihoon tak luput dari ponselnya. Ia sedang menunggu hasil pemotretan idolanya rilis.
"Jihoon-ah bolpoin ku jatuh, tolong ambilkan," ucap Taehyung tanpa menatap Jihoon.
Jihoon turun dari kursinya dengan mata yang masih tertuju ke arah ponselnya, berjongkok di bawah meja lalu mengambil bolpoin yang baru saja Taehyung jatuhkan.
Jihoon hendak bangkit namun, "OMO! AKKH! KEPALAKU.." kepalanya tak sengaja terbentur meja.
Jihoon berdiri seraya memegang bagian kepalanya yang terasa sakit lalu menghampiri Taehyung.
"HYUNG! LIHAT INI! BUKANKAH INI IRENE NUNA?!" teriak Jihoon sembari memperlihatkan layar ponselnya di depan wajah Taehyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mata Taehyung terbelalak, tentu saja ia terkejut. Mantan kekasihnya ada disana dan lagi, ia melakukan pemotretan bersama Jennie.
Diam-diam Taehyung mengepalkan tangannya, ia tau apa yang akan Irene lakukan. Wanita licik itu pasti sudah mengirim orang untuk menyelidiki semua hal yang ia tak tahu tentang Taehyung, termasuk semua wanita yang ia temui. Dan asal kalian tahu, Irene akan melakukan apa saja demi Taehyungnya itu.
"Jihoon-ah jangan kemana-mana," ucap Taehyung, ia mengambil kunci mobil lalu bergegas untuk pergi ke suatu tempat. Ia tak menghiraukan teriakan Jihoon yang menyuruhnya untuk kembali.
