Twenty one

1.7K 281 6
                                    

❝Would you?❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Would you?❞

"Kurasa kau berhasil melakukannya."

Pipi Jennie memanas saat mengingat perkataan Taehyung tadi siang, kakinya tak kunjung diam dan terus bergerak kegirangan.

Kalau saja tadi Jihoon tak datang, mungkin Jennie sudah mendapat kecupan? Ah tidak tidak, itu hanya khayalannya saja.

tok tok.

"Jennie-ah makan malam sudah siap, kau tak akan keluar?"

Pria itu panjang umur.

Jennie mengulum senyumnya, "Aku akan segera keluar!" balasnya.

Setelah itu Jennie keluar dengan kuma dipelukannya, ia mendapati Taehyung dan Jihoon yang sedang memindahkan makanan ke meja makan.

"Ah padahal aku ingin membantu." Jennie mencebikan bibirnya.

"Tak apa, ayo duduk," ujar Taehyung sedikit canggung.

"Kuma-yaa~ Bermainlah bersama Yeontan." Jennie menurunkan Kuma dari pelukannya, membiarkan Kuma berlari ke arah Yeontan, anjing milik Taehyung.

Terdengar dentingan sumpit yang bertabrakan dengan piring, sejak makanan dihidangkan dan ketiga orang itu duduk bersamaan, tak ada yang memulai percakapan.

"Wahh.. kurasa kemampuan memasak hyung bertambah." Jihoon yang merasakan suasana canggung pun akhirnya memulai percakapan.

Jennie mengangguk, "Ya, Ini enak!" ucapnya antusias.

"Ah terimakasih," ucap Taehyung, seakan menutup kembali topik yang baru saja Jihoon buat.

Jihoon memutar bola matanya malas, ia sangat tahu apa maksud dari situasi canggung ini. Memangnya ia tak melihat apa yang terjadi di studio? Yah, meskipun ia sedikit menyesal karena merusak suasana.

"Ah, kurasa perutku sakit karena terlalu banyak makan timun," ucap Jihoon dengan wajah kesakitan yang dibuat-buat.

"Jinjja?? Mau ku buatkan sup?" tanya Jennie khawatir.

Jihoon menggeleng, "Nikmati saja makanan kalian, aku akan ke kamar," ucapnya lalu pergi begitu saja.

Jihoon terlalu peka, namun membuat suasana di ruangan ini semakin canggung. Bahkan Jennie bisa mendengar nafasnya sendiri.

"Aku akan mencuci piring," ucap Jennie, lalu ia bangkit dan berjalan ke arah dapur.

"Aku bisa gila," gumamnya.

That Psycholog • TN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang