Three

5.3K 709 8
                                    

Happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading~

Get out of me!❞

"Seohyun eonni, apakah kemarin Jaera melakukan kesalahan?" tanya yeoja berambut hitam itu dengan tangannya yang bergetar, ia berbicara dengan managernya.

Seohyun hanya mengangkat sebelah alisnya lalu tersenyum kikuk.

"Jennie-ah.. Kemarin kau harus menandatangani kontrak model internasional dan Jaera tetap bersikeras untuk mengambil cuti. Aku tak bisa menahan Jaera," ucap Seohyun.

"M-MWO?! Bagaimana bisa dia mengambil cuti?! Dan kontrak internasional? Sial! Itu adalah hal yang sudah kutunggu bertahun tahun, Bahkan kau tahu aku tak pernah meminta cuti kan? Mengapa kau memberikan cuti unt-"

"YA!, Ah... Jennie-ah, aku sudah bilang agar kau pergi ke psikolog itu. Kau tak punya pilihan lain," ucap managernya itu memberi saran.

"Ah jinjja(ah benar²)! kau sama menyebalkannya dengan Jongin!" Jennie mengambil tasnya, lalu pergi dari ruangan managernya

Seohyun menggeleng pelan "Aish, gadis aneh," gumamnya.


Jennie berlari ke arah toilet, ia membuka pintu toilet umum kasar, dan terus menggerutu sedari tadi. Ini semua karna seseorang yang selalu membuatnya menderita.

Ia terlihat bercermin selama 2 menit tanpa mengatakan sepatah kata pun. Wajahnya terlihat memerah, menandakan bahwa ia sangat marah.

Tiba tiba Jennie memukul cermin didepannya itu memakai tas yang ia bawa.

Ia mulai terisak "Keluarlah yeoja brengsek! Jangan sembunyi seperti pengecut hiks, mengapa kau selalu mengganggu kehidupan ku hiks, Jaera-ah.. "

Tiba tiba bayangan Jennie di cermin berubah. Ani, bukan wajah nya, Melainkan gaya berpakaian nya. Jennie asli memakai pakaian modern sedangkan di cermin berubah menjadi hanbok, tetapi ada yang berbeda dengan wajah keduanya. Eum..

Ah ya! Wajah dicermin terlihat angkuh.

"Wae Jennie-ah? Ada yang salah hm?" tanya Jaera. Ia memberikan smirk dan itu membuat Jennie kesal.

"Ini serius! Kau harus keluar dari tubuhku. Aku sudah tak kuat lagi menampung 2 jiwa dalam 1 tubuh."

Hawa wajah Jaera berubah menjadi gelap membuat jennie bergidik ngeri. "Kalau begitu, jiwa mu saja yang keluar. Aku benci raga jelek ku yang sudah di masukan di dalam peti sialan itu," ucap Jaera ketus.

That Psycholog • TN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang