Fourteenth : Day 4

272 70 34
                                    

Ddrrtt Ddrrtt

From : Anak Bodoh

"Namjoon akan keluar sebentar lagi. Dia akan ke gudang tempat para gengster berkumpul, karena Lee Songsaengnim menyuruhnya membawakan sesuatu kesana. Tentang Lee Songsaengnim, itu semuanya sudah ku atur dengan baik. Tugasku sudah selesai, kan?"

Diterima 11:54

From : Anak Bodoh

"Ah ya, nama ketua gengsternya Kai, bukan Chanyeol. Walaupun Chanyeol terlihat lebih mencolok. Tapi sungguh bukan dia. Ini hanya sekedar informasi, hehe."

Diterima 11:59

Kriing~

Bel berbunyi sebanyak dua kali, menandakan jam istirahat pertama di mulai. Seluruh siswa di sekolah tersebut berlari keluar dari kelas mereka dan membuat banyak hentakan kaki menggebu-gebu di koridor sekolah.

Siswa-siswa disana mulai bergerak membentuk sebuah kelompok dengan teman-teman mereka. Mereka saling menyapa, bercanda, dan tertawa di setiap sisi sekolahan. Hal itu membentuk sebuah detakan jantung yang menghidupi seluruh penghuni sekolah ini.

Detakan jantung yang berdetak kuat di sekolah itu seirama dengan detak jantung Detektif Kim dan Ketua Detektif yang terus menatap ke arah kumpulan gengster di sebuah area gelap lantai dasar sekolah atau lebih tepatnya di depan sebuah gudang tempat penyimpanan alat-alat olahraga dan material sekolah yang tidak terpakai lainnya.

Detektif Kim menghela nafasnya pelan kemudian berjalan maju mendekati sekelompok berandal penguasa sekolah, di ikuti Ketua Detektif di belakangnya.

Seluruh berandal disana terpaku ke arahnya dengan wajah yang dingin bagaikan es dari kutub selatan. Asap asap yang menggumpal di udara serta beberapa putung rokok yang berserakan di bawah mereka membuat Detektif Kim meneguk ludahnya beberapa kali.

Pikirannya seakan akan mengatakan 'Mengapa ada makhluk seperti ini di dalam sekolahan? Kepala Sekolah seharusnya bertindak lebih tegas akan hal ini. Mereka bahkan tidak terlihat seperti seorang Pelajar, melainkan seperti segerombolan penodong yang biasanya ada di jalan jalan sempit.'

Salah seorang yang berambut merah disana bangun dari posisi duduknya kemudian menginjak putung rokok yang masih tersisa setengah itu sambil menatap tajam ke arah Detektif Kim dan Ketua Detektif bergantian.

"Aku belum pernah melihat kalian sebelumnya disini." Ucap pria berambut merah itu.

"Oh? Mungkinkah kau Ketua Gengsternya?" Tanya Ketua Detektif sopan.

"Hey... Apa urusanmu denganku? Ingin ku hajar?" Ucapnya tanpa basa-basi.

"Hey bodoh, tamu mana yang senang di sambut dengan ancaman?" Ucap Detektif Kim yang menatap datar dari belakang tubuh sang Ketua.

"Oh, dimana sopan santunku. Namaku Park Chanyeol, aku adalah--" Ucapannya terhenti.

"Yeol, minggir." Perintah seseorang dengan postur tubuh tak kalah berotot dari pria bernama Chanyeol tadi.

Who's That?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang