Nineteenth : Training

270 74 21
                                    

Festival sekolah akan di mulai hanya dalam hitungan hari. Seluruh siswa di sekolah ini mulai mempersiapkan event kelas mereka masing-masing.

Masing-masing kelas memiliki event yang berbeda-beda. Seperti halnya kelas ketiga maknae line grup Bangtan, 10A. Rumah hantu adalah tema event kelas mereka.

Seluruh member Bangtan akan hadir dan ikut meramaikan event kelas tersebut, dan sebagai gantinya, mereka juga akan meminjam Jimin, Kim Tae, dan Jungkook untuk mengisi acara konser di kelas 12A seperti apa yang sudah di rencanakan Rapmon waktu itu.

Tetapi Jin, Suga, dan JHope baru akan mengikuti latihan peran mereka di kelas 10A setelah persiapan event kelas mereka sendiri selesai di rapihkan.

Suga saat ini sangat sibuk dengan kabel-kabel di bagian backstage. Ia tidak meninggalkan satu kabel pun yang dapat merusak kelangsungan konser mereka nanti. Dengan perlahan dan berhati-hati, Suga dapat mengurus masalah perkabelan itu dengan baik.

Jin yang merasa tugasnya dalam menghapal lagu sudah selesai, ia memilih untuk berjalan-jalan sambil melihat kesibukan yang di buat oleh kelas-kelas lain. Mereka benar-benar bekerja keras untuk meramaikan event tahunan ini. Jin berambisi kelasnya tidak akan kalah ramai dari kelas-kelas yang lain.

Saat sedang asik memperhatikan sekelilingnya, tiba-tiba saja arah pandangan mata Jin terfokus ke arah seorang gadis cantik dengan rambut cokelatnya yang tergerai indah ke belakang seperti seorang Dewi, sedang kesulitan menarik sebuah Pioneer DM-40 Speaker Monitor DJ berwarna putih yang juga di lengkapi dengan sebuah Pioneer XDJ-R1 DJ Controller berwarna hitam di atasnya.

Jin berlari mendekati gadis itu dan langsung membantunya mengangkat DJ Controller yang terlihat lebih berat di bandingkan dengan Speaker Monitor DJnya. Gadis itu menoleh ke arah Jin dengan wajah kesal. Tetapi raut wajah kesal itu justru langsung berubah dengan sendirinya menjadi raut wajah kebingungan dan tidak percaya.

Gadis itu membungkukkan kepalanya sekilas, kemudian langsung menyelipkan rambut panjangnya ke sela-sela telinga karena hampir saja menutupi sebelah matanya.

"Kau akan membawanya kemana?" Tanya Jin sambil menatap gadis tersebut.

Gadis itu terdiam sejenak saat Jin baru saja mengajaknya berbicara. Jin berpikif kalau gadis ini adalah salah satu Army yang gugup karena merasa beruntung bisa melakukan kontak langsung dengan idolanya.

Gadis mengangkat tangannya ragu ragu, kemudian menunjuk ke arah sebuah ruang kelas tanpa mengucapkan sepatah katapun.

" 12A?"

Gadis itu mengangguk gugup sebagai respon. 'Kenapa dia tidak mau bicara?'. Kira-kira itu adalah sebuah kata yang terbesit sekilas di pikiran Jin.

Jin mengangguk mengerti kemudian tersenyum ke arah gadis itu. Gadis tersebut menatap ke arah senyuman manis yang terukir di bibir Jin, kemudian langsung tertunduk. Lagi-lagi Jin berpikir 'Apa yang salah dengan wajahku?'

Jin mengangkat tangannya sedikit ragu. Ia mengetuk pelan bahu sang gadis dengan jari telunjuknya, bermaksud untuk menanyakan sesuatu kepada gadis tersebut. Gadis itu menoleh ke arah Jin.

"Kau baik baik saja?"

Gadis itu mengangguk cepat kemudian langsung berjalan pergi mendahului Jin. Jin menatap punggung sang gadis heran sambil memiringkan sedikit kepalanya. Ia menghela nafas kemudian mengangkat kedua bahunya tidak mengerti.

Jin membuntuti gadis tersebut dari belakang sampai akhirnya mereka tiba di depan kelas 12A. Jin mendapati JHope tengah berjalan ke arahnya dan gadis di depannya dengan senyuman.

"Hahh, kau membuatku kerepotan." Keluh gadis itu kepada JHope.

"Lucky! Aku tak menyangka Jin mau membantumu menjalankan tugas ini." JHope tersenyum lebar menatap Jin.

Who's That?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang