Eleventh : Bangtan

276 79 16
                                    

Ddrrtt Ddrrtt

"Halo?"

"....."

"Siapa?"

"....."

"Golongan darahnya tidak di ketahui?"

"....."

"Baiklah, aku mengerti."

"....."

"Aku tidak akan mengingkari janjiku. Ku tutup."

Pipp--

Detektif Kim memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku. Sebuah seringaian aneh tiba-tiba muncul dari bibirnya. Ia menyeruput hot americano nya dengan raut wajah yang seolah-olah menggambarkan sebuah kepuasan. Matanya terang- terangan memancarkan sebuah aura aneh di dalam dirinya. Near dan Nathan yang melihat senyuman aneh itu hanya menatap ke arah Detektif Kim penasaran.

"Aku sudah tahu."

"Apa yang kau tahu?" Near menatap Detektif Kim bingung.

"Kim Namjoon. Kau tidak akan lolos, anak nakal."

♢♢♢

  Suga terus memfokuskan pandangannya ke arah kalender yang tertempel di papan mading, lobby sekolah. Ia menghela nafas sejenak kemudian memasukkan kedua tangannya ke dalam saku hoddie yang ia kenakan, lalu pergi dari sana.

"Hari ini sedikit dingin."

Rapmon dan JHope berlari mendekati Suga dari kejauhan. Mereka berdua merangkulnya secara bersamaan kemudian tersenyum ke arahnya.

Suga yang mengerti maksud dari senyuman itu, hanya berusaha untuk melepaskan rangkulan berat kedua temannya tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Rapmon dan JHope masih belum menyerah untuk merayunya lebih jauh, sampai akhirnya Suga dengan tiba-tiba menghentikan langkah kakinya.

Rapmon dan JHope pun ikut menghentikan langkah kakinya dengan tatapan aneh yang masih terus di lontarkan dari mata mereka berdua kepada Suga. Suga menatap kedua temannya datar.

"Apa lagi?"

"Ayolah Suga, sekali kali bekerja sama dengan kami." JHope memohon dengan memasang tampang menyedihkannya kepada Suga.

"Tapi bukankah itu sudah lewat?"

"Aigoo, dia kehilangan ingatannya. Dia tidak mungkin marah akan hal itu. Setidaknya kali ini kita harus merayakannya bersama anak-anak Bangtan yang lain. Ayo kita buat suatu hal menyenangan untuk dia ingat."

"Apa yang ingin kalian lakukan dengan ini?"

"Festival sekolah. Setelah ujian semester akan ada event tahunan, bukan? Kita gunakan saja event itu untuk merayakan ulang tahunnya juga. Bagaimana?" Rapmon memberi saran.

"Baiklah Ketua Kelas, lalu apa yang akan kita tampilkan nanti?"

"Bagaimana kalau cafe maid? Di kelas kita kan banyak cewek cantik. Aku yakin peminatnya tidak sedikit." JHope menatap Rapmon penuh harap.

"Tidak, JHope! Kali ini tidak untuk cafe maid mu itu." Tolak Rapmon dengan ekspresi datar.

"Ahh, aku kecewa." JHope menggembungkan pipinya, berpura- pura marah.

"Lalu apa yang kau pikirkan?" Tanya Suga. Sudut bibir Rapmon tersenyum tipis.

"Sebuah konser."

"Di dalam kelas? Kau sudah kehilangan akal sehatmu?!" JHope menghela napas.

"Hal ini akan merangsang ingatan lama Jin. Walaupun sedikit, bukankah itu bagus juga?" Rapmon mencoba meyakinkan JHope.

Who's That?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang