Thirteenth : Rap Monster

249 73 2
                                    

  Rapmon berjalan di koridor sekolah sambil membawa kardus yang di penuhi bola kasti. Lee Songsaengnim lagi-lagi menyuruhnya membawakan barang-barang yang memenuhi mejanya ke dalam gudang tempat anak-anak berandal berkumpul.

Sangat jarang hal seperti ini terjadi, gerombolan berandal itu tidak berada disana saat ini. Rapmon yang mengira akan babak belur ketika kembali ke kelas, hanya memandang gudang tersebut tanpa bergeming. Ia mengangkat bahunya sekilas kemudian masuk ke dalam gudang tersebut.

Rapmon meletakan kardus bola kasti itu di bagian atas rak berdebu yang berada di sudut ruangan. Ia menatap kardus itu sambil menggumamkan kekesalannya terhadap Lee Songsaengnim, sampai akhirnya terdengar suara keributan dari luar gudang.

Bhug!

"Akhh!"

"Diamlah, bocah nakal."

"Lepaskan aku! Siapa kau!"

"Aishh, berandal ini... Diam atau ku patahkan tulang rusukmu."

Bugh!

Rapmon membulatkan matanya ketika mendapati Jungkook tengah di pukuli oleh orang-orang berpakaian kasual di luar gudang. Rapmon berlari secepat mungkin menghampiri dua orang tak di kenal itu untuk menyelamatkan Jungkook.

"Berhenti, berengsek!!!"

Rapmon menonjok kuat rahang salah satu orang disana ketika ia lengah, hingga pria itu tersungkur ke lantai. Jungkook terjatuh tak berdaya dengan sebagian wajahnya yang tertutup luka lebam. Pria yang satunya menendang Rapmon di bagian ulu hati, dan itu cukup untuk membuat dadanya sesak beberapa saat.

"Kalau begitu, yang ini pasti Nam!"

Pria yang tadi menendang ulu hati Rapmon mencekat kuat kerah baju Rapmon sambil menatapnya. Ia mengeluarkan seringaian aneh ketika menatap siswa laki-laki yang saat ini sangat ia yakini adalah seorang Nam yang ia cari. Matanya mengeluarkan sebuah aura kebencian kepada siswa di hadapannya secara terang-terangan. Ia terkekeh sesaat.

"Benarkan Kim... Nammm... Joon?!"

"Yak, Hyung!"

"Tenang saja, aku akan mengurusmu dengan baik."

"Hyung, tunggu!"

"Apa lagi, Jiseok-ah? Kau seharusnya senang! Ancaman terbesar bagi anakmu, Kim Seokjin, sudah ada di depan matamu. Sekarang apa? Kau tinggal membunuhnya, iya kan?".

"Daehyun Hyung..."

"Atau karena kau tidak sanggup melakukannya?! Oke, biar aku yang membunuhnya saat ini juga".

Kim Daehyun mendorong tubuh Rapmon hingga terpojok di dinding, kemudian mencekik kuat leher Rapmon hingga ia kesulitan untuk bernafas.

"Kim Daehyun, dengarkan aku! Kita tidak bisa mengambil kesimpulan secepat itu! Kita masih harus menyelidiki DNAnya, bukan?".

Detektif Kim Daehyun menatap ke arah pria yang ia sebut Jiseok sejenak. Tak lama kemudian ia menganggukan sedikit kepalanya, mengerti maksud dari ucapan Jiseok.

Detektif Kim mengeluarkan sebuah borgol dari dalam saku jaket kulitnya dan langsung memasangkan borgol tersebut di kedua tangan Rapmon.

Jungkook yang mendengar keributan itu pun membuka matanya dan berusaha bangun untuk menolong Rapmon. Tetapi pria yang disebut Jiseok tadi menginjak dada Jungkook dan membuatnya kesulitan untuk bangun dalam keadaan babak belur seperti ini.

"Tapi aku yakin, Kim Taehyung tak mungkin membohongiku disaat seperti ini."

"Kau percaya dengannya?"

Who's That?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang