Chapter 10

811 90 6
                                    

"Ji Soonie."

Jisoo terkejut dengan tiba-tiba suara laki-laki memanggilnya dari belakang. Ia memutar badan. Dilihatnya Seok Jin sedang berjalan menuntun sepeda. Ia membungkuk memberi salam lalu membalas senyum kecilnya.

"Anda habis bersepeda?" tanya Jisoo begitu Seok Jin berdiri disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anda habis bersepeda?" tanya Jisoo begitu Seok Jin berdiri disampingnya.

"Oh. Jadi, kau gadis itu." Jisoo memandangnya dengan pandangan bertanya, ia tidak mengerti maksud perkataan Seok Jin, dan ia hanya bisa menatap bingung setelah mendengarnya. "Bukankah kita pernah bertemu sebelumnya. Aku yakin selain disini kau juga pernah melihatku, bukan?"

"Anda begitu percaya diri sekali," canda Ji Soo. ia menunduk salah tingkah karena ulahnya sendiri. "Sajangnim, apa Anda sedang berlibur?"

"Kau memang gadis yang manis, pantas saja adikku jatuh hati padamu," gumam Seok Jin pelan sambil membuka gerbang pendek yang menutup pagar kemudian mengajak Ji Soo masuk bersamanya. "Aku hanya sedang beristirahat."

"Maaf. Jatuh hati padaku? Apa itu benar?" tanya Ji Soo pelan yang tak ingin menunjukan antusiasmenya di depan Seok Jin.

"Apa dia belum menembakmu sampai saat ini? Dia sangat pemalu sekali. Dan ya, jangan panggil aku sajangnim jika bertemu denganku diluar. Panggilah Oppa. Coba katakan."

"Ooo.. O-Oppa,"Jisoo mengucapkannya sedikit terbata. "Terasa aneh."

"Kau akan terbiasa nantinya," kata Seok Jin tersenyum kecil melihat manisnya tingkah Ji Soo.

"Aku akan panggilkan Yoon Gi. Kau tunggu dulu di dalam." Seok Jin meninggalkan Ji Soo yang masuk ke dalam rumah, ia masuk melalui pintu bagasi untuk mengembalikan sepedanya lebih dulu lalu masuk melewati dapur bersih.

"Eomma, dimana putramu yang satu lagi. Seorang gadis cantik sedang menunggu di ruang tamu," ujar Seok Jin dibelakang Seung Hee sambil mengambil potongan mentimun yang akan dimakannya.

Ia mengambil cangkir dan menuangkan kopi panas. Menyesap sebentar lalu meminumnya.

"Apa itu Ji Soo? Gadis itu semakin sering datang ke rumah," ujar Seung Hee menata susi di piring saji.

"Ini pasti karena permintaannya. Ia ingin membuat gadis itu didekatnya tapi belum berani menyatakan diri untuk mengikatnya. Pagi-pagi sekali juga dia memintanya datang."

"Ya, Hyung. Diamlah. Kalian terus saja membicarakanku. Tak ada bahan gosip lain selain membahas hubunganku dengan Ji Soo."

"Aish kau tuh harus meminum susu." Seok Jin menarik cangkir kopi miliknya dari tangan Yoon Gi dan menggantinya dengan segelas susu.

"Cepat temui dia. Kasihan sudah lama menunggu," sambungnya sambil melirik ke arah ruang tamu. "Apa yang akan kau lakukan dengannya sepagi ini?"

"Kencan."

Omoide [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang