"Ji Soo-ah, ayo ke kantin," ajak So Hyun yang sudah berdiri di samping Ji Soo tepat setelah guru mereka keluar.
"Pergilah dulu, aku harus ke ruang guru," tolak Ji Soo, "aku akan menyusul nanti."
"Tidak ingin ku temanani?" tanya So Hyun.
"Tidak perlu. Aku bisa sendiri. Aku hanya menemui Mrs. Ahn dan Mr. Kang."
"Ok, jika itu maumu. Aku pergi dulu, jalja." So Hyun keluar dari dalam kelas.
"oh dah~," Jisoo melambaikan tangan ke arah Ji Soo.
So Hyun ikut melambaikan tangan ke arahnya. Beruntung di luar ia bertemu dengan teman dari kelas lain, sehingga ia tidak perlu pergi sendiri.
Jisoo mengambil map yang berisi proposal di dalam tasnya. Ia harus bertemu Mrs. Ahn untuk melaporkan kegiatan musim panas besok. Sebelumnya, ia mengirim pesan pada Eunha untuk datang. Ji Soo sadar ia benci dengan Jung Eunha, tetapi dirinya masih harus berbuat baik dan mengajaknya untuk datang ke kantor guru bersama. Walapun, hanya untuk urusan sekolah.
"Kuturunkan sedikit egoku untuk menghubungimu," gumamnya kemudian kembali memasukan ponselnya ke dalam saku baju.
Jisoo keluar dari kelasanya. Di depan pintu ia berpapasan dengan seorang laki-laki, "Sunbaenim."
"Ya. Ada apa?" tanya Ji Soo tersenyum ramah. Dibalas senyum gugup oleh juniornya.
Jisoo memperhatikannya menunggu apa yang akan dikatakan adik kelasnya itu. Karena tak kunjung menjawab, Jisoo bertanya lagi. "Ada sesuatu? Atau kau ingin mencari seseorang?"
Sebagai seorang junior, bertemu dengan kakak kelas yang cantik dan berstatus sebagai ketua siswa di sekolah membuatnya sedikit gugup dan malu.
"Wae? Mengapa mukamu memerah seperti itu," goda Ji Soo tersenyum kecil. Tapi itu membuat adik kelasnya semakin malu dan salah tingkah di depannya.
"Benarkah?" ujarnya pelan. "Mianhae Sunbaenim. Saya diminta Mr. Yoo untuk menyampaikan ini."
Jisoo mentap selembar kertas yang dibawa anak itu. "Untukku?"
Anak laki-laki itu mengaruk belakang telingannya. "Bukan. Ini untuk Min Yoon Gi Sunmbainim."
"Oh." Ji Soo menerimanya. "Gomawo, ne."
"Ne~," ujarnya kemudian membungkuk singkat dan sedikit berlari meninggalkan Ji Soo menghapiri temannya yang bersembunyi di balik tembok samping tangga. Jisoo hanya tersenyum kecil melihat tingkah lucu mereka yang langsung melarikan diri dari hadapannya.
"Apa dia melakukan kesalahan?" kata Jisoo setelah membaca kertas panggilan untuk Yoon Gi dari ruang konseling. Tepatnya karena Mr Yoo lah yang memanggil.
Ji Soo kembali mengambil ponsel yang berada disaku bajunya. Membuka grup chat sekolah.
~Jisoo 10:34 a.m
Aku minta pada siapapun yang melihat Min Yoon Gi untuk datang ke ruang konseling menemui Mr. Yoo.
Terimakasih.Tak lupa, Jisoo mengirim gambar kertas panggilan itu bersamaan pesan chatnya. Ia kemudian berjalan menuju ke kantor guru yang sempat tertunda.
~~~
Chanyeol merogoh saku celananya, meresa ada getaran dari ponsel pintarnya.
"Yoon Gi? Apa yang dilakukannya sampai harus datang ke ruang konseling?" tanyanya setelah membaca pesan chat dari Ji Soo.
"Kenapa masih disini? Tidak ingin ke atas?" tanya Yoon Gi di sampaing Chanyeol.
Mereka berdua menjadi dekat setelah mengobrol singkat di atap sekolah beberapa hari yang lalu dan juga sering menghabiskan waktu bersama di jam istirahat. Seringkali Chanyeol sengaja meninggalkan Ji Soo pulang sendiri dengan berbagai alasan tak terkecuali So Hyun. Chanyeol selalu membawa pergi gadis itu untuk pergi bersama karena So Hyun yang sudah tahu apa maksudnya. Ia setuju saja dan mengikuti apa kata pria jangkung itu. Chanyeol sengaja melakukannya agar Yoon Gi dapat lebih dekat dengan Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Omoide [END]
Fanfic[COMPLATED] [15+] Suga, Ji Soo, Jung Kook, Eunha, Chanyeol, So Hyun, Seok Jin, ect. // Family, Drama Kejadian dua tahun lalu sebagai awal Ji Soo memahami keluarganya sekalipun ia belum mengetahui alasan pasti mengapa orang tuanya menitipkan di...