the true part 3

550 69 36
                                    

Dahyun benar - benar terkejut Mark menciumnya sampai - sampai dia menjatuhkan gelas yang sedang dia pegang. Sehingga gelas nya pecah.

Mark yang terkejut, akhirnya melepaskan ciuman itu.

"Dahyun apa yang kamu lakukan?" Tanya Mark melihat pecahan gelas berserakan di lantai.

Dahyun hanya diam karena masih terkejut dengan ciuman dari Mark.

"Dahyun?"

"Ah, nde. Mian."

Dahyun pun dengan segera memungut pecahan gelas itu. Hingga tanpa sengaja jari Dahyun terkena pecahan gelas itu.

"Awww."

"Gwenchana? Harusnya kamu hati - hati. Jadi berdarah kan." Kata Mark sambil menghisap jari Dahyun yang berdarah.

Setelah itu, Mark pun langsung menggantikan Dahyun untuk membersihkan pecahan gelas itu.

Karena sudah malam, mereka pun memutuskan untuk tidur.

"Oppa?"

"Nde. Ada apa?"

"Bisakah oppa tidur di sebelahku? Maksudku tidur di ranjang ini berdua. Aku ingin tidur bersama oppa."

"Baiklah."

Mereka pun akhirnya tidur bersama.

Keesokan harinya, mereka melakukan aktifitas seperti biasa. Yang berbeda hanya sikap Mark kepada Dahyun yang semakin romantis setiap harinya.

Dan itu membuat jantung Dahyun selalu berdetak dengan cepat.

Setiap hari rasa cinta Dahyun semakin bertambah.

Hari ini Dahyun dan Mark memutuskan untuk pergi check up. Pasalnya kandungan Dahyun mulai sedikit membesar.

Mereka pun datang ke salah satu rumah sakit di Seol. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya Dahyun mendapat giliran.

Setelah di periksa, dokter pun menjelaskan keadaan kandungan Dahyun.

"Kandungan anda baik - baik saja. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dan kandungan anda sudah menginjak umur tiga bulan."

"Baiklah kalau begitu dokter. Kami permisi." Kata Mark sambil menggandeng Dahyun keluar dari ruangan itu.

"Tidak terasa yah, aku sudah hamil tiga bulan."

"Ya." Kata Mark singkat.

Sebelum pulang kerumah, Mark dan Dahyun memutuskan untuk pergi ke salah satu kedai es krim. Setelah hamil, entah kenapa Dahyun jadi sangat suka es krim apalagi es krim coklat.

Karena Dahyun sangat suka es krim,jadilah dia makan dengan cepat. Karena terlalu cepat, ada noda es krim di ujung bibir Dahyun.

Mark pun memutuskan untuk menghapus noda es krim itu dengan bibirnya. Entah kenapa Mark jadi menyukai hak itu.

Saat Mark akan mendekat, Dahyun malah mencolek hidung Mark dengan es krim. Alhasil hidung Mark pun ada es krim nya.

Dahyun hanya terkekeh melihat Mark. Sedangkan Mark sangat sebal dengan Dahyun.

Mark rasa dia sudah mulai mencintai Dahyun. Mark yakin jika ini bukan rasa kasihan tapi rasa cinta.

Mark bahagia sekarang hidup dengan Dahyun. Mark sangat bahagia karena harinya sekarang jadi lebih berwarna.

Dapat mencintai seorang Dahyun adalah sebuah hadiah bagi Mark. Gadis yang selalu tersenyum dan senyumnya itu bisa membuat orang yang melihatnya bahagia.

Karena sekarang Mark akan mempunyai seorang anak, jadilah dia harus bekerja. Dia bekerja di perusahaan appanya.

Sedangkan Dahyun hanya diam dirumah. Memang jadi bosan kalau Mark tidak ada di rumah.

Tapi mau bagaimana lagi. Dia harus tetap di rumah untuk menjaga kandungannya.

Hari ini Dahyun sedang duduk sendiri sambil menonton tv. Ini adalah salah satu aktivitasnya setelah Mark mulai bekerja.

Ting-tong.
Pintu apartement Dahyun berbunyi menandakan ada orang di luar. Dahyun pun membukanya.

Saat di buka, itu adalah seorang kurir. Dahyun tertegun saat melihat seorang kurir datang ke apartement nya.

Dia trauma karena menerima surat - surat itu.

"Permisi. Apakah ini rumah dari Dahyun Tuan?"

"Iya. Saya sendiri."

"Saya hanya disuruh mengantar surat ini." Kata kurir itu sambil menyerahkan surat berwarna hitam itu.

Dengan ragu Dahyun menerimanya. Setelah menerimanya, Dahyun pun kembali ke dalam.

Duduk disofa dan mempersiapkan diri untuk membuka surat itu.

Saat dibuka, ternyata isinya adalah selembar foto. Foto seorang bayi.

Dahyun bingung, apa maksud yang sebenarnya dari isi surat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dahyun bingung, apa maksud yang sebenarnya dari isi surat itu. Tapi saat Dahyun membalikkan foto itu disana terdapat tulisan.

"Apa kamu sudah puas merebut seorang ayah dari anaknya? Apa kamu tega pada seorang bayi yang tidak berdosa? Aku tau aku penuh dosa. Aku tau aku salah. Aku hanya tidak siap untuk melihatnya tumbuh besar tanpa seorang ayah. Apa yang harus aku katakan padanya saat dia berkata, siapa ayahnya?"

Setelah membaca apa yang tertulis di surat itu, Dahyun melempar surat itu. Air mata nya mengalir begitu saja terkejut dengan apa yang barusan dia baca.

Terasa sangat sakit di dadanya. Dia terisak dalam tangisan.

Baru saja Dahyun bahagia tapi dia harus merasakan lagi penderitaan. Dahyun tidak bisa membiarkan ini terjadi.

Bahagia di atas penderitaan orang lain. Dahyun juga wanita dia bisa merasakan apa yang wanita itu rasakan. Dia memutuskan untuk bertanya pada Mark tentang ini semua.

Dahyun terus menunggu Mark pulang. Dia menunggu dengan perasaan gelisah.

Sesaat kemudia Mark pun pulang.

"Ada apa? Kenapa kamu terlihat gelisah?" Tanya Mark.

"Aku hanya ingin bertanya oppa."

"Ingin bertanya apa?"

"Apa oppa mempunyai wanita lain daripada aku?"

"Apa maksudmu Dahyun? Aku tidak mengerti."

"Oppa tidak selingkuh kan?"

Mendengar pertanyaan dari Dahyun membuat Mark tertawa.

"Apa maksudmu selingkuh? Aku selingkuh?" Kata Mark menunjuk dirinya sendiri.

"Aku tidak bercanda oppa. Katakan yang sebenarnya padaku."

"Aku tidak berbohong Dahyun. Untuk apa aku mempunyai selingkuhan? Kamu ini ada - ada saja." Kata Mark sambil pergi meninggalkan Dahyun ke kamar nya untuk mandi.
#TBC#



Jangan lupa vomment yah. Gomawo.

Never EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang