the true part 7

657 78 15
                                    

Jaebum dan Tzuyu pun akhirnya mengikuti ambulance yang membawa Dahyun dan Mark. Setelah sampai di salah satu rumah sakit, mereka pun langsung menghubungi kedua orang tua mereka.

Dahyun dan Mark pun ditangani oleh dokter. Keadaan Dahyun benar - benar kritis berbeda dengan Mark yang sekarang kondisinya sudah stabil.

Dokter yang menangani Dahyun dan Mark pun akhirnya keluar dari ruangan penanganan. Begitu pula dengan orang tua Dahyun dan Mark mereka baru sampai dan langsung bertanya pada dokter itu.

"Bagaimana keadaan anak saya dan menantu saya dokter?" Tanya Mr. Tuan.

"Keadaan pasien Mark sudah mulai stabil sekarang tapi berbeda dengan keadaan pasien Dahyun yang masih kritis."

"Bagaimana ini dokter? Jika kondisinya seperti itu bagaimana dengan bayi yang anak saya kandung?" Tanya Mr. Kim.

"Itu dia masalahnya. Jika pasien Dahyun tidak juga melewati masa kritis, ada kemungkinan jika bayi yang ada di kandungannya tidak bisa bertahan. Saya juga khawatir tentang kondisi ini. Saya harus permisi dulu, karena banyak pasien yang harus saya tangani. Saya akan berusaha yang terbaik untuk pasien dan bayinya. Saya permisi dulu."

Setelah dokter itu pergi, baik keluarga Dahyun maupun keluarga Mark sangat khawatir. Mereka hanya bisa melihat Dahyun dan Mark dari kaca ruangan itu.

Mereka belum di perbolehkan untuk masuk ke ruangan itu.

Dua hari berlalu tapi Mark dan Dahyun belum juga sadar. Keluarga mereka sangat khawatir dengan kondisi mereka.

Tapi saat sedang menunggu, tiba - tiba tangan Mark mulai bergerak dan dia pun akhirnya sadar.

Baik keluarga Mark maupun Dahyun sangat senang dengan hal ini. Saat tersadar, Mark langsung menanyakan keadaan Dahyun.

"Dimana Dahyun dokter? Dimana dia?" Tanya Mark pada dokter yang sedang memeriksanya.

"Dia baik - baik saja. Dia berada di ruang yang lain."

"Boleh kan saya menemuinya dokter?"

"Tidak bisa saat ini. Tunggu sebentar lagi saja ya. Lagi pula anda baru sadar setelah pingsan selama tiga hari."

"Tapi dokter saya ingin mengetahui kondisi istri saya. Saya harus bertemu dengannya sekarang."

"Tidak bisa. Anda harus memperhatikan kondisi anda juga. Anda bisa menemuinya setelah anda benar - benar sehat."

Setelah mendengar apa penjelasan dokter, Mark menjadi tambah khawatir dengan Dahyun. Pasalnya dokter bilang jika Dahyun di rawat di ruangan yang berbeda dengannya.

Keluarga pun diperbolehkan untuk bertemu dengan Mark.

"Dimana eomma dan appa Dahyun?" Tanya Mark yang tidak melihat mereka ada disini.

"Mereka berada di ruang Dahyun di rawat, jadi jangan khawatir." Kata eommanya.

"Iya. Kamu gak usah khawatir Mark. Lebih baik kamu sekarang pulihin badan kamu supaya bisa melihat Dahyun." Sekarang appanya yang berbicara.

"Tzuyu bagaimana keadaan bayinya. Bayi kami. Apa baik - baik saja?" Tanya Mark khawatir.

"Untuk saat ini masih baik oppa."

"Apa maksud kami Tzuyu? Untuk saat ini? Jadi kalau nanti maka Dahyun dan bayi kami tidak akan baik - baik saja."

"Bukan begitu oppa. Hanya saja.......

"Hanya saja apa Tzuyu. Katakan padaku!"

"Dahyun eonni belum juga sadar sampai sekarang. Kemungkinan jika Dahyun eonni tidak sadar - sadar juga bayi eonni dan oppa tidak akan selamat." Jelas Tzuyu sambil tertunduk.

"Mwo? Tidak akan selamat?"

Karena kahwatir, Mark pun langsung bangun dari ranjangnya.

"Jangan dulu Mark. Keadaan kamu belum pulih. Lebih baik kamu istirahat dulu. Setelah sehat baru kamu pergi melihat Dahyun." Cegah appanya.

"Bagaimana aku bisa diam saja appa. Sementara Dahyun dan bayi kami sedang dalam keadaan kritis. Aku tidak perdulo dengan diriku. Yang lebih penting adalah Dahyun dan bayi kami".

Karena perkataan Mark, membuat eomma, appa dan Tzuyu hanya bisa diam. Mark pun langsung mencabut infus yang ada di tangannya dengan kasar.

Darah mengalir di tangan Mark akibat infus yang di cabut secara paksa. Sakit memang tapi tidak seberapa di banding dengan keadaan Dahyun sekarang.

Mark pun berjalan menuju ruangan dimana Dahyun di rawat. Dengan masih sempoyongan, Mark terus berjalan menuju ruangan itu.

Setelah sampai, eomma appa Dahyun dan Jaebum sangat terkejut dengan kehadiran Mark disini. Mereka pun membantu Mark untuk mendekat pada ranjang dimana Dahyun sedang terbaring.

Disusul dengan eomma appa Mark dan Tzuyu yang berada di belakangnya.

Saat melihat Dahyun yang tengah berbaring tak berdaya membuat hati Mark benar - benar hancur. Dia pun mulai menitikan air matanya.

Di lain sisi, Nayeon dan Jakson sedang berusaha melarikan diri dari negara ini. Karena mereka sudah di laporkan oleh Jaebum dan Tzuyu atas tindakan meneror.

Dan karena kecelakaan yang telah membuat beberapa kerugian bahkan nyawa menghilang. Dengan susah payah mereka menyamar di bandara agar tidak ketahuan.

Tapi tetap saja mereka di kenali oleh petugas disana. Mereka pun akhirnya di bekuk oleh polisi dan di penjarakan.

Sudah seminggu berlalu setelah kejadian kecelakaan itu, tapi Dahyun amsih diposisinya sebelumnya. Dia masih terbaring tidak berdaya di ranjang rumah sakit.

Setiap hari keluarga nya dan Mark selalu menemani Dahyun berharap jika Dahyun akan segera pulih.

Hari ini Mark dan keluarga nya harus menunggu di luar karena dokter sedang memeriksa keadaan Dahyun. Setelah beberapa lama memeriksa, dokter pun keluar.

Raut muka nya tidak bisa dibaca.

"Bagaimana keadaan istri saya dok?" Tanya Mark.

"Keadaan nya masih tetap sama. Pasien fidak merespon apapun dari luar. Dan itulah yangvmenjadi masalahnya. Keadaan bayinya akan benar - benar terganggu. Detak jantung bayi juga mulai melemah. Dan saya ingin memberitau satu hal. Ternyata istri anda mengandung anak kembar. Tapi karena bayi yang satunya menutupi bayi yang lain sehingga kami tidak bisa mendeteksinya. Apakah bayi yang tertutup itu masih memiliki detak jantung atau tidak. Saya tidak bisa melakukan apapun tentang hal ini. Saya hanya bisa meminta agar kalian mendoakan pasien agar bisa selamar beserta bayinya."

Setelah penjelasan dari dokter, semua yang ada di sana terhenyak.

Satu sisi mereka bahagia karena mengetahui jika bayi yang di kandung Dahyun kembar. Tapi disisi lain melihat Dahyun yang terus kritis akan membahayakan baginya dan bayinya membuat mereka semua sedih.

Mark tidak bisa lagi berpikir sekarang. Pikirannya hanya berfokus pada Dahyun dan bayi mereka yang belum lahir saja.
#TBC#



Bagaimana part ini menurut kalian???
Ditunggu vomment nya.
Gomawo....

Never EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang