dinner

690 78 3
                                    

Malam yang ditunggu oleh kedua keluarga pun akhirnya datang juga. Keluarga Kim dan keluarga Tuan sekarang sedang makan malam bersama di salah satu restoran termahal di kota Seol.

Wajar saja karena kedua keluarga ini adalah keluarga terpandang di Korea. Walaupun keluarga mereka bukan artis tapi kehidupan keluarganya jadi incaran no.1 para wartawan di Korea.

Sekarang saja sudah banyak wartawan yang berada di depan restoran tempat keluarga Kim dan keluarga Tuan makan malam.

"Wah, ternyata calon menantu ku lebih cantik dari pada di foto nya." Kata Mr.Tuan.

"Gomawo ahboji." Kata Dahyun sambil tersenyum.

"Wah, kau memanggilku ahboji. Astaga aku tidak percaya ini."

"Jangan terlalu berlebihan." Kata Mrs.Tuan

"Oh ya Dahyun, perkenalkan ini dia calon suamimu Mark. Mark perkenalkan dirimu!"

"Baik omma. Perkenalkan namaku Mark Tuan." Kata Mark sambil menyodorkan lengannya ke Dahyun.

Dan Dahyun pun menerima nya dengan senang hati.

"Namaku Kim Dahyun."

"Aish, ada apa denganmu Mark. Harusnya kau tidak perlu seformal itu, lagi pula Dahyun kan akan jadi istrimu." Kata Mr.Kim.

"Hahaha.....

Jaebum tertawa selepas-lepasnya karena perbuatan yang dilakukan Mark. Karena dirasa tidak sopan Dahyun pun menyenggol lengan Jaebum.

"Oppa"

"We?"

Terlihat jika Jaebum benar-benar tidak suka dengan Mark. Menurut Jaebum Mark lebih pantas menjadi oppa nya Dahyun bukan suaminya.

Setelah makan malam dan berbincang-bincang cukup lama akhirnya kedua keluarga itu memutuskan untuk menetapkan tanggal pernikahan yaitu sekitar dua minggu lagi.

Setelah selesai Dahyun pun pulang kerumah dengan menaiki mobil oppa nya Jaebum.

"Apa kau benar-benar tidak keberatan dengan ini semua. Maksud oppa pernikahan kalian akan dilaksanakan sekitar dua minggu lagi, tapi kalian bahkan belum mengenal satu sama lain." Kata Jaebum dengan penuh penekanan di setiap katanya.

"Lagi pula besok aku akan tinggal bersamanya. Bukankah waktu dua minggu itu cukup untuk mengenal satu sama lain?"

"Mwo? Apa maksudmu? Yak! Kau tidak bisa tinggal bersamanya. Aku akan menghalangimu."

"Coba saja kalau bisa."

"Apa maksudmu?"

".......

"Yak! Kim Dahyun jawab aku!"

"Karena appa yang menyuruhku. Jadi kita lihat saja apa oppa bisa menentang perintah appa."

"Ok. Kita lihat saja nanti."

Setelah sampai di rumah Dahyun memutuskan untuk pergi tidur karena hari ini dia benar-benar lelah. Sedangkan Jaebum tengah menunggu appa nya untuk protes tentang perintahnya kepada Dahyun.

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya appa nya datang bersama dengan omma.

"Kenapa appa baru pulang? Aku lelah sudah menunggu lama disini."

"Siapa yang suruh menunggu?" Kata omma sambil berlalu pergi ke kamar.

"Aku ingin bertanya pada appa. Kenapa appa menyuruh Dahyun untuk tinggal bersama laki-laki tua itu?"

"Jaebum jaga bicaramu! Tentu saja appa menyuruh Dahyun untuk tinggal bersama Mark karena mereka harus saling mengenal."

"Shireo. Andwaeyo. Aku tidak akan membiarkan Dahyun untuk tinggal bersamanya."

"Tapi Dahyun tidak keberatan dengan hal itu. Jadi, kenapa kau yang keberatan?"

"Itu karena aku oppa nya, jadi aku tidak akan membiarkan adikku melakukannya."

"Tapi appa akan tetap pada keputusan appa. Itu juga untuk kebaikan Dahyun."

"Apa yang untuk kebaikan Dahyun? Justru itu akan memperburuk Dahyun. Bagaimana kalau laki-laki tua itu menyentuh Dahyun?"

"Tapi kan kalau mereka melakukannya, toh mereka akan dipastikan menikah. Jadi itu tidak apa-apa."

"Apa maksud appa? Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Andwaeyo." Kata Jaebum sambil pergi meninggalkan appa nya.

"Astaga. Ada apa dengan anak itu. Dahyun yang akan menikah tapi kenapa dia yang jadi pusing." Kata appa sambil menggeleng-geleng kan kepalanya.

Gelap berganti dengan terang. Bulan digantikan oleh matahari sekarang.

Dahyun tengah merapikan pakaian dan beberapa alat-alat keperluannya untuk pindah. Ya, hari ini Dahyun akan pindah dan tinggal bersama Mark.

Di rumah keluarga Tuan.
"Oppa cepat bangun! Hari ini kau harus menjeput kakak iparku." Kata Tzuyu dengan terus memukul-mukul badan Mark dengan keras.

"Apa kau sebegitu bencinya padaku? Aku ini oppa mu."

"Ya aku benci padamu dan aku akan selalu begitu sampai kau merubah sifatmu dan kelakuanmu."

"Memangnya aku harus menjemputnya dimana?"

"Tentu saja di rumahnya."

"Lalu dimana kita akan tinggal nanti?"

"Kenapa kau banyak bertanya padaku? Tanyakan saja itu pada omma." Kata Tzuyu sambil pergi meninggalkan Mark di kamarnya.

Sampai kapan pun memang kakak beradik ini tidak akan pernah akur. Semenjak Mark jatuh cinta pada gadis yang membuatnya seperti ini, dan itulah penyebab perlakuan Tzuyu kepada Mark sekarang.

Dua tahun yang lalu,
"Oppa. Aku mau ice cream belikan satu untukku ya!" Kata Tzuyu sambil melihatkan aegyo nya pada Mark.

"Arraseo-arraseo."

Mark pun turun dari mobil untuk membelikan Tzuyu ice cream. Mereka sangat dekat sampai-sampai Tzuyu mengatakan jika Mark tidak boleh menikah dengan wanita lain karena hanya ada Tzuyu dalam hati Mark.

Saat sedang membeli ice cream Mark tidak sengaja menyenggol seorang gadis. Saat Mark ingin membantu gadis itu untuk menggambil barangnya yang terjatuh, Mark tak sengaja menyentuh tangannya.

Hingga membuat pandangan mereka bertemu. Gadis cantik dengan gigi kelincinya itu tersenyum pada Mark dan berkata.

"Mian."

"Ani, harusnya aku yang meminta maaf karena telah membuat barangmu terjatuh."

"Akh, gwenchana."

"Ini barangmu." Kata Mark sambil menyerahkan barangnya pada gadis bergigi kelinci itu.

"Gomawo." Kata gadis itu tersenyum sambil meninggalkan Mark.

Mark benar-benar tidak habis pikir apa yang terjadi padanya sekarang. Dia benar-benar jatuh cinta pada pandangan pertama.

Gadis itu belum berjalan jauh, jadi Mark mengejarnya karena ingin mengetahui namanya.

"Chogio. Bolehkan aku tau namamu?"

"Kau tidak perlu tau namaku. Jika kita memang di takdirkan untuk bertemu, kau akan tau namaku saat kita bertemu nanti."

"Tapi..........

Belum selesai Mark bertanya gadis itu meninggalkannya.

Mark berpikir jika gadis ini adalah gadis yang ditunggu dalam hidupnya. Gadis yang membuat Mark jatuh cinta pada pandangan pertama.

Menurut Mark gadis ini juga berbeda dari gadis yang lain yang akan langsung mengejarnya jika Mark mendekatinya.

"Gadis ini benar-benar menarik." Pikir Mark.
#TBC

See you next chap chingu.
Maaf jika aku benar-benar telat untuk publish karena aku ngeluarin ff baru jadi wajar lah.
Jangan lupa vote and comment nya.
Gomawo.

Never EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang