3 - Novel.

163 16 1
                                    

Seperti biasa, Sheila menekuni hobinya yaitu membaca novel saat waktu senggang. Dan seperti biasa juga, Devin selalu mengganggu waktu senggang Sheila.

Seperti saat ini, Devin tiba-tiba duduk dan merebut novel Sheila.

"Ih apaan sih lo, sini balikin." kesal Sheila saat keasyikannya terusik.

"Baca apa sih serius banget." ucap Devin mengeluarkan kacamata dari saku kemejanya. Ia memakainya dan membaca lembaran novel yang tadi dipegang gadis di sebelahnya.

Sheila sempat tertegun. Devin ganteng juga kalo pake kacamata kayak gini, batinnya. Tanpa sadar ia malah memperhatikan Devin. Cowok tinggi dan manis di sampingnya membuat hati Sheila berdesir. Andai saja sikapnya tidak aneh begitu, pasti Sheila sudah jatuh cinta sejak kelas sepuluh.

Pasalnya, sikap Devin selalu membuatnya kesal. Makanya perasaan itu selalu tersingkir sebelum terjadi. Gue gak mungkin suka sama Devin, dan Devin juga gak mungkin suka sama gue. Sheila masih ingat perkataannya pada Vien saat mereka kelas sepuluh. Saat Sheila menganggap Devin adalah, cowok kelas sebelah yang aneh.

Tiba-tiba lamunannya buyar saat Devin mengembalikan novel itu dalam keadaan tertutup. Ia bahkan sudah melepas kacamatanya.

"Loh kok ditutup? Gue kan lupa tadi baca sampai mana." ucap Sheila membuka lembar novelnya berusaha mencari sampai mana tadi ia membaca.

Namun pandangannya mengarah pada Devin yang terdiam, sambil mengerjap-ngerjapkan matanya seraya menggeleng-gelengkan kepala. Dia kenapa ya, tanya Sheila dalam hati.

"Dev?" tanya Sheila sedikit khawatir. Ia hendak menyentuh pundak Devin namun urung karena Devin langsung berdiri.

"Gak asik baca novel lo. Gak baper sama sekali, adegan romantisnya juga udah mainstream. Mending gue ke kantin."

Sheila hanya mengernyitkan dahi melihat Devin berjalan sampai menubruk beberapa orang.

Devin gak lihat apa, kalo di depan banyak orang, ucap Sheila terus menatap Devin aneh.

Setelah Devin sudah tak terlihat, ia beralih melihat novel yang ia pegang.
"Baper? Adegan romantis? Mana ada? Ini kan novel horror." Sheila kemudian memandang lurus menatap orang yang berlalu-lalang didepannya.

Devin, lo emang beneran aneh ya, tapi anehnya lo itu.. aneh banget. Akhirnya Sheila tak melanjutkan membaca novelnya, ia terlanjur hanyut dalam pikirannya.

× × ×

Happy Reading yashh😝

Salam, Mel💘

My FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang