__________________________Kantor________________________
Sudah hampir 2 Minggu tapi aku tidak pernah mendengar kabarnya lagi, dimana dia sekarang? Apa dia mencoba mendaftar di kampus lain? Apa dia diterima dikampus lain? Atau dia malah kerja sekarang? Kenapa aku jadi ingin melihat wajahnya sekarang
(Itulah isi pikiran seorang Dava Senjaya sekarang, hampir 2 minggu ini ia tidak pernah lagi mendengar kabar tentang seno)
Tokk... tokk... tokk...
"Masuk" ucap Dava
"Permisi pak, saya mau mengingat kan bahwa 15 menit lagi rapat akan dimulai" ucap sekretaris nya
"Baiklah" ucap seno dingin
Saat Dava masuk keruang meeting tiba-tiba ia merasa sangat mual, ia merasa ruangan tempat metting terasa begitu busuk, karena tak dapat menahan rasa mualnya Dava langsung mengeluarkan muntahan makanannya pagi ini, sungguh menjijikkan namun tiba-tiba Dava langsung pingsan seketika didepan semua karyawannya
Semua karyawan panik saat melihat pemimpinnya pingsan, buru-buru beberapa orang membawa Dava kerumah sakit
"Ehmmmm... " erang Dava tersadar dari pingsannya
"Selamat siang pak, apa anda sudah merasa baik?" Tanya sang sekertaris
"Saya dimana?" Tanya Dava
"Bapak dirumah sakit, tadi bapak pingsan saat masuk keruang metting, kata dokter bapak kecapean dan kekurangan cairan"ucap sang sekertaris
"Oh.. kapan saya bisa pulang?" Tanya Dava
"Kalau bapak sudah merasa baikan hari ini juga bapak bisa langsung pulang"ucap sekertaris
"Oh... kalau gitu antar saya pulang sekarang"ucap Dava berusaha bangkit
Disepanjang jalan Dava merasa pusing dan lelah, ia juga merasakan ada suatu perasaan yang aneh... seperti ada sesuatu yang mengganjal, pikirannya malah melayang ke sosok laki-laki yang akhir-akhir ini mengganggu pikirannya
Sedang apa ya dia? Sudah makan kah? Bagaimana nasibnya sekarang? Itu saja yang terus berputar di pikiran Dava1 bulan kemudian_______________________________________
POV DAVA
Hueekkkkk.. hueekkkkk... huekkkk...
Itu bukan suara bayi menangis tapi suara muntahan ku.. rasanya sakit sampai ke hulu hatiku, badanku yang sangat lemas belum lagi perut ku yang keroncong minta makan tapi saat mau menyuapi makanan kedalam mulut pasti perutku langsung berontak mau dikeluarkan.. hingga akhirnya seperti ini aku terduduk mengenaskan di lantai kamar mandi.. sekarang aku cuti karena untuk berdiri saja aku tak sanggup
"Dava... kamu dimana?" Itu suara mamaku
"Disini ma" teriakku yang kuyakini tak akan bisa kedengar sampai luar, tapi tiba-tiba kudengar suara pintu kamarku terbuka
"Astaga Dava kamu kenapa!"jerit Mama ku membahana
"Tidak apa apa ma... cuma Dava lemas aja, gak kuat mau berdiri"ucapku masih bersandar di dinding kamar mandi ku
"Kamu tuh kayak orang teler aja... ayo Mama antar kerumah sakit, kamu gak makan ya? Badan kamu ini kenapa kurus kering begini? Ini nih salah satu ketakutan Mama kalau kamu hidup sendiri, kalau kamu nikah kan hidup Mama tenang gak kepikiran kayak gini" omel Mama ku sambil memapahku ke mobil, jangan salah kekuatan Mama ku ini super jadi untuk memapah ku tak akan membuat nya kerepotan
"Iya ma" hanya itu jawaban yang bisa ku utarakan.. aku sudah tidak sanggup untuk berdebat dengan mama ku
Sesampainya dirumah sakit ternyata aku kekurangan cairan dan pola makan yang tak teratur, ya gimana mau teratur mencoba makan aja pasti langsung muntah, dan akhirnya dokter menyarankan aku untuk bedrest selama seminggu di rumah sakit.. dan apa kalian mengira aku setuju? Jawabannya adalah TIDAK. Lebih baik di rumah Mama dari pada disini mencium bau obat tiap hari, dengan seijin dokter akhirnya aku diperbolehkan pulang
"Kamu sejak kapan begini"tanya Mama ku saat kami di dalam mobil
"Sekitar 2 Minggu"
"Kamu enggak anggap Mama sebagai mama mu lagi ya?" Nah kan pasti bentar lagi mulai deh dramanya
"Bukan gitu ma, Dava kira awal awal cuma kurang enak badan jadi bisa Dava tahan tapi Dava gak tau bisa sampai selemas tadi" bela ku
" Coba Mama gak datang tadi pasti kamu Uda teler di kamar mandi" omel mama ku
"Iya Dava minta maaf"
"Sekarang kamu tinggal di rumah Mama sama papa. Gak ada penolakan"
"Iya ma"
Yap begitulah percakapan kami di dalam mobil hingga 2 Minggu kemudian saat badan ku mulai fit Mama tetap melarangku tinggal sendiri di apartemen ku, Mama punya banyak alasan yang susah ku elakkan.. seperti sekarang muak yang ku alami tak pernah sedikitpun berhenti lebih parah saat pagi dan malamnya pasti aku kelaparan kata Mama :
"Yaampun kamu ini kayak orang lagi ngidam aja" omel Mama ku yang pasti tidak ku terima, ngidam? Berarti hamil kan? Aku kan cowok dan gak pernah tuh dibobol oleh siapa pun, perempuan? Aku gak main sama perempuan apa lagi keluarin didalam cih mustahil, tapi cuma satu orang yang pernah ku keluarkan didalam tapi dia sama kayak aku... sama sama laki-laki, apa dia hamil? Jawabannya pasti TIDAK... gila aja di dunia ini ada kejadian kayak gitu
Bersambung...
Segini aja dulu update dari saya
Jangan lupa komentarnya, vote, dan likenya 😁😁😁🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My beloved Wife
RomanceBagaimana kisah seorang pemuda yang dijebak dan melakukan one stand night, membuat hidupnya terbalik 180° apakah hidupnya akan berjalan seperti biasa atau lebih hancur dari yang sebelumnya ikuti ceritanya disini 😀😀😀 WARNING!! Cerita ini mengand...