My beloved Wife

21 (END)

Saat malam Minggu Dave ingin mengajak seno untuk berjalan-jalan berdua seperti orang pacaran. Tapi naas respon seno yang cuek membuat Dave susah mengutarakan keinginannya

"Sayang"panggil Dave

"Hem"repon yang sama dari seno

"Main yok"ajak Dave akhirnya

"Main apa?"tanya seno

"Ya apa aja, kamu gak bosan dirumah terus?"ucap Dave

Dan Seno hanya merespon dengan tatapan ke arah Dave

"Kenapa?"tanya Dave bingung

"Gak, lucu aja dengerin ucapanmu. Berasa aku didalam rumah trus tiap waktu padahal baru pagi tadi aku keluar ke supermarket untuk belanja kebutuhan anak kita"ucap seno

"Yah itu kan beda"balas Dave

"Emang mau kemana?"tanya seno

"Ya dinner mungkin atau kemana gitu"jawab dave

"Trus anak-anak gimana? Ikut dibawa?"tanya seno

"Ya enggak dong"balas Dave cepat

"Trus anak-anak ku mau kamu tinggal gitu aja dirumah sendiri"tanya seno mulai sinis

"Yaampun beb gitu aja repot.. ya tinggal kita titip aja ke rumah keluarga kamu.. kan dekat dari rumah kita"balas Dave

"Tapi kalau mereka nyari aku gimana?"tanya seno

"Kita keluar cuma bentar kok, gak bakal lama deh janji"balas Dave dengan senyumannya

"Hem yaudah"ucap seno akhirnya

"Serius?"tanya Dave dengan semangat

"Hem iya"ucap seno

Dave yang dapat respon lampu ijo langsung bergegas berdiri menghampiri handphonenya lalu menghubungi salah satu restoran romantis berdasarkan hasil searching tadi pagi dan langsung memesan meja dekat pantai agar terlihat lebih romantis

Kemudian Dave menghubungi rumah keluarga seno dan meminta izin agar bisa menitipkan triplet untuk beberapa jam

Setelah semua beres Dave langsung memesan bunga agar diantar ke rumahnya nanti malam

Semua rencana yang telah disusun telah dipersiapkan Dave dengan baik tinggal menjalankannya saja

*Menjelang sore*

"Sayang anak-anak Uda siap?"tanya Dave di depan pintu kamar mereka

"Sudah bentar lagi, ini tolong masukkan tas mereka ke dalam mobil"ucap seno sambil menyerahkan tas berisi susu, mainan, baju ganti, dan popok

"Berat juga ya"ucap Dave saat mengangkut tas yang seno berikan

"Yaiyalah kan susu mereka banyak, sudah cepat gerak sana"ucap seno

"Iya tuan putri"ucap Dave yang dibalas plototan dari seno, (wah Dave ngajak kelahi) seno paling benci jika dipanggil tuan putri ataupun sejenisnya ia merasa sangat kesal apa kurang jelas jika ia laki-laki bukan perempuan.. dipanggil mommy aja ia merasa sangat sangat terpaksa mengiyakan demi sang anak

"Hehe maaf beb"balas Dave cepat lalu berjalan menuju mobil

"Mommy Ita au emana?" Tanya danta

"Mommy patuku emana?" Tanya Derta

"Mommy endooonggg" teriak Dorka sambil merentangkan tangannya

Ucap sang anak yang gak mau diam dari tadi

"Kita mau kerumah opa sayang, Derta sepatu Abang ada di depan sekarang ayo pakai baju dulu baru sepatu yah"ucap seno

"Mommy endooonggg"teriak Dorka