Cinta dan Janji

164 31 34
                                    

8 Tahun lalu,

"Mel, napa lu senyum-senyum?" tanya Fitri kepada Mellani yang memandangi layar handphonenya dengan senyum yang mengambang

"Gua di follback mas Panji hehe"

Fitri meraih ponsel yang ada di mejanya,
"coba kalo gua yang ngefollow" dia memencet tombol ikuti di akun instagtam Panji yang berusername @Impanji

Tak butuh 5 menit, Panji mengikutinya balik membuat Mellani merengek,
"AAAAHHHH KOK LU JUGA DI FOLLBACK SII"

"Ye emang dia ngefollbackkin followersnya bego"

Mellani memanyunkan bibirnya kesal dan keluar dari kelas.

Entah sejak kapan ia menjadi terobsesi kepada kakak kelasnya itu, mulai dari pulang sekolah telat agar bisa satu bis dengan Panji, atau selalu makan di kantin dan duduk di kursi seberang Panji.

Hal terkonyol adalah ketika jalan santai, ia sampai menyusup ke barisan kakak kelasnya agar bisa lebih dekat dengan Panji.

Segala usahanya mendekati panji jauh lebih besar ketimbang pendekatan kepada Taufik yang kala itu masih menjadi targetnya.

Beberapa hari setelah itu, ia mendapat Pin BBM Panji dari teman SMPnya , walaupun mereka tak saling chattingan dan hanya sebagai penonton status BB.

Ia tak tau apakah Panji sadar atau tidak, namun ketika ia mencoba mengirimkan pesan melalui Direct Massege kepada Panji, selalu mendapat jawaban yang dingin.

Hingga satu tahun berlalu, Mellani yang pergi ke pameran buku , ia melihat Panji sedang menjaga stan.

"Tahu crispy?" lirih Mel

"Kak, Beli 5000 ya" ucap Mel kepada Panji.

"baik" Jawabnya singkat, mental Mellani menciut karena merasa Panji tak mengenalinya.

Ia yang sedang melihat-lihat isi gerobak Panji salah fokus dengan tulisan 'Pisang nugget' yang ada di gerobaknya.

"Kakak Jual Pisang Nugget?" tanya Mellani kepada Panji yang sedang menggoreng Tahu Crispy

"iya"

"aku mau beli kak"

"udah habis dek, kalo besok mau ? Tapi COD?"

"mau kak, COD dimana?"

"rumahnya dimana?"

"di...perum Anggrek block B"

"Besok saya antar saja"

Mellani tentu mengangguk dengan semangat.

"oiya boleh minta nomor teleponnya dek? Biar besok saya ngehubunginnya enak"

"a-ada!" tangan Mel bergetar tetap mencari nomor teleponnya di kontak, jantungnya sudah tidak karuan.

"08xxxxxxx"

"oke"

Keesokan harinya, Mel yang gugup minta di temani yulia -tetangganya- di rumahnya.

"Li, deg degan..."

"Ya Allah Mel, cuma mau CODan bukan di lamar" balas Yulia.

Tepat jam 7 malam Panji datang ke rumahnya membawa 2 bungkus pisang nugget, proses transaksi hanya berlangsung 3 menit, terima-bayar-pulang.

Dan anehnya Mellani sempat menawari Panji , "gamau mampir dulu?"

Panji sampai terkejut, mampir dalam urusan apa? Dan mau ngapain? Mereka tak saling kenal, mau ngobrolin apa?

MARRIED WITH CRUSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang