Bimbang

67 6 1
                                    

Tepat pukul 02.00 Pagi, Pesawat Garuda Indonesia mendarat di Bandar udara Internasiona Incheon ,seoul.

Perjalanan yang menghabiskan  7 jam di atas awan di tambah delay selama 3 jam yang awalnya flight jam 5 sore menjadi jam 8 malam tak mengurangi semangat Mellani.

Berbeda dengan 2 orang pria yang saat ini berjalan dengan muka lelah dan kantuk.

Setelah itu mereka langsung menuju ke sebuah Hotel yang terletak tepat menghadap Sungai Han.

"Kamu tidur sendiri, aku tidur sama Taufik" Jelas Panji yang memberikan kunci kamar kepada Mellani.

Mellani terkekeh, "iyala, masa aku tidur sama kamu."

Kemudian Mellani masuk ke dalam kamar yang terletak di sebelah kamar Panji dan Taufik.

"ini mimpi ga ya mimpi ga ya" Mellani menepuk pipinya karena masih tidak percaya bisa sampai di negara impiannya.

Meskipun uang yang ia kumpulkan selama ini mampu membawanya sampai di Negara ini maupun ke Negara Amerika pun, tetap saja tak pernah kesampaian karena selalu sibuk.

Karena waktu di Korea 2 jam lebih cepat, sekarang yang sudah pukul 4 subuh pun membuat Mellani tak berniat kembali tidur. Ia memilih keluar hotel sendiri dengan setelan baju  training merk adidas.

Mellani menaiki Taxi dan pergi menuju sungai Han tanpa pamit kepada Panji maupun Taufik.

"pamer ke Herlena dulu aaah" Katanya sambil memencet tombol panggilan.

"paan" tanya sahabatnyaa dengan malas setelah telepon tersambung.

"tebak gua lagi dimana sitiiii???"

"au"

"ga seru lu! Nape si muka lecek banget kaya keset abis di eek in kucing?"

"tuh si Irvan, semaleman ngilang."

"selingkuh kali"

"heh!"

"sesi curhatnya ntar dulu, ni gua lagi di Korea ni!!" Heboh Mellani sembari mengarahkan kamera ke luar jendela.

"KOK?!"

"panjang deh ceritanya, pokoknya gua kesini sama Mas Panji sama Kak Topeekk"

"yang bener aje lo"

"lo kata ini editan?"

"jangan lupa oleh-oleh!!"

"iya sayang, tenang ajaa"

"lu janji mau dateng ke pesta nikahan gua kan Mel?"

"emang jadi?"

"MEEEL, GAUSA ANEH ANEH!"

"HAHAHAHAHA IYAIYA. yauda mingdep gua ke Semarang sama.. Eum, sendiri sih"

"oke"

Tepat saat telepon di matikan, Mellani sampai di sungai Han. Namun, belum sempat ia menginjakkan kaki untuk keluar dari Taxi, ponselnya berdering kembali 

✨✨✨

Didalam sebuah tempat kopi ternama, dua orang pria duduk  dalam keheningan, sampai akhirnya sosok wanita yang mereka tunggu tiba dan tanpa di persilahkan duduk  berhadapan dengan kedua pria tersebut.

"Canggung amat, ada kopi tu ngopi la ngopii"

Taufik memutar bola matanya malas, "penampilan sama kelakuan ga sinkron"

"punya wajah cantik itu bonus, asik itu harus," Mellani menjulurkan lidahnya ke arah Taufik.

Panji berdehem, "kenapa ga ijin dulu kalau mau pergi Mel? Kamu ga tau seberapa kawatir kita pas tau kamu ga ada di kamar hotel, di telepon juga susah"

Untuk pertama kalinya Mellani melihat Panji-nya mengomel. Taufik yang melihat mulut Mellani sedikit terbuka dan kedua indra mata yang tak lepas dari paras tampan Panji yang menahan kesal, tak kalah membuatnya lebih kesal.

"maaf" hanya satu kata itu yang keluar dari mulut Mellani.

"Pas aku nginep di apart Taufik, kita bikin perjanjian untuk melamar kamu di sini, dan kamu harus pilih salah satu diantara kita" ucap Panji tiba-tiba.

"hm" cuek Taufik.

"kamu udah tidak bisa menunda waktu lagi Mel, biar salah satu dari kami menghilangkan perasaan ke kamu, dan melanjutkan hidup kami yang baru"

Mendengar kalimat tersebut sontak membuat  jantung Mellani berdetak kencang, sekaligus merasa sangat bersalah,"maaf ya , kalau ternyata aku egois, aku gatau kalo kesannya jadi gantungin kalian," mellani menunduk

"makanya, cepetan pilih" sewot Taufik.

"sebelum itu aku mau nanya, apa si yang kalian suka dari aku? Ya walaupun aku pinter masak,pinter nyanyi,pinter nari,pinter bahasa inggris, bisnis women, mandiri,rajin menabung dan hemat, pokoknya multitalenta bat dahhh"

"dih" Taufik menatap geli

"ah! Tapi satu yang aku gabisa,"

"apa?"tanya Panji

"Milikin kalian berduaaa wahaha"

Taufik menggeram, "ck, serius mel"

"nah, itu pointnya, aku orang yang gapernah serius, konyol,ngeselin, kan ? Kan? . Apa si yang kalian suka dari aku?? Heran deh"

"lu tuh apa adanya " lirih Taufik

"heh jawaban anda tidak di gunakan ya, kan anda tidak suka saya. Anda hanya butuh saya untuk ibu andaaaa" Mellani memanyunkan bibirnya.

"awalnya! Tapi sekarang gua gabisa kalo ga ada cewe cerewet macem lo di hidup gua!" kesal Taufik

"eh?" heran Mellani dan Panji

Sudah terlanjur begini, Taufik merasa ini waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaanya.

"Dasar cewe ga peka! Gua suka sama lo!"

"eh??" mellani panji menoleh bersamaan ke arah Taufik. 

Taufik yang di tatap dua orang dengan terang-terangan merasa canggung sekaligus malu terlebih dengan apa yang baru saja ia ungkapkan.

BERSAMBUNG!!!

MARRIED WITH CRUSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang