Dengan muka yang di tekuk Mellani berjalan menuju kediaman orang tuanya, ia berjalan dengan langkah besar ingin cepat-cepat membanting pintu rumahnya, sedang Taufik yang baru saja keluar dari mobil hanya menghembuskan nafas pasrah .
"ASSALAMUALAIKUM!" ucap salam Mellani diikuti suara bantingan pintu,BRAKK.
"Bangsat, nyante nyet" celetuk Ezra yang sedang duduk di sofa dekat pintu masuk.
Saat ini seluruh keluarga besar Mellani tengah berkumpul di rumah orang tuanya.
"SIAPA YANG KEMARIN NATA ISI KOPERKU?" tanya Mellani tak menghiraukan umpatan adik sepupunya.
Sebenarnya yang membuat semua orang kaget bukan karena gebrakan pintu maupun suara keras Mellani, melainkan pakaian yang dikenakan Mellani.
"MasyaAllah" kagum Sari-ibunya- yang tak melepaskan pandanganya dari sang putri.
"waduh, efek nikah langsung tobat ya Mel" goda Tari -tante/kakak dari Sari-.
Taufik yang baru saja sampai diambang pintupun bingung dengan situasi yang ada.
"Kak Taufik keren bisa buat si anak setan satu itu kembali ke jalan yang benar" celetuk Rosa -sepupu Mellani-
"Lah kalo gua anak setan, ibu Sari setannya dong?" balas Mellani.
"Kamu ngatain ibu kamu setan?!" Kaget Sari, yang melangkah mendekati anaknya dengan niat menjewer telinga Mellani.
Mellani menggeleng sekuat tenaga,"SI ROSA YANG BILAAANG" dan mundur beberapa langkah untuk menghindari ibunya.
Taufik yang pusing mencoba menghentikan pertikaian ini, ia kira hanya Mellani yang aneh, ternyata lingkungan keluarganya memang ajaib. Taufik berdehem, dan memasang badan untuk melindungi Mellani dari ibu mertua.
"Maaf, Kami kesini mau ambil barang-barang Mellani sekaligus izin berpamitan karena besok kami sudah harus di Jakarta.. Lusa sudah mulai berangkat ke kantor" ucap Taufik yang seketika menghentikan langkah Sari.
"Loh kalian ga ambil cuti honeymoon?" tanya ibu mertuanya.
"Kita udah cuti satu minggu Bu, dikira itu kantorku bisa cuti satu bulan?" balas Mellani yang berada dibalik badan Taufik.
"Bisa aja, kan satu orang satu minggu kalian berdua sama-sama kerja satu kantor, tinggal dikali dua. Bisalah dua minggu" enteng Ezra.
Mellani mendelik, "lambemu" (mulutmu)
"Yasudah, kalian bisa masuk kamar, kalo perlu bantuan bilang aja" ucap Haikal-Ayah Mellani- menengahi
"Malam ini tidur dulu disini , berangkat besok pagi" tambah Sari yang sejujurnya merasa berat hati
Mellani tersenyum dan mendekati ibunya, "iya" lalu memeluk ibunya dengan penuh kasih sayang, walaupun sering bertengkar tapi mereka diam-diam saling menyayangi.
Dering telepon menghentikan sesi pelukan ibu dan anak itu, Mellani segera melihat siapa yang menghubunginya dan seketika senyumnya berubah menjadi pulsa, ya engga dong, sunyum simpul yang tak dapat diartikan.
"Aku ke kamar dulu," dengan tergesa Mellani menuju kamarnya meninggalkan Taufik yang terheran dengan perubahan raut muka sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH CRUSH
FanfictionBagaimana jadinya jika 2 pujaan hati atau yang sering kita sebut dengan "Doi" tiba-tiba melamarmu? ya.. 2 orang. Laki-laki di masa lalu yang awalnya membenci kehadiranmu tiba-tiba muncul dan meminta bantuanmu untuk menikahinya karena suatu alasan, S...