Chapter 6 - Momen Bersamamu dan Tanpamu

638 92 9
                                    

  Mereka masih dalam posisi yang sama, juga situasi yang sama. Memang tak bisa dipungkiri kalau mereka harus tetap di tempat yang sama, entah sampai kapan.

  Namun, Jung Eun Ji cukup sadar bahwa ia dan Kim Seok Jin terlalu lama untuk saling menatap. Ia juga tak mengerti apa ucapan Seok Jin tadi. Memastikan? Memastikan apa? Ia sungguh tak mengerti.

  Begitu juga dengan Seok Jin. Sama halnya dengan Eun Ji, ia pun sadar bahwa ia terlalu lama menatap gadis itu dengan tatapan lekatnya. Namun, ia tak yakin jika harus melepaskan tatapan mereka mengingat kejadian barusan. Oh.. haruskah kita membahasnya lagi?

"Yak~ " pada akhirnya, Eun Ji bersuara. Tak ada nada yang mencurigakan dari suara lembutnya. "Sampai kapan kita akan seperti ini?"

"A-apa?" pekik Seok Jin tergagap.

"Hey.. pintar, tidak.. maksudku, Seok Jin, aku tak mengerti kenapa kita harus berhadapan dengan situasi aneh dan menggelikan seperti ini. Tapi, yang lebih tidak kumengerti adalah.. alasanmu. Memastikan? Memastikan apa?"

  Benar.. alasan, walau hanya sekedar alasan yang ia tambah-tambahkan agar Eun Ji mengerti apa yang ia lakukan saat ini. Namun, sedetik kemudian, ia segera menarik dirinya menjauh dari Eun Ji. Berikutnya, ia berbalik untuk memastikan bahwa kedua orang itu sudah tidak ada. Oh.. benar, mereka sudah tidak ada. Syukurlah~

"Ada apa?" tanya Eun Ji bingung pada Seok Jin yang terlihat kebingungan seperti itu.

"Ah.. tidak, tidak ada apa-apa." ujar Seok Jin yang kemudian kembali berhadapan dengan Eun Ji. Ia berusaha untuk menunjukkan bahwa dirinya.. (tidak) baik-baik saja.

"Jadi?"

"Hah? Jadi.. apa?"

"Memastikan.. kau bilang, kau ingin memastikan sesuatu padaku. Jadi, bagaimana hasilnya?"

  Deg..  baru saja ia merasa lega karena Park Chan Yeol dan Kim Ji Won sudah pergi, ia malah dihadapkan dengan pertanyaan Eun Ji saat ini. Oh.. tidak mungkin ia mengatakan alasan sebenarnya. Alasan untuk memastikan apakah ia menyukai Eun Ji.. atau tidak.

"Hey~ Kim Seok Jin!" seru Eun Ji lagi, menyadarkan Seok Jin dari lamunannya. Sekarang, tidak, sesegera mungkin Seok Jin harus mencari alasan lain yang tak mungkin ia ungkapkan alasan sebenarnya. Tapi.. apa?

"Aku.. aku ingin memastikan.. " oh.. tidak! Alasan apa yang harus ia gunakan? Ayo.. berpikir! Berpikir!

"Hey~ kau.. -- "

"Aku ingin memastikan bahwa cantik atau tidak. Dan ternyata.. kau memang tidak cantik."

"Apa?"

"Aku pergi.. "

  Tanpa basa-basi lagi, Seok Jin segera pergi meninggalkan Eun Ji yang hanya menatapnya aneh. Apa-apaan yang tadi itu?

"Dia sudah tertular virus aneh dari Chang Sub. Tidak seharusnya si pintar bergaul dengan bocah seperti Chang Sub. Ct.. ct.. "

*** ***

  Sudah 1 jam lebih ia dalam posisi yang sama, tapi rasanya memang amat sulit saat waktu menunjukkan bahwa ia harus segera tidur. Hal ini terjadi akibat ia baru saja mendapatkan jawaban dari Kim Ji Won. Yah~ Chan Yeol benar-benar amat senang karena akhirnya ia telah resmi berpacaran dengan Ji Won.

  Bahkan, tidak hanya sekedar jawaban dari gadis itu, ia juga mendapatkan ciuman pertamanya pada gadis itu. Oh.. sungguh!! Rasanya sama seperti saat ia bertemu dengan Eun Ji. Rasanya sangat membahagiakan!! Ia hanya bisa tersenyum gemas saat mengingat kejadian tadi.

"Ah.. besok adalah hari pertama kami, apa yang harus kulakukan bersamanya?"

  Benar, besok adalah hari pertama mereka, namun sayangnya besok masih hari ia bersekolah. Ia juga tak mungkin mengajak gadis itu pergi setelah sepulang sekolah. Tidak mungkin! Ia tak ingin gadis itu lelah nantinya.

When I Love You | ChanJi FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang