Chapter 10 - Karma Yang Tak Terduga

669 104 8
                                    

"Pertama, itu tamparan karena kau berani menyatakan perasaanmu pada Chan Yeol. Kedua, itu tamparan karena kau benar-benar tak tahu malu. Dan ketiga.. "

  Tangan Ji Won sudah siap terangkat dan akan kembali menampar Eun Ji. Bahkan, Eun Ji hanya bisa memejamkan matanya saja tanpa berbuat apa-apa lagi. Kembali pada cerita awal, walau ia merasa sakit hati pada Ji Won, ia takkan menyakiti Ji Won sehelai rambut pun. Takkan.

  Grep..  bukan suara tamparan keras, melainkan suara seseorang yang menghentikan aksi tamparan keras yang akan terjadi itu. Sebuah tangan terlihat menggenggam lengan seorang gadis yang saat ini menatapnya terkejut dan takut. Oh.. bagaimana bisa dia.. ?

  Eun Ji masih memejamkan matanya. Takut untuk sekedar melihat Ji Won yang akan menamparnya untuk yang ketiga kalinya. Namun, rasanya aneh saat ia tak kunjung merasakan rasa sakit yang sama di kedua pipinya.

"Hentikan." deg..  tunggu, suara siapa itu? "Jika kau menyakiti Eun Ji lagi dengan ucapan atau tindakanmu, aku.. takkan segan-segan untuk membalasnya padamu."

  Ia tak yakin siapa pemilik suara itu sampai detik kemudian, Eun Ji mencoba untuk membuka matanya dan melihat siapa pemilik suara itu. Namun, hanya ada punggung di depan matanya. Tapi, sepertinya ia tahu siapa pemilik dari punggung tersebut.

  Situasinya hampir sama dengan apa yang dialami oleh.. Park Chan Yeol. Yah~ pria yang sedari tadi hanya berdiam diri, bersembunyi di balik pohon yang berhasil menutupi seluruh tubuhnya, begitu terkejut saat sosok pria yang ia kenal tengah berdiri di antara Jung Eun Ji dan Kim Ji Won. Pria bermarga sama dengan Ji Won. Pria yang sebelumnya menyatakan perasaannya pada Eun Ji. Pria yang.. berhasil membuatnya menjadi seorang pengecut karena hanya berdiri diam di sana. Sosok Kim Seok Jin.. sosok itu.

  Seok Jin masih menggenggam tangan Ji Won dengan kuat. Enggan untuk melepaskan tangan gadis itu yang masih menatapnya takut. Bukan karena takut bahwa Ji Won akan menampar Ji Won (dengan terus memegang tangan Ji Won dengan erat), ia hanya ingin sedikit bersikap kasar pada gadis itu.

  Saat ini, Seok Jin dan Ji Won saling menatap dengan tatapan yang berbeda. Sedangkan Eun Ji, ia baru tersadar saat sosok yang ada di depannya ini adalah Kim Seok Jin.

"Dengan mudahnya kau mengolok Eun Ji sebagai teman yang jahat. Tak sadarkah kau bahwa kau lebih jahat dari yang kau bayangkan? Memang benar, Chan Yeol-lah yang menyukaimu dan menyatakan perasaan padamu. Memang benar juga bahwa statusmu dengan Chan Yeol adalah sepasang kekasih. Tapi, kau harus ingat, Eun Ji lebih dulu menyukai Chan Yeol dibandingkan kau. Jadi, kupikir, Eun Ji berhak untuk sekedar mengatakan bahwa ia menyukai Chan Yeol." ujar Seok Jin penuh dengan amarah yang berhasil membuat genggamannya pada tangan Ji Won semakin kuat.

  Chan Yeol begitu terkejut saat mendengarnya. Jadi, Seok Jin tahu soal Eun Ji yang menyukainya? Wah.. apa-apaan ini?

  Detik berikutnya, Ji Won merintih kesakitan dan mencoba untuk melepaskan tangan Seok Jin. Berkali-kali ia meminta agar Seok Jin melepaskan tangannya.

"Kupikir, kau juga tahu bahwa kau sangat jahat saat ini. Kau sangat egois. Kau memikirkan dirimu dibandingkan perasaan suka seorang gadis pada seorang pria selama 5 tahun. Posisinya memang bukan merebut, tapi.. perasaan egois yang kau miliki sampai membuat persahabatan kalian memburuk. Seharusnya, kau menyesal karena telah melakukan hal ini pada Eun Ji."

  Berikutnya, Seok Jin melepaskan tangan Ji Won dengan kasar juga. Ji Won masih meringis kesakitan dan begitu terkejut melihat tangannya yang memerah akibat Seok Jin. Ia tatap tajam pada Seok Jin.

"Kenapa? Kau merasa marah karena apa yang aku perbuat?" ucap Seok Jin sinis. "Itu belum seberapa dengan marahnya Eun Ji karena apa yang kau perbuat padanya."

When I Love You | ChanJi FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang