Prolog

103K 6.4K 497
                                    

Vote sebelum membaca 😙😙😙

.

.


Silverstone High School menjadi sarang orang orang kaya dan juga terkenal, salah satunya seorang gadis berambut pirang pucat dengan barang-barang mewahnya. Matanya berwarna cokelat madu yang terang menambahkan kecantikan yang dimilikinya. Darah Meksiko dan Amerika Latin mengaliri tubuhnya, berjalan dengan penuh percaya diri. Merasakan dirinyalah yang berdiri di atas langit.

Cleopatra Guineve Rivera. Dan Cleo adalah panggilannya.

Tiga kata untuk mewakili rangkaian kalimat tentang semua yang ia miliki. Seorang gadis berusia 17 tahun yang menjadi bintang di sekolahnya. Semua penjuru sekolah tahu, bahwa Cleo adalah pewaris Rivera Inc. yang begitu berperan besar bagi kemajuan San Miguel de Allende, tempatnya tumbuh dan besar hingga sekarang.


Hampir seluruh siswa laki-laki di sekolahnya begitu memuja Cleo. Saat ia berjalan bersama dengan temannya yang tidak kalah seksi dan kaya, para mata langsung berpaling dari hal lain hanya untuk menatap mata Cleo. Namanya saja sudah mendeskripsikan semuanya, bak ratu mesir yang sangat fenomenal. Cleo, dipuja oleh seluruh kaum adam.

Hanya satu yang menjadi kelemahan Cleo. Yaitu otaknya yang tidak bisa menguasai mata pelajaran. Cleo sibuk dengan segala urusan kecantikan dan fashion yang sedang tren masa kini. Guru-guru yang datang ke rumahnya, ia abaikan begitu saja. Bukan hanya diabaikan, terkadar para guru itu selalu dimarahi dan dicaci oleh Cleo agar mereka diam dan pergi.

Bukan hanya di rumah, tapi juga di sekolahnya seperti itu. Tidak ada yang berani memarahinya, seorang guru yang sekadar menegur itu langsung Cleo keluarkan dari sekolah.

Itulah yang terjadi hingga saat ini, Cleo tidak pernah belajar dengan sungguh-sungguh. Ia berpikir, bahwa pendidikan itu tidaklah penting. Mengingat orangtuanya yang sangat kaya, Cleo memilih untuk tidak belajar sama sekali. Ia terlalu mencintai tubuhnya tanpa mempedulikan otaknya.

Kedua orangtuanya tidak terlalu memperhatikannya, mereka berpikir bahwa Cleo selalu belajar dengan benar. Mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya hingga pulang hanya beberapa kali dalam sebulan. Yang mereka tahu hanya anaknya belajar seperti biasanya karena nilainya yang cukup bagus. Padahal, kebenarannya adalah Cleo mendapat nilai besar karena ia selalu mengerjakan semua tugasnya oleh kekasihnya.

"Apa kau bercanda ? Itu ciuman pertamanya ?" Cleo mengangguk dan tertawa mendengar pertanyaan berulang dari sahabat-sahabatnya itu.

"Ya, si bodoh Cassie itu bilang, itu ciuman pertamanya. Bisa kau bayangkan bagaimana gerakan bibirnya ?" Cleo menatap kedua temannya yang menggelengkan kepala.

Lalu ketiganya kembali tertawa terbahak-bahak, suara mereka memenuhi kantin sekolah siang ini. Tidak ada satupun yang menegurnya, karena Cleo-lah sang ratu.

"Tapi, apakah kau tidak merasa aneh, Cleo?"

"Apanya yang aneh ?" Cleo menyedot jus miliknya sebelum menatap Martha yang ada di sampingnya.

"Kau tahu bukan Jack Evanders Hudson ?" Martha bertanya dengan sedikit pelan. Cleo menganggukan kepalanya dengan alis yang terangkat.

"Nama anaknya sama dengan kekasihmu itu," ucap Martha menatap Cleo dan Alicia bergantian.

"Berhenti menyebutnya kekasihku, itu menjijikan." Cleo berucap sambil mengibaskan tangannya dengan wajah memperlihatkan bahwa ia jijik dengan ucapan Martha.

"Dia memang kekasihmu, kau menerimanya dari sekian banyak pria tampan dan juga kaya," ucapan Alicia memperjelas wajah kesal Cleo.

"Tapi aku hanya memanfaatkan saja otaknya. Kalian tahu bukan ia mendapatkan beasiswa di sekolah ini, dia juga seorang pria yang penurut." Cleo membenahi dandanannya. Sementara Alicia dan Martha berusaha menahan tawa yang meledak mengingat bagaimana penampilan kekasih Cleo.

Pure Jerk [DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang