Jerk 15 : Behind the Scene

42K 3.9K 552
                                    

Vote sebelum membaca 😘

.

.

Rasa sakit disekujur tubuh Cleopatra memaksa kesadarannya untuk kembali. Bulu matanya bergerak dan perlahan terbuka. Dia menyesuaikan penglihatannya, cahaya yang masui melalui celah gorden membuatnya silau.

Ketika Cleopatra menggerakan sedikit tubuhnya, rasa sakit itu lebih terasa. Mengingatkannya pada serangkaian kejadian yang telah dialami, membuatnya tumbang dan berakhir di sebuah kamar bercat jingga.

Kening Cleopatra berkerut saat menyadari tangannya sedang diinfus, di tangan kiri yang terluka kini sudah dilapisi dengan perban baru. Cleopatra juga menyadari setiap titik di tubuhnya yang terasa sakit pasti ditutupi perban, termasuk di dahinya..

Pakaian yang dikenakannya tidak sama seperti sebelumnya, kini Cleopatra memakai piyama biru dengan motif mickey mouse. Saat perempuan itu hendak bergerak duduk, tiba-tiba saja pintu kamar terbuka. Membuatnya menahan diri untuk bergerak dan melihat siapa yang datang.

Di sana, Cleopatra melihat Stryke yang menggunakan piyama abu-abu berjalan ke arahnya. Dalam tangannya dia menggenggam satu botol air mineral. Sesekali tangan pria itu membersihkan kotoran pada matanya, dia baru berhenti menyentuh wajahnya sendiri saat sampai di dekat Cleopatra yang masih terbaring. Stryke mengambil kursi yang ada di dekat meja belajar, menyimpannya di samping ranjang Cleopatra kemudian mendudukinya.

"Bagaimana keadaanmu?" Stryke bertanya dengan suara khas bangun tidur.

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Cleopatra, perempuan itu bergerak duduk lalu menyilangkan tangannya di dada.

"Siapa yang membawaku kemari?" Dagu Cleopatra terangkat seakan menantang Stryke.

Pria itu malah terkekeh, dia mengusap wajahnya kemudian menatap Cleopatra. "Tidak usah berakting tangguh di depanku, aku bukan musuhmu," ucap Stryke meminum air yang dia bawa.

"Kau mau?"

"Berikan padakku." Cleopatra mengambil botol air lalu meminumnya sampai habis. Cleopatra melempar botol itu ke sampingnya setelah selesai.

"Apa kau masih ingin minum?"

Cleopatra menggeleng. "Aku ingin makan," ucapnya tanpa malu.

"Tunggulah sebentar lagi, para pelayan sedang memasak sarapan."

Kepala Cleopatra mengangguk mengerti. Saat rasa sakit dikepalanya kembali terasa, dia meringis. "Kepalaku terasa sakit," ucapnya menahan rasa sakit itu.

"Kau terbentur cukup keras, dokter bilang itu akan hilang seiring berjalannya waktu."

Tatapan Cleopatra beralih pada Stryke, wajah pria itu khas bangun tidur. Dengan mata yang bengkak dan rambut yang berantakan membuat rasa sakit kepalanya sedikit teralihkan. "Kau yang membawaku kemari?"

"Menurutmu?" Stryke berdecak kesal.

"Apa Jarvis yang menyuruhmu?"

Kekesalan Stryke semakin bertambah, pria itu memukul pelan kening Cleopatra dengan botol air kosong. "Kenapa pria itu harus peduli pada seseorang yang dianggapnya musuh terbesar."

Pure Jerk [DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang