watch circus

7 0 0
                                    

"Aku yakin bakal ada kejadian yang kedua kalinya Stef, cuma mereka berempat pasti akan melakukannya dengan cara yang berbeda lagi"
"Hah? Jadi maksudnya mereka sengaja gitu?"
"Ngga tau ah. Bisa ya bisa ngga"
       Kyle, Hunter, George dan Adam sedang bersiap-siap untuk berenang. Mungkin karena mereka tahu aku lagi duduk disini. Ya mereka berempat memang memiliki tubuh atletis dan sixpack. Mungkin suatu saat nanti aku akan meminta salah satu dari mereka mengajariku berenang.
"Awas aja kalo salah satu dari mereka bikin aku basah lagi. Tiada maaf bagimu" kataku kepada Helmi.
"Sixpack Stef, terutama George"
"Ejiiiieeee"
"Biasa aja kali"
"Iya apalagi Adam sama Kyle. Terutama Hunter ganteng bangettt" seru Hilda yang baru saja bergabung dengan kami lalu duduk di samping Helmi.
"Ihh nyambung be Hil!!!" gerutu Helmi.
      Lalu dari dalam aku mendengar suara sepatu High heels, tiada perempuan lain disini selain kami bertiga jadi itu pasti Kate yang datang mengunjungi Ben dan Gabe.
"Hi Fari" sapanya kepada Fari yang sedang duduk di dapur kala itu.
      Jadi sudah dapat dipastikan kalau orang itu adalah Kate. Lalu dia berjalan menuju kemari. Sepertinya Fari memberitahu bahwa kami sedang berkumpul di dekat kolam renang.
"Hi Eve" sapa seseorang dari belakangku.
     Itu pasti Peter. Hanya dia lah yang memanggilku dengan sebutan Eve. Untuk apa dia datang kemari?
"Hi Peter" Jawabku sambil membenarkan posisi dudukku dan mempersilahkan dia duduk di sebelahku.
"How did you come?" lanjutku.
"With Kate. She's my friend too. She said wanna come here so i follow her. Kate's House next three House after my"
"Oh, we want to go to museum later. Wanna come?" ajakku.
"Of course. How do you feel during you were here?"
"Over joy" begitu jawabku.
       Lalu Fari, Ben dan Gabe yang masih didalam bergabung bersama kami.
"Gabe i saw Allice with Justin yesterday" kata Peter.
"Peter, don't talk about Allice anymore" bisikku.
"I don't care" jawab Gabe.

Fari -----------
         Aku duduk pada kursi yang terletak di sisi kanan pintu. Disini aku dapat sambil memperhatikan Stef dan Peter. Memang banyak kursi dirumah BG (Ben dan Gabe). Kau takkan perlu takut kekurangan tempat duduk pada rumah yang hampir sama besar dengan stadion sepak bola.
        Stef terlihat sangat dekat dengan Peter. Tapi aku tak berhak cemburu aku bukan siapa-siapanya. Apakah dia benar-benar menyukai Peter? Ataukah hanya menganggapnya sebagai teman dekat? Tapi aku memang belum pernah melihat tatapan berbeda Stef kepadanya. Tatapan beberapa tahun yang lalu itu. Dan aku tak tau apa yangtersembunyi dalam harapan itu.
        Aku mulai pusing jika Kate datang kemari. Dia akan mulai mendekatiku dan selalu berusaha sok cantik di depanku. Dia memang cantik aku akui itu. Tapi tidak ada sedikitpun hal dari dirinya yang membuatku menyukai dirinya. Dan dia juga tidak terlihat begitu akrab dengan Stef, Helmi dan Hilda.
"Fari how about go to bar tonight. My friend make a party"
"I can't drunk. I have problem with my stomach" Jawabku.
"How about Lunch for today?"
"I have an appoinment"
"When will you free?"
"Dunno" jawabku.
"cold man"
"You wrong Kate. He's humorist" seru Ben yag duduk didekat kolam bersama dengan Gabe.
"Fari, Let's swim with us" seru Adam.
"Anytime Dam" jawabku.
"Aww okay" jawab Adam.

Stefanie ---
          Cukup lama mereka berempat berenang. Lalu mereka segera mandi dan berganti pakaian bersiap-siap untuk pergi membeli tiket pertandingan yang selalu kunantikan itu. Pertandingan yang akan diadakan seminggu lagi. Barulah mereka berempat akan menyusul kami ke museum. Kate dan Peter juga ikut kami pergi ke Museum.
                             *****
         Ben dan Peter yang mengendarai mobil. Aku ikut mobil Pete. Sebenarnya tidak masalah ikut mobil siapa saja hanya saja disana ada Fari dan Kate. Aku tidak ingin melihat Kate yang selalu menempel erat dengan Fari. Bukannya aku membenci Kate hanya saja mungkin aku sedikit iri tidak dapat melakukannya kepada Fari.
      Jarak dari rumah ke museum cukup jauh. Ditambah dengan perjalanan yang macet mungkin membutuhkan waktu tempuhnya hampir satu jam. Begitu jelas Peter kepada kami. Ben tidak terlalu mengenal jalan disini. Suda lama dia tidak kemari. Dia lebih mementingkan pendidikannya. Terakhir dia datang pada liburan SMA-nya. Dia hanya mengikuti mobil Pete dari belakang.
     Mereka sangat senang hari ini. Beberapa hari disini kami memang belum kemana-mana selain bar dan mall. Hari ini kami baru akan mengelilingi kota London. Terlebih Gabe, belum pernah aku melihat dia tersenyum dan tertawa lagi sejak kejadian Allice. Dia membuat kami semua tertawa lepas. Seperti dia sudah melupakan kejadian itu. Dia memang sangat humoris sama seperti Ben. Mungkin refreshing memang bagus untuk dirinya yang sedang galau.
"Hilda will you help me?" tanya Gabe.
"Help with what?" jawabnya.
"If sometime Allice come back to me and wanna be my girl friend again, can you tell her that you are my new girl friend and don't bother me anymore. Just drama" jelas Gabe.
"Of course i can Gabe. With my pleasure"
"Why don't you just accept her as your new girlfriend Gabe?" tanya Helmi.
"I can't accept any girlfriend in this time Hel. I need more time"
"Mm... Okay, Hilda will always waiting for you"
"I'm not helmi" gerutu Hilda.
      You are the air that i breathe
      You are my soul when i'm in need
      You are the one that i see
      Visions of you in my dream
      Won't let you leave, not time to go
      Wherever i am i will know
       I will love you i will love you
       My beautiful girl
   Lagu My Beautiful Girl- V Factory mengalun dari dalam mobil Pete. Salah satu lagu yang cukup kusukai. "Seperti membayangkan ada seseorang yang sangat mencintaimu menyanyikannya untukmu disaat candle light diner yang sangat romantis. Gakkan pernah ada alasan untukku menolak cintanya Hel" kataku.
"Oh kamu ngomong sama aku Stef. Kirain ngomong sendiri. Hahaha" seru Helmi.
"tawa kau!" gerutuku.
"What did you say, Stef?" tanya Peter.
"I'm thinking about if there's a man who love me sing this song with the candle light diner. It's so romantic, right? I will never have a reason to refuse himself" jelasku.
"You'll got it sometime" kata Peter.
"No I won't"
"Why not? You're special. Trust to me"
"I trust to you Pete"
"Ejjiiieee" ejek Hilda.
"Apa sih Hil?" seruku.
"Kode Stef ya biar Peter ngelakuinnya?"
"Aku ngga perna ngelakuin hal begituan Hil" jelasku.
"Iyaa dehh"
                              *****
        Kami sudah sampai. Ternyata, Kyle dan yang lainnya sudah sampai lebih dulu. Hanya ada dua kemungkinan menurutku. Yang pertama, kami terlalu lama di jalan karena terjebak macet dan yang kedua, George yang terlalu mengebut. Tapi sudahlah itu tidak penting jadi tidak perlu dibahas lebih lanjut.
          Museum yang sangat luas,tatanan yang sangat rapi, keamanan yang sangat baik dengan kamera CCTV dan penjaga dimana-mana. Cukup banyak barang-barang bersejarah yang disimpan disini. Semuanya sudah berumur ratusan tahun. Mengingatkanku pada film yang ku tonton beberapa waktu lalu "Night at The Museum".
            Puas kami melihat-lihat disini, Ben mengajak kami untuk pergi untuk menonton circus. Kami semua menyetujuinya karena sangat jarang sekali kami menonton circus. Kali ini Fari berpindah ke mobil Peter. Dia tidak ingin dekat-dekat dengan Kate. Dasar aneh. Biasanya dia biasa saja jika ada orang yang menyukainya dan dekat dengannya.
"Stef can i ask you something?" tanya Peter.
"Ya?"
"Which one better for you? To love or to be loved ?"
"Look! To love is nothing. To be love is something. To love and to be love is everything" jelasku.
"wow!" seru Peter.
"Sok puitis Stef" kata Fari.
      Aku hanya diam tak berniat menjawab ucapan Fari.
"You must be a loyal person Stef" kata Pete.
"That's true Pete" jawab Fari.
"How do you know?"
"I won't tell you. She will got angry"
"Haha"
         Aku tahu apa yang ingin dikatakannya. Dia bermaksud mengatakan bahwa aku masih mencintainya dari dulu sampai sekarang pertanda aku adalah orang yang setia. Sepertinya dia terlalu percaya diri dengan apa yang difikirkannya. Ternyata dia tidak pernah berubah, sedari dulu dia selalu bangga akan dirinya sendiri dan bahkan sifatnya yang sangat usil belum dapat dihilngkannya sampai sekarang. Dia pernah menjahili George dengan menaruh garam pada teh-nya. Untung saja George orangnya humoris jadi tidak mengambil hati atas semua perbuatannya. Dan menyuruh Fari harus meminum teh tersebut.
"Pete can you turn on the music?" tanyaku.
"Of course. What song?" tanyanya.
"Whatever. Anything that can makes me feel better" jawabku.
"Oh okay" sambil memutarkan lagu tersebut untukku.
      You put your arms arround me    
      And i believe that is easier for you to let me go
       You put your arms arround me and i'm home.
        Arms - Christina Perri. Entah kenapa dia memilih lagu itu. Aku meminta lagu yang membuatku merasa lebih baik, dia malah memutar lagu seperti ini. Maksudku, ini lagu yang bagus hanya saja tidak sesuai dengan suasana. C'mon Pete!!!
                             *****
        orang-orang yang datang hari ini sangat banyak. B&G alias Ben dan Gabe pergi membantu kami membeli tiket masuk sementra kami melihat-lihat disekitar. Banyak yang berjualan disini. Dan juga banyak anak kecil. Aku tidak terlalu suka dengan anak kecil. Jadi aku berusaha berjalan ke tempat dimana tidak banyak anak kecil yang berkeliaran di sana. Terkadang mereka memang sangat lucu dan sangat menyenangkan tapi mereka kerap kali menyebalkan dan susah diatur serta merepotkan. Jika disuruh memilih aku lebih memilih dekat dengan anak laki-laki.
"Excuse me sister, a guy told me to give you this" kata seorang anak perempuan yang berusia sekitar lima tahun. Dia memberikanku sebuah lollipop lalu berlari pergi.
"Wait, who give you this?" tanyaku.
"Him" dia menunjuk kepada seorang lelaki yang sedang berdiri di dekat pagar.
"Thanks"
      Laki-laki itu adalah Kyle. Dia memang lucu. Untuk apa memberiku lolipop aku bukan anak berumur 3tahun lagi. Aku tersenyum kepadanya lalu dia berjalan ke arahku.
"I'm not children anymore Kyle"
"Well, if you do not like it then i'll eat it myself" jawabnya.
"Okay, okay i like it. And i'll keep it. "
"Okay. What are you doing here?"
"No children here"
"Don't you like children?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang