persami.

159 14 6
                                    

Hari ini hari sabtu, ya ! Hari dimana perkemahan atau sering di sebut persami (perkemahan sabtu minggu) dilaksanakan. Perkemahan dimulai pukul 1 siang dan diawali dengan apel pembukaan persami.

Kini waktu menunjukan 10.00 siang. Clarissa sedang mempersiapkan peralatan yang akan ia bawa untuk perkemahan nanti. Mulai dari baju ganti sampai cemilan untuk malam puncak perkemahan.

Ia memutuskan untuk mengecash handphone dan mempersiapkan power bank untuk persediaan jika baterai ponsel nya nanti habis.

Di dalam perkemahan nanti hanya akan ada panitia dari guru-guru sekolah, anggota osis, dan jiga anggota anak kelas 10 tanpa terkecuali.

Jangan lupakan tentang saudara sepupu nya yang menyebalkan itu dan yang selalu merecoki nya. Ya ! Si Arrelia Mawar yang menjadi teman curhat nya selama ini setelah teman-teman nya di sekolah, karna dia juga termasuk salah satu anggota osis di kelas 12.

Waktu menunjukan pukul 11.30 yang menandakan ia harus segera bersiap-siap untuk berangkat. Ia memutuskan untuk makan terlebih dahulu dan kemudian mandi membersihkan diri.

Sebenarnya ia akan berangkat bersama dengan Arrel, namun karna ia salah satu anggota osis yang sekaligus menjadi panitia, harus berangkat terlebih dahulu untuk mempersiapkan acara yang akan dilakukan setiba nya di puncak nanti. Dan tentu sama juga dengan pacar nya itu, ya ! Danniel salah satu anggota osis yang teramat aktif dalam hal apapun.

Semua peralatan kini sudah beres dan Clarissa pun telah siap untu berangkat. Seperti biasa ia akan diantar oleh Reo kakak nya sampai di sekolah dan di lanjutkan berangkat bersama dengan bus bersama teman seangkatan nya.

"Ayo bang, anter sekarang keburu macet ntar" seru Clarissa membuyarkan pikiran kakak nya.

"Ehh elo dek ngagetin aja" Reo bangun dari duduk nya dan merai kunci mobil kesayangan nya.

"Ehh bang.. Ntar lo nyusul gak ?" tanya Clarissa selepas duduk di kursi penumpang.

"Kemaren sih diundang panitia dari sekolah lo, tapi ya liat nanti aja deh dek" tangan nya memutar gagang stir dan melajukan mobil nya membelah kemacetan dengan lihai.

Reo memanglah seorang pramuka yang aktif dan dikenal banyak orang dikalangan manapun. Dan ia juga menjadi pengajar pramuka di beberapa SD, SMP, SMA/SMK di beberapa sekolah, jadi jangan heran jika dia diundang dalam acara seperti itu.

"Ohh oke deh" jawab Clarissa acuh dan memandangi jalan penuh dengan kendaraan yang lewat.

"Ntar kalo pulang kabarin ya dek, biar gue, papa sama mama ga khawatir" pesan Reo selama di perjalanan.

"Tenang aja bang, pasti kabarin terus kok" pandangan nya kini teralih pada sang kakak yang sedang serius memutar gagang stir melajukan mobil yang ia bawa.

Menempuh perjalanan selama setengah jam membuat badan Clarissa pegal dan merasa bosan. Semua anggota kemah pun berbaris dan membentuk sesuai kelompok masing-masing untuk melakukan acara absensi.

Setelah melakukan absensi kini mereka memasuki bus sesuai dengan kelas masing-masing. Perjalanan dari kota sampai puncak memerlukan waktu sekitar 3 jam sampai 4 jam jika itu sedang macet.

Pemandangan indah seakan menghipnotis semua oarang yang melihat nya. Semua orang memandang takjub akan keindahan puncak yang segar nan asri. Bus pun berhenti dia area perkemahan dilaksanakan.

Terlihat banyak orang yang sedang sibuk dengan urusan nya masing-masing. Kini waktu menunjukan pukul 17.30 semua orang mulai memasuki tenda yang telah disiap kan oleh panitia. Setiba nya di puncak dengan waktu yang hampir malam, jadwal yang akan dilakukan adalah membersihkan badan dan makan malam setelah itu akan dilaksanakan api unggun dan dilanjutkan jelajah besok pagi sampai siang.

DitinggalkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang