"Tha, bangun." Aletha mengerjapkan matanya ketika mendengar suara Kila.
"Ergh ... iya, Mah."
Dengan cepat Aletha memasuki kamar mandi, tak sampai 20 menit Aletha sudah mengenakan pakaian seragamnya.
Aletha memoleskan sedikit bedak bayi di wajahnya, lipgloss di bibirnya, dan sedikit parfum untuk menambah wangi di tubuhnya. Lalu Aletha turun untuk sarapan bersama Kila, Andre, dan Atha.
"Morning everybody!" sapa Aletha ketika ia sudah berada di tempat duduknya.
"Bang Atha nanti anterin Aletha ke sekolah kan?"
"Ya tergantung, kalau si Alfa-Alfa itu mau berangkat bareng lo, ya gue nggak nganterin lo sampe sekolah, mungkin gue cuma anterin sampe depan rumah doang."
"Eh, kok bawa-bawa Alfa sih, please deh jangan buat Aletha pagi-pagi udah emosi," sahut Aletha dengan bibir yang dimajukan ke depan.
"Muka lo bikin gue pingin muntah, Tha."
Lalu Atha pun tertawa.
"Bang Atha! Aletha lagi ga pingin berantem, gak mood!"
"Udah-udah kalian berdua masih pagi udah berantem, Aletha cepetan sarapan itu si siapa namanya, Alfa udah ada di Ruang Tamu."
Byurrr......
Aletha menyemburkan susu yang ada di mulutnya ke lantai ketika mendengar perkataan Kila.
"Kenapa Tha?" tanya Kila.
"Nggak apa-apa Mah," jawab Aletha dengan cepat, lalu ia membereskan piringnya dan mengambil tasnya lalu berpamitan.
"Kayaknya Aletha udah selesai sarapan ya, Aletha mau berangkat dulu, takut kesiangan, bye everybody."
"Takut kesiangan atau mau berduaan sama Alfa." tanya Atha dengan senyum jahilnya.
"Abang!"
"Udah-udah, kalian jangan berantem, buruan berangkat, biar dapet berduaan," sahut Andre terkekeh pelan.
"Pa!"
"Bercanda sayang, take care," jawab Andre.
------- Impressed -------
"Jam berapa lo dateng ke rumah gue? Kenapa lo gak ngabarin gue dulu? Kenapa lo bisa dikenal sama papa gue? Kenapa papa gue bisa tau nama lo?"
Aletha langsung menyerang Alfa dengan berbagai pertanyaan ketika mereka berdua sudah berada di dalam mobil.
"Diem." Alfa hanya mengucapkan kata itu saja, lagi lagi membuat mood Aletha di pagi hari sudah hancur karenanya.
"Jawab dulu pertanyaan gue!"
"6.15" jawab Alfa membuat Aletha mengecek jam yang ada di ponselnya.
What the hell, ini udah jam 7! Berarti dia udah hampir satu jam di rumah gue!
FYI, IPHS masuk jam setengah delapan.
"Terus lo dapet ngobrol sama papa gue?" tanya Aletha lagi.
"Iya."
"Terus kenapa lo ga ngabarin gue dulu?"
"Ga perlu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Impressed [Completed]
Teen Fiction[Sudah Terbit] Aku tau cerita tentang cowok dingin itu basi. Tapi mungkin, kalian ingin mengetahui, bagaimana perjuangan Aletha yang selalu berusaha mencairkan es yang ada di dalam tubuh si manusia jelmaannya. Dan mungkin, kalian ingin membaca, te...