1.2 || Kok dia jemput sih?

97.7K 6.2K 167
                                    

Ya akhirnya Aletha memutuskan untuk pulang daripada ia hanya duduk tidak tau harus melakukan apa. Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, pertanda hari sudah mulai gelap.

Aletha sekarang sudah berada di luar tempat itu untuk mencari kendaraan pulang. Sudah 30 menit ia menunggu tetapi tidak ada satupun ojek atau angkutan umum yang lewat. Lelah telah menghampirinya, akhirnya ia memutuskan untuk berjalan ke sebuah halte yang tidak jauh dari tempat itu dan duduk disana.

"Disini?" sebuah suara memasuki telinga Aletha membuatnya mendengus. Ia hafal siapa mahkluk ini.

"Ya seperti yang lo liat, gue disini sedang menanti sebuah kendaraan yang bisa bawa gue sampai ke habitat gue."

"Oh," sahut Alfa yang langsung berjalan meninggalkannya.

Gue pikir dia mau nganterin pulang, eh taunya cuma nanya doang. Dasar setan!  batin Aletha.

Masih di tempat yang sama untuk menunggu ada yang datang. Sampai akhirnya yang ditunggu pun tiba. Aletha langsung memberhentikan angkutan umum itu dan ia langsung memasukinya. Kosong. Angkutan itu tidak ada orangnya, membuatnya bergidik ngeri. Takut terjadi apa-apa.

Ternyata itu hanya dugaanya saja, ia sampai di rumah dengan selamat sentosa. Aletha langsung berlari ke arah ruang makan dan menyeret salah satu kursi untuk ia duduki. Vania sudah pulang sehabis dari minimarket katanya ada urusan mendadak yang begitu penting. Tapi waktu Aletha nanya, Vania ngejawab, "Kucing tetangga gue mau ngelahirin anak ke 99 nya jadinya gue harus bantuin."

Aletha mengambil gelas lalu menuangkan air, dan setelahnya ponselnya berbunyi, lalu segera ia mengangkatnya.

"Halo."

"Café depan komplek jam 8."

Tutt...

Aletha masih terdiam padahal teleponnya sudah dimatikan sepihak oleh, ya kalian taulah siapa.

"Gajelas anjir!" umpat Aletha ketika ia menyadari bahwa teleponnya sudah mati.

"Sarap nih orang, dia ngajakin gue ketemuan maksudnya?" tanya Aletha pada dirinya sendiri.

Aletha langsung saja berjalan menuju ke arah kamarnya. Kombinasi alam bawah mengajaknya bertemu pukul 8 malam, yang benar saja. Jika Atha mengetahuinya, mungkin nama Aletha akan dicoret dari kartu keluarga. Lalu ia segera mandi dan bersiap, sebelumnya Aletha mengirim pesan kepada Alfa.

Aletha Kyla Belvina : Harus banget ya gue dateng kesana?

Kombi☠️ : Ya.

Aletha Kyla Belvina : Kalo abang gue ga ngebolehin gimana? Lagian lo ngajak ketemuannya malem amat

Kombi☠️ : Gapeduli.

Aletha Kyla Belvina : Kok gitu  sih!

Kombi☠️ : Suka-suka.

"Wah sarap beneran nih, kok bisa ya gue kenal sama orang kayak gitu?" gumam Aletha.

Lalu ia mendengus, Aletha tau pasti ia akan kalah berbicara jika sudah dengan manusia setan itu. Aletha langsung bangkit dan berjalan mendekati lemarinya dan ia memilih menggunakan kaos putih dengan celana jeans polos dan sepatu putih.

Aletha langsung keluar dari kamarnya ketika ia merasa sudah siap, lalu dengan takut-takut Aletha mengetok pintu kamar Atha. Dan keluarlah Atha yang sepertinya baru selesai mandi.

"Aletha..." ucap Aletha gugup ketika Atha sudah berada di depannya.

"Lo kenapa?"  tanya Atha sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Aletha.." jawab Aletha masih gugup.

"Ish! Lo kenapa?" tanya Atha mulai emosi.

"Aletha..."

"Eh anjing lo ya, gue tanya lo kenapa? Ini juga baju lo rapi, mau pergi kemana?!"

"Ke café depan komplek bang." Akhirnya setelah mati-matin melawan rasa takutnya Aletha bisa mengatakannya.

"Ngapain kesana? Ngedate? Siapa cowo lo, hadepin dulu ke gue," kata Atha kepadanya yang terkesan sedikit tidak suka.

"Alfa bang, dia minta Aletha kesana. Gatau buat apaan," sahut Aletha.

"Terus lo kesana sendiri?" tanya Atha sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Iyalah, buat apa Aletha dijemput, cuma depan komplek doang."

"Ya setidaknya dia jemput lo, enggak ngebiarin lo sendiri kesana," jawab Atha tak mau kalah.

"Ish bacot deh, jadi Aletha boleh pergi apa enggak?" tanya Aletha lagi.

"Boleh, asalkan dia jemput lo kesini."

"Astaga! Dia gabakal jemput Aletha, cuma depan komplek doang!' jawab Aletha mulai kesal.

"Gue disini." Aletha dan Atha yang sedari tadi masih berdebat langsung saja menoleh. Dan senyum jahil terpancar dari bibir Atha.

Mampus gue, itu anak kok jemput sih? Siap-siap aja gue diejekin sama bang Atha. Fa, I hate you so much more than I hate my ex.

****

a.n

Haii, kembali lagi bersama Alfa dan Aletha. Hehe. Part 12 nih, kasih kritikan atau komentar tentang part ini ya.

Mau nanya aja nih, enakan di update malem atau siang? Kalau siang enak nya jam berapa? Trus kalau malem jam berapa? Di komentar tulis yah....

Dapet salam dari abang Atha, katanya "Selamat malam untuk para wanita yang sedang menunggu balasan chat dari seseorang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapet salam dari abang Atha, katanya
"Selamat malam untuk para wanita yang sedang menunggu balasan chat dari seseorang"

Salam sayang, Kei.

Impressed [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang